Rudal Balistik KHAN Buat Militer Indonesia Punya Serangan Balik Cepat Mematikan
TIMEMOMENTS.COM - Militer Indonesia resmi mengoperasikan rudal balistik KHAN.
KHAN menjadi senjata utama militer Indonesia untuk menggempur musuh dari garis belakang.
KHAN menjadi senjata utama militer Indonesia untuk menggempur musuh dari garis belakang.
Hal ini menjadi sesuatu yang baru bagi militer Indonesia karena dalam sejarahnya berdiri baru kali ini mengoperasikan rudal balistik.
Rudal balistik sudah menjadi barang umum bagi negara-negara di dunia.
Rusia punya RS-28 Sarmat, AS membuat Minuteman III dan China dengan varian Ju Lang-2 (JL-2).
Terkhusus China, varian JL-2 dinilai lompatan besar oleh analis pertahanan Barat.
JL-2 merupakan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam nuklir.
JL-2 bisa diisi dengan hulu ledak nuklir MIRV untuk memaksimalkan daya hancurnya.
"JL-2 adalah rudal balistik tiga tahap yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) dengan jangkauan antarbenua dan merupakan varian dari ICBM DF-31 China.
JL-2 memiliki jangkauan 8.000-9.000 km dan dilengkapi dengan satu hulu ledak nuklir MT atau tiga hingga delapan hulu ledak MIRV yang lebih kecil," jelas Missile Defense Advocacy.
AS mengetahui JL-2 dipasang di enam unit kapal selam Jin class yang merupakan alutsista garis depan AL China (PLAN).
"Menurut Laporan Departemen Pertahanan AS 2022 tentang Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat Tiongkok, yang diterbitkan pada November 2022, terdapat enam kapal selam kelas Jin yang saat ini beroperasi," jelasnya.
Mempunyai rudal balistik JL-2 membuat China punya opsi mengancam negara lain dari samudera.
Mereka tak perlu repot-repot mengerahkan jet tempur menembus pertahanan udara lawan, cukup tembakkan rudal balistik guna menghantam target.
Counter Attack jadi istilah yang pas bagi negara pengguna rudal balistik dimana serangan lawan bisa dibalas cepat dengan pengerahan rudal balistik.
Contoh paling nyata ialah Iran, fasilitas nuklirnya diserang Israel hanya tunggu hitungan jam mereka menyerang balik Tel Aviv.
Jujur saja Israel jiper melihat respon Iran yang membalas secara keras.
Bahkan artileri pertahanan udara Israel, Iron Dome hingga David Sling tak bisa menangkal 100 persen rudal balistik Iran.
Maka apakah Indonesia tepat membeli KHAN?
Ya, tentu karena memberikan kemampuan serangan balik cepat kepada lawan.
"Roketsan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pertahanan Indonesia yang mencakup perakitan dan pemeliharaan lokal, integrasi komponen lokal, dan transfer teknologi tidak hanya untuk sistem KHAN, tetapi juga untuk sistem lainnya.
Pengerahan sistem rudal balistik jarak pendek Khan oleh Indonesia memberinya kemampuan serangan balik yang baru," jelas Asian Military Review pada 15 Agustus 2025.
Kini saatnya militer Indonesia menunjukkan taringnya dengan rudal balistik KHAN.*
Rusia punya RS-28 Sarmat, AS membuat Minuteman III dan China dengan varian Ju Lang-2 (JL-2).
Terkhusus China, varian JL-2 dinilai lompatan besar oleh analis pertahanan Barat.
JL-2 merupakan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam nuklir.
JL-2 bisa diisi dengan hulu ledak nuklir MIRV untuk memaksimalkan daya hancurnya.
"JL-2 adalah rudal balistik tiga tahap yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) dengan jangkauan antarbenua dan merupakan varian dari ICBM DF-31 China.
JL-2 memiliki jangkauan 8.000-9.000 km dan dilengkapi dengan satu hulu ledak nuklir MT atau tiga hingga delapan hulu ledak MIRV yang lebih kecil," jelas Missile Defense Advocacy.
AS mengetahui JL-2 dipasang di enam unit kapal selam Jin class yang merupakan alutsista garis depan AL China (PLAN).
"Menurut Laporan Departemen Pertahanan AS 2022 tentang Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat Tiongkok, yang diterbitkan pada November 2022, terdapat enam kapal selam kelas Jin yang saat ini beroperasi," jelasnya.
Mempunyai rudal balistik JL-2 membuat China punya opsi mengancam negara lain dari samudera.
Mereka tak perlu repot-repot mengerahkan jet tempur menembus pertahanan udara lawan, cukup tembakkan rudal balistik guna menghantam target.
Counter Attack jadi istilah yang pas bagi negara pengguna rudal balistik dimana serangan lawan bisa dibalas cepat dengan pengerahan rudal balistik.
Contoh paling nyata ialah Iran, fasilitas nuklirnya diserang Israel hanya tunggu hitungan jam mereka menyerang balik Tel Aviv.
Jujur saja Israel jiper melihat respon Iran yang membalas secara keras.
Bahkan artileri pertahanan udara Israel, Iron Dome hingga David Sling tak bisa menangkal 100 persen rudal balistik Iran.
Maka apakah Indonesia tepat membeli KHAN?
Ya, tentu karena memberikan kemampuan serangan balik cepat kepada lawan.
"Roketsan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pertahanan Indonesia yang mencakup perakitan dan pemeliharaan lokal, integrasi komponen lokal, dan transfer teknologi tidak hanya untuk sistem KHAN, tetapi juga untuk sistem lainnya.
Pengerahan sistem rudal balistik jarak pendek Khan oleh Indonesia memberinya kemampuan serangan balik yang baru," jelas Asian Military Review pada 15 Agustus 2025.
Kini saatnya militer Indonesia menunjukkan taringnya dengan rudal balistik KHAN.*
Posting Komentar untuk "Rudal Balistik KHAN Buat Militer Indonesia Punya Serangan Balik Cepat Mematikan"