Bonifaz Class, Calon Kapal Destroyer Aegis Combat System Bagi Indonesia
TIMEMOMENTS.COM - Indonesia saat ini tengah berusaha memiliki kapal destroyer.
Banyak sekali negara yang mengajukan proposal pembuatan kapal destroyer kepada Indonesia.
Banyak sekali negara yang mengajukan proposal pembuatan kapal destroyer kepada Indonesia.
Anggap saja ada China, Spanyol hingga Italia.
Yakni Bonifaz class dari Navantia Spanyol.
Bonifaz class merupakan kapal destroyer dengan Aegis Combat System.
Aegis merupakan sistem tempur terbaik di dunia saat ini.
Jika ingin melindungi NKRI tentunya harus dicarikan alutsista terbaik.
"Sistem Tempur Aegis adalah Sistem Tempur Permukaan milik Angkatan Laut AS dan enam negara Sekutu Internasional. Sistem ini merupakan sistem tempur multi-misi tercanggih yang digunakan di dunia saat ini. Aegis mengintegrasikan beragam sensor dan senjata untuk menyediakan pertahanan udara dan rudal terpadu secara simultan, yang juga dikenal sebagai kemampuan Pertahanan Udara dan Rudal Terpadu," jelas Lockheed Martin.
China sebetulnya menjadi kandidat paling kuat dimana mereka punya proyek kapal destroyer Type 052D Luyang III.
Type 052D merupakan kapal destroyer satu-satunya di dunia yang dikomersilkan secara luas.
China memang sengaja menjual kapal destroyer secara bebas agar negara-negara yang tak diizinkan Barat memiliki kapal kombatan jenis ini bisa mengoperasikannya.
Harganya terbilang murah untuk jenis kapal destroyer yakni Rp 11 triliun sudah komplit dengan sensor dan senjatanya.
Berpikir mahal sebenarnya salah.
Dua unit korvet PPA Indonesia yang dibeli dari Fincantieri Italia sekiranya Rp 20,3 triliun.
Itu untuk jenis fregat atau korvet, sementara Type 052D merupakan destroyer.
Sungguh saat ini China masih meningkatkan kemampuan Type 052D.
"China telah menerjunkan salah satu kapal perusak kelas Tipe 052D (Luyang III) terbarunya, yang dilengkapi dengan jenis baru radar pengawasan udara dan permukaan ketinggian rendah, untuk tugas operasional.
Gambar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Jepang (MoD) pada tanggal 9 Desember 2024 menunjukkan bahwa kapal, Dazhou dengan nomor panji 135, telah dikerahkan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) ke wilayah Pasifik Barat," jelas Janes pada 16 Desember 2024.
Bahkan China juga menawari kapal selam diesel elektrik S26T kepada Indonesia.
Beli salah satunya dapat diskon besar unit lainnya.
China memang sengaja menjual kapal destroyer secara bebas agar negara-negara yang tak diizinkan Barat memiliki kapal kombatan jenis ini bisa mengoperasikannya.
Harganya terbilang murah untuk jenis kapal destroyer yakni Rp 11 triliun sudah komplit dengan sensor dan senjatanya.
Berpikir mahal sebenarnya salah.
Dua unit korvet PPA Indonesia yang dibeli dari Fincantieri Italia sekiranya Rp 20,3 triliun.
Itu untuk jenis fregat atau korvet, sementara Type 052D merupakan destroyer.
Sungguh saat ini China masih meningkatkan kemampuan Type 052D.
"China telah menerjunkan salah satu kapal perusak kelas Tipe 052D (Luyang III) terbarunya, yang dilengkapi dengan jenis baru radar pengawasan udara dan permukaan ketinggian rendah, untuk tugas operasional.
Gambar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Jepang (MoD) pada tanggal 9 Desember 2024 menunjukkan bahwa kapal, Dazhou dengan nomor panji 135, telah dikerahkan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) ke wilayah Pasifik Barat," jelas Janes pada 16 Desember 2024.
Bahkan China juga menawari kapal selam diesel elektrik S26T kepada Indonesia.
Beli salah satunya dapat diskon besar unit lainnya.
Misal Indonesia beli Type 052D maka diskon S26T dan sebaliknya.
"China dilaporkan telah menawarkan kepada Indonesia kapal perusak Type 052D dengan harga diskon, asalkan negara Asia Tenggara itu setuju untuk membeli kapal selam kelas S26T Yuan, yang awalnya ditujukan untuk Thailand," beber Defence Security Asia pada 13 Juli 2024.
Bukan cuma itu, China juga mengajukan proposal rudal jelajah YJ-18 kepada Indonesia untuk mempersenjatai S26T dan Type 052D miliknya.
"Selama pertemuan ini, CSSC juga menawarkan kepada Indonesia paket modifikasi kapal selam S26T untuk meluncurkan rudal jelajah antikapal YJ-18.
Perwakilan CSSC bertujuan untuk menunjukkan kepada Kementerian Pertahanan Indonesia bahwa kapal selam S26T masih dapat dimodifikasi untuk memenuhi persyaratan Angkatan Laut Indonesia," bebernya.
Namun bila Indonesia enggan membeli Type 052D, masih ada opsi yang lebih gahar.
