China Jual Kapal Destroyer Tulang Punggung Angkatan Lautnya ke Indonesia

China siap menjual kapal destroyer tulang punggung angkatan lautnya ke Indonesia


TIMEMOMENTS.COM - Indonesia membutuhkan kapal destroyer.

Karena tonase berat dan ukuran kapal destroyer yang besar bisa menampung berbagai sensor serta persenjataan dalam jumlah banyak.

Kapal destroyer layaknya benteng terapung di tengah laut.

Memiliki kapal destroyer juga menjadikan angkatan laut sebuah negara disegani.

Efek deteren dari kapal destroyer juga tak main-main.

Contohnya saat Amerika Serikat (AS) kerap melayarkan kapal destroyer Arleigh Burke class di selat Taiwan.

Beijing kerap teriak-teriak soal ini namun efek deteren dari Arleigh Burke class tak bisa ditangkal hanya dengan menyampaikan nota protes ke AS.

China menyadari bahwasanya membangun angkatan laut yang kuat dapat memenuhi ambisinya mengamankan kepentingan nasional.

Salah satu kepentingan nasional pemerintah China ialah mengembalikan Taiwan kedalam teritorinya.

Maka dibutuhkan penguatan angkatan laut yang signifikan untuk menangkal apa yang mereka anggap tindakan sepihak AS membekingi Taiwan.

Oleh sebab itu mulai tahun 1990, AL China, People's Liberation Army Navy (PLAN) memodernisasi alutsistanya.

Bukan cuma modernisasi alutsista, namun kesejahteraan prajurit hingga memperbaiki sumber daya manusia juga dilakukan.

Sehingga terciptalah militer yang profesional untuk digunakan mengamankan kedaulatan negara dari ancaman asing.

US Navy bahkan mengakui saat ini PLAN sudah bisa beroperasi secara efektif di separuh dunia.

"Upaya modernisasi angkatan laut China telah berlangsung selama kurang lebih 30 tahun, sejak awal hingga pertengahan 1990-an, dan telah mengubah angkatan laut Tiongkok menjadi kekuatan yang jauh lebih modern dan tangguh.

Angkatan Laut China merupakan kekuatan militer yang tangguh di wilayah perairan dekat China, dan sedang melakukan semakin banyak operasi di perairan yang lebih luas di Pasifik Barat, Samudra Hindia, dan perairan di sekitar Eropa," jelas US Naval Institute pada 1 Mei 2025.

Bagi US Navy, PLAN saat ini menjadi angkatan laut terbesar di Asia.

Bahkan melebihi ancaman yang diberikan oleh Voyenno-morskoy flot Rossiyskoy Federatsii alias AL Rusia.

Jangan sakit hati, proses modernisasi AL Rusia kalah lima langkah dari PLAN.

Modernisasi PLAN saat ini balapan head to head dengan US Navy.

"Angkatan Laut China sejauh ini, merupakan yang terbesar di antara negara mana pun di Asia Timur, dan antara tahun 2015 dan 2020, jumlah kapal tempurnya melampaui Angkatan Laut AS, yang berarti jenis kapal yang dihitung dalam ukuran Angkatan Laut AS.

Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa PLAN adalah Angkatan Laut terbesar di dunia dengan kekuatan tempur lebih dari 370 platform termasuk kapal tempur permukaan utama, kapal selam, kapal amfibi samudra, kapal perang ranjau, kapal induk, dan kapal pembantu armada.

Perlu dicatat, angka ini tidak termasuk sekitar 60 kapal tempur patroli kelas HOUBEI yang membawa rudal jelajah antikapal (ASCM).

Kekuatan tempur keseluruhan PLAN diperkirakan akan tumbuh menjadi 395 kapal pada tahun 2025 dan 435 kapal pada tahun 2030," jelasnya.

Proses modernisasi yang berhasil baik dari luar maupun dalam oleh PLAN patut dicontoh militer Indonesia.

Melihat faktor gejolak geopolitik harusnya modernisasi militer Indonesia sudah terarah menghasilkan angkatan bersenjata yang profesional.

Bahkan saking besarnya industri pertahanan dalam negerinya, galangan kapal China berani menjual salah satu tulang punggung PLAN yakni kapal destroyer Type 052D.

"Kapal perusak Type 052D China : tulang punggung PLAN

Tipe dasar 052D dan varian lanjutan Batch 2 merupakan lompatan maju dari kapal perusak Tipe 052C generasi sebelumnya," jelas Naval Technology pada 16 Mei 2025.

Type 052D

Type 052D sama kualitasnya dengan kapal destroyer Type 45 Royal Navy Inggris.

Indonesia sudah resmi ditawari China State Shipbuilding Corporation (CSSC) untuk pasokan Type 052D.

"Dengan bobot sekitar 7.500 ton dan panjang sekitar 160 m, Tipe 052D secara umum memiliki dimensi yang sama dengan kapal perusak pertahanan udara Tipe 45 milik Inggris , dan sebanding dalam hal perlengkapan senjata, terutama untuk peperangan anti-udara.

Kontes di dunia nyata yang lebih mungkin adalah pertarungan antara Type 052D dan DDG kelas Arleigh Burke milik Angkatan Laut AS, terutama varian Flight IIA dan Flight III terbaru," ungkapnya.

Apakah Indonesia memutuskan membeli kapal destroyer Type 052D yang merupakan tulang punggung angkatan laut China?*

Posting Komentar untuk "China Jual Kapal Destroyer Tulang Punggung Angkatan Lautnya ke Indonesia"