Pesanan Kapal Selam Scorpene Membuat Prancis Memandang Indonesia Tak Sekedar Pembeli Saja Melainkan Bagian Penting Ini



TIMEMOMENTS.COM - Indonesia dilaporkan mempercepat pembangunan kapal selam Scorpene miliknya.

Kapal selam Scorpene yang dipesan Indonesia adalah Scorpene Evolved Full Lithium-Ion Battery (LiB).

Dilaporkan bahwa Indonesia telah memangkas proyek yang awalnya memakan waktu delapan tahun menjadi hanya lima tahun.

Menurut Defence Security Asia, pada 24 Juli 2025, percepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto awal tahun ini.

Dengan percepatan ini diharapkan dapat mendefinisikan ulang arah pembangunan angkatan laut Indonesia dan membentuk kembali kalkulasi keamanan maritim Asia Tenggara.

Arahan ambisius ini muncul pada saat dominasi bawah laut di Indo-Pasifik telah mengambil alih kepentingan yang sangat besar di tengah meluasnya jejak militer.

Seperti, klaim teritorial yang tumpang tindih, dan semakin tegasnya manuver oleh kekuatan angkatan laut regional dan global.

Menurut laporan kesepakatan ini, yang bernilai lebih dari 1,4 miliar dollar AS, tidak hanya mengamankan perangkat keras mutakhir tetapi juga mencakup klausul transfer teknologi mendalam.

Ini merupakan bagian inti dari aspirasi industri pertahanan Indonesia.

Bagi Naval Group Prancis, hal ini menandai kemenangan strategis dalam memperdalam hubungan Indo-Pasifik dan memperluas pengaruhnya di luar Eropa.

Untuk memastikan keberhasilan, Kementerian Pertahanan Indonesia telah meluncurkan gugus tugas pengawasan khusus.

Menggabungkan para ahli dari Angkatan Laut, lembaga teknik, dan industri untuk memastikan tolok ukur kualitas dan disiplin tenggat waktu dipertahankan.

Bagi Naval Group Prancis, kesepakatan dengan Indonesia memperkuat portofolio Indo-Pasifiknya setelah kesuksesan sebelumnya di Brasil, Malaysia, dan India.

Grup ini memandang Indonesia bukan hanya sebagai pembeli, tetapi juga sebagai pengembang bersama platform angkatan laut generasi mendatang.

"Ini adalah kemitraan strategis, bukan sekadar perjanjian penjualan," ujar CEO Naval Group Pierre Éric Pommellet saat penandatanganan kontrak di Jakarta.

"Indonesia akan menjadi salah satu penentu nasib bawah lautnya,” lanjutnya.

Diplomasi pertahanan Prancis telah berkembang pesat sejak insiden kapal selam dengan Australia.

Kontrak dengan Indonesia sebagian mengimbangi kerugian tersebut dan menegaskan kembali komitmen Prancis terhadap kemitraan industri jangka panjang, alih-alih sekadar ekspor senjata.

Pembangunan kapal selam Indonesia yang dipercepat pasti akan memicu perhatian dan mungkin kekhawatiran di seluruh Indo-Pasifik.

Menanggapi percepatan jadwal, Naval Group dan PT PAL telah meluncurkan tinjauan komprehensif terhadap urutan produksi, kebutuhan staf, dan proses industri.

"Kami sedang mendesain ulang alur kerja dan menerapkan strategi inovasi yang cepat untuk memenuhi jadwal baru," ujar seorang perwakilan Naval Group.

Bahkan, menunjukkan bahwa para insinyur Prancis telah ditempatkan penuh waktu di Surabaya untuk berkoordinasi langsung dengan rekan-rekan mereka di Indonesia.

Varian Scorpene Indonesia akan menampilkan sistem propulsi Full Lithium-Ion Battery (LiB), merupakan teknologi terobosan yang menempatkan Indonesia di antara negara pertama di luar Eropa yang mengintegrasikan solusi tenaga generasi berikutnya ini ke dalam kapal selam konvensional.

***

Posting Komentar untuk " Pesanan Kapal Selam Scorpene Membuat Prancis Memandang Indonesia Tak Sekedar Pembeli Saja Melainkan Bagian Penting Ini"