"China dilaporkan telah menawarkan kepada Indonesia kapal perusak Type 052D dengan harga diskon, asalkan negara Asia Tenggara itu setuju untuk membeli kapal selam kelas S26T Yuan, yang awalnya ditujukan untuk Thailand," beber Defence Security Asia pada 13 Juli 2024.
Bukan cuma itu, China juga mengajukan proposal rudal jelajah YJ-18 kepada Indonesia untuk mempersenjatai S26T dan Type 052D miliknya.
"Selama pertemuan ini, CSSC juga menawarkan kepada Indonesia paket modifikasi kapal selam S26T untuk meluncurkan rudal jelajah antikapal YJ-18.
Perwakilan CSSC bertujuan untuk menunjukkan kepada Kementerian Pertahanan Indonesia bahwa kapal selam S26T masih dapat dimodifikasi untuk memenuhi persyaratan Angkatan Laut Indonesia," bebernya.
Namun bila Indonesia enggan membeli Type 052D, masih ada opsi yang lebih gahar.
![]() |
Type 052D |
Yakni Bonifaz class dari Navantia Spanyol.
Bonifaz class merupakan kapal destroyer dengan Aegis Combat System.
Aegis merupakan sistem tempur terbaik di dunia saat ini.
Jika ingin melindungi NKRI tentunya harus dicarikan alutsista terbaik.
"Sistem Tempur Aegis adalah Sistem Tempur Permukaan milik Angkatan Laut AS dan enam negara Sekutu Internasional. Sistem ini merupakan sistem tempur multi-misi tercanggih yang digunakan di dunia saat ini. Aegis mengintegrasikan beragam sensor dan senjata untuk menyediakan pertahanan udara dan rudal terpadu secara simultan, yang juga dikenal sebagai kemampuan Pertahanan Udara dan Rudal Terpadu," jelas Lockheed Martin.
Nah, salah satu kapal destroyer yang dilengkapi Aegis ialah Bonifaz class.
Saat ini AL Spanyol sendiri tengah menunggu Bonifaz class batch pertamanya jadi dengan nomor lambung F110, F111, F112, F113, F114 dan F115.
"Fregat F113, yang akan diberi nama 'Menendez de Aviles', telah memulai pembangunannya di dalam sel pengelasan robotik, sebuah pengembangan industri R&D dari Pusat Inovasi dan Robotika galangan kapal, yang bertujuan untuk transformasi digital dan otomatisasi proses.
Pengembangan ini akan mengotomatiskan pembangunan komponen-komponen tertentu menggunakan teknik-teknik seperti penglihatan buatan dan pemrograman fleksibel, sehingga menghemat waktu produksi dan meningkatkan kualitas pengelasan. Pembangunan F113 dimulai tiga bulan lebih cepat dari jadwal yang dijadwalkan," jelas Naval News pada 28 April 2025.
Bonifaz class di AL Spanyol sampai dijuluki kapalmdestroyer dengan lompatan kualitatif paling mutakhir.
Bahkan ditegaskan oleh Navantia bahwa Bonifaz class akan membuka peluang ekspor ke luar negeri.
Berarti Indonesia sudah jelas bisa memilikinya.
"F110 merupakan lompatan kualitatif dalam hal kemampuan Angkatan Laut dan potensi industri serta teknologi Navantia beserta seluruh industri yang berkolaborasi.
Dengan demikian, F110 berkontribusi pada otonomi strategis Spanyol dan basis industri serta teknologi terdepan, sekaligus membuka peluang ekspor baru," jelasnya.
Kartu berada di tangan Indonesia apakah mau membeli kapal destroyer Type 052D atau Bonifaz class? (*)
Saat ini AL Spanyol sendiri tengah menunggu Bonifaz class batch pertamanya jadi dengan nomor lambung F110, F111, F112, F113, F114 dan F115.
"Fregat F113, yang akan diberi nama 'Menendez de Aviles', telah memulai pembangunannya di dalam sel pengelasan robotik, sebuah pengembangan industri R&D dari Pusat Inovasi dan Robotika galangan kapal, yang bertujuan untuk transformasi digital dan otomatisasi proses.
Pengembangan ini akan mengotomatiskan pembangunan komponen-komponen tertentu menggunakan teknik-teknik seperti penglihatan buatan dan pemrograman fleksibel, sehingga menghemat waktu produksi dan meningkatkan kualitas pengelasan. Pembangunan F113 dimulai tiga bulan lebih cepat dari jadwal yang dijadwalkan," jelas Naval News pada 28 April 2025.
Bonifaz class di AL Spanyol sampai dijuluki kapalmdestroyer dengan lompatan kualitatif paling mutakhir.
Bahkan ditegaskan oleh Navantia bahwa Bonifaz class akan membuka peluang ekspor ke luar negeri.
Berarti Indonesia sudah jelas bisa memilikinya.
"F110 merupakan lompatan kualitatif dalam hal kemampuan Angkatan Laut dan potensi industri serta teknologi Navantia beserta seluruh industri yang berkolaborasi.
Dengan demikian, F110 berkontribusi pada otonomi strategis Spanyol dan basis industri serta teknologi terdepan, sekaligus membuka peluang ekspor baru," jelasnya.
Kartu berada di tangan Indonesia apakah mau membeli kapal destroyer Type 052D atau Bonifaz class? (*)
Posting Komentar untuk "Bonifaz Class, Calon Kapal Destroyer Aegis Combat System Bagi Indonesia"