Insinyur China Ungkap Slogan Tiga Tetes Minyak Kala Membuat J-10 Incaran Indonesia

Slogan Tiga Tetes Minyak bagi pengembangan J-10 incaran Indonesia


TIMEMOMENTS.COM - Indonesia beberapa waktu lalu menyatakan minatnya untuk membeli J-10.

Meski demikian belum jelas Indonesia mau membeli J-10 jenis apa, A, B atau C.

Tipe C merupakan versi J-10 paling canggih yang sudah operasional saat ini.

Aviation Industry Corporation of China (AVIC) yang sekarang bernama Chengdu Aircraft Corporation (CAC) diyakini tengah mengembangkan versi baru dari J-10.

Nantinya versi baru ini digunakan untuk melawan jet tempur generasi kelima.

Air University, Universitas yang dikelola oleh USAF menyusun sebuah laporan mengenai kapabilitas AVIC dalam memproduksi pesawat terbang militer.

"Didirikan pada tahun 1951, Aviation Industry Corporation of China (AVIC) adalah perusahaan penerbangan terbesar di China yang bertanggung jawab atas produksi hampir seluruh pesawat militer, UAV, dan helikopter domestik serta berbagai macam pesawat sipil dan produk serta layanan penerbangan dan non-penerbangan lainnya," jelasnya pada 22 Januari 2024.

Pencapaian besar AVIC ialah membuat J-20.

Jet tempur siluman J-20 merupakan lompatan teknologi tinggi bagi industri penerbangan China.

"Jet tempur siluman J-20 China telah melipatgandakan jangkauan deteksi radarnya , berkat kemajuan semikonduktor selama dua dekade terakhir yang dipimpin oleh ilmuwan Universitas Shandong Xu Xiangang.

Bahan semikonduktor silikon karbida (SiC) yang dikembangkan oleh tim Xu telah menghasilkan peningkatan tiga kali lipat dalam jangkauan deteksi sistem radar susunan bertahap, yang memungkinkan radar China dengan cepat mendeteksi musuh dan memperoleh keunggulan sebagai penggerak pertama, kata universitas tersebut di halaman media sosialnya," jelas SCMP pada 11 Juni 2025.

Pembuatan J-20 merupakan jawaban China atas F-22 Raptor AS.

Kehadiran F-22 di Jepang hingga Guam membuat China gerah.

Perkiraan China, F-22 akan dikerahkan melawannya dalam konflik di Indo Pasifik.

Namun bukan J-20 lah yang mempelopori kebangkitan jet tempur China melainkan J-10.

J-10 menandai bahwa China mulai memasuki era produsen jet tempur canggih.

Semua ini tak lepas dari slogan 'Tiga Tetes Minyak'

Mengutip dari People App pada 7 Juli 2025, insinyur dari AVIC bernama Zhang Fenggui belum pulang dari bengkel pesawat karena J-10 akan melakukan penerbangan perdana esok hari 23 Maret 1998.

Ketika mengecek J-10, di sana ada tetesan minyak oli keluar per tiga detik dari blok mesin pesawat.

Zhang tak jadi pulang, segera ia memanggil tim untuk memeriksa kenapa ada tetesan minyak ini.

"Tim pengembang, tanpa gentar, bekerja tanpa lelah untuk mengidentifikasi kebocoran semalaman, berulang kali membongkar dan merakit ulang mesin untuk uji coba, dan akhirnya menyelesaikan masalah tersebut.

Jika dipikir-pikir kembali, kebocoran mesin hanya berlangsung tiga detik.

Tanpa perhatian cermat dari mekanik dan pendekatan proaktif tim pengembang, konsekuensinya tak terbayangkan," kata Zhang.

Akhirnya penerbangan ditunda karena adanya hal ini.

"Meskipun penerbangan perdana yang semula dijadwalkan tertunda, penerbangan perdana pesawat tersebut sukses," jelasnya.

Untung Zhang menemui kealphaan ini, bayangkan jika tidak maka J-10 tidak akan masuk ke lini produksi karena dianggap jet tempur gagal.

"Kita harus berpacu dengan waktu, dan yang lebih penting lagi, memprioritaskan kualitas.

Babak baru revolusi ilmiah dan teknologi serta transformasi industri sedang berlangsung cepat, dan persaingan teknologi sedang berlangsung sengit.

Siapa pun yang mengambil inisiatif akan mendapatkan keuntungan dan merebut inisiatif tersebut. Namun, selain kecepatan inovasi, kita juga harus memprioritaskan kualitas inovasi.

Jika kecepatan dan efisiensi dibangun dengan mengorbankan kualitas, hasilnya seringkali lebih besar daripada keuntungannya.

Bagaimana mungkin J-10 mencetak rekor dunia untuk pesawat generasi ketiga dengan nol kecelakaan selama uji terbang terakhirnya?," jelasnya.

Mungkin Indonesia tak bakal membeli J-10 tapi yang patut ditiru adalah semangat dari AVIC dalam mengembangkan jet tempur tak kenal kata menyerah.*




Posting Komentar untuk "Insinyur China Ungkap Slogan Tiga Tetes Minyak Kala Membuat J-10 Incaran Indonesia"