Jepang Kirim Prajurit JSDF 2 Kali Lipat Lebih Banyak ke Super Garuda Shield 2025 Jadi Sinyal Indonesia Dipandang Mitra Strategisnya
![]() |
Jepang Kirim Prajurit JSDF 2 Kali Lipat Lebih Banyak ke Super Garuda Shield 2025 Diyakini Jadi Sinyal Indonesia Dipandang Mitra Strategisnya |
TIMEMOMENTS.COM- Indonesia kembali menjadi sorotan kala menggelar ajang latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 bersama Amerika Serikat (AS) yang diikuti banyak negara termasuk Jepang.
AS dan Indonesia akan bergabung dengan peserta dari Jepang, Singapura, Inggris, Australia, Kanada, Prancis, Brasil, Brunei, India, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Thailand di Super Garuda Shield 2025.
Beberapa negara Asia lainnya, termasuk Kamboja, India, dan Papua Nugini, juga akan bergabung sebagai pengamat Latgabma ini.
Super Garuda Shield 2025 awalnya merupakan latihan yang cuma dikenal dengan Garuda Shield yang diinisiasi Indonesia dan AS pada tahun 2007.
Latihan Garuda Shield kemudian berkembang jadi lebih kompleks dan melibatkan 3 matra TNI dan banyak negara bergabung dalam latihan yang kemudian menjelma jadi Super Garuda Shield.
Istilah "Super" ditambahkan ke dalam judul latihan pada tahun 2022, ketika latihan diperluas untuk mencakup sejumlah peserta baru.
Dikutip Timemoments.com dari The Diplomat edisi 26 Agustus 2025, Dengan lebih dari 4.100 tentara Indonesia dan 1.300 tentara Amerika yang berpartisipasi, Super Garuda Shield tahun ini akan menjadi yang "terbesar... yang pernah ada," kata Laksamana Samuel Paparo, kepala Komando Indo-Pasifik AS, dalam pidatonya pada upacara pembukaan Latgabma ini pada 25 Agustus 2025.
Paparo mengatakan bahwa partisipasi yang luas mencerminkan "komitmen terhadap kemitraan kita, komitmen terhadap kedaulatan masing-masing negara melalui prisma saling menghormati."
Ia juga mengatakan bahwa latihan ini akan membantu meningkatkan pencegahan terhadap mereka yang ingin merevisi tatanan regional saat ini.
Hal ini hanya dapat diartikan sebagai referensi bagi Tiongkok, yang telah menjadi lebih aktif dalam menegaskan kekuatan maritimnya di seluruh Asia, termasuk di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur.
“Hal ini merupakan upaya untuk menghalangi siapa pun yang ingin mengubah fakta di lapangan dengan menggunakan kekerasan, dengan tekad kolektif semua pihak yang terlibat untuk menegakkan prinsip kedaulatan,” ujar Paparo, seperti dikutip kantor berita AFP .
“Kami melakukan ini dengan menjadi lebih baik setiap hari di semua bidang … jadi jika tiba saatnya kami membutuhkan satu sama lain sebagai mitra, kami akan mengangkat telepon dan mulai beroperasi berdasarkan kepercayaan yang mendalam".
Dilansir Timemoments.com dari Antara edisi 25 Agustus 2025, Super Garuda Shield 2025 mengangkat tema komando gabungan bersama melaksanakan operasi gabungan multinasional di wilayah Jakarta, Lampung, Baturaja, dan Dabo Singkep dalam rangka memelihara perdamaian dan menjaga stabilitas di kawasan.
Adapun latihan diselenggarakan di Seskoal Jakarta, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Bogor, Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan; dan Puslatpur Marinir IX Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
Materi latihan meliputi staffex (mengenai prosedur pengambilan keputusan kepemimpinan dan perintah operasi) serta cyberex (mengidentifikasi, mengamankan, dan mempertahankan diri dari ancaman siber).
Kemudian, materi terkait operasi lintas udara, jungle field training exercise (latihan lapangan), pasukan operasi khusus (materi mengenai aktivitas military free fall infiltrasi dan air assault), serta operasi amfibi oleh prajurit marinir.
Selain itu juga materi terkait engineer civil action project atau pembangunan sarana dan prasarana desa serta combine arm life fire exercise (Calfex), yakni materi mengenai latihan tembakan amunisi tajam terintegrasi antarkecabangan.
Latihan yang dilaksanakan pada 25 Agustus hingga 4 September 2025 ini diikuti 6.501 personel dari 13 negara sahabat.
Indonesia selaku tuan rumah mengirimkan 4.105 personel, sementara Amerika Serikat selaku mitra tuan rumah mengirimkan 1.347 personel.
Menariknya, di ajang Super Garuda Shield 2025 kali ini, Jepang rela mengirim pasukan 2 kali lipat lebih banyak dari Latgabma tahun 2024 lalu.
![]() |
Jepang Kirim Prajurit JSDF 2 Kali Lipat Lebih Banyak ke Super Garuda Shield 2025 Diyakini Jadi Sinyal Indonesia Dipandang Mitra Strategisnya |
Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi Kemlu pada 27 Agustus 2025, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung mengapresiasi adanya peningkatan personil Japan Self Defense Force (JSDF) dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 25 Agustus hingga 4 September 2025.
Jepang dalam kegiatan Latgabma Super Garuda Shield 2025 menurunkan 490 personil JSDF.
Angka ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya yakni 244 personil JSDF.
“Adanya peningkatan jumlah personil JSDF dalam Latgabma Super Garuda Shield 2025 ini menunjukan bahwa Jepang melihat Indonesia sebagai mitra strategis dalam peningkatan kerja sama di sektor pertahanan kedua negara.
KBRI Tokyo mendukung penuh peningkatan kerja sama sektor pertahanan dengan Jepang.
Kami meyakini kedepannya kerja sama strategis bidang pertahanan kedua negara akan terus meningkat.
Khususnya terkait dengan upaya menjaga perdamaian di kawasan Asia Pasifik dan Dunia,” ujar KUAI KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung.
***
Posting Komentar untuk "Jepang Kirim Prajurit JSDF 2 Kali Lipat Lebih Banyak ke Super Garuda Shield 2025 Jadi Sinyal Indonesia Dipandang Mitra Strategisnya"