Rudal Balistik KHAN Dongkrak Serangan Presisi Jarak Jauh Militer Indonesia, China Mulai Waspadai Jakarta
![]() |
Rudal balistik KHAN buat China waspadai kemampuan militer Indonesia |
TIMEMOMENTS.COM - Kepemilikan senjata jenis rudal balistik KHAN merupakan pilihan jitu bagi Indonesia .
Apalagi ada potensi konflik di perairan Natuna Utara disebabkan klaim Nine Dash Line China.
Jujur saja saat ini negara-negara di Asia Tenggara tengah memperkuat diri akibat klaim Nine Dash Line China.
Malaysia, Indonesia, Vietnam, Filipina hingga Thailand semuanya memperkuat barisan pertahanan.
Misal Filipina, saat ini mereka lebih condong memperkuat serangan maritim dengan rudal anti kapal BrahMos dan pembelian fregat baru.
Filipina melakukannya karena kepulauan Spratly dicaplok China.
Dalam kasus Indonesia, masuknya kapal coast guard dan kapal perang China di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Natuna Utara jelas jadi perhatian.
Maka bisa dilihat saat ini akuisisi alutsista yang dilakukan Indonesia semuanya mendukung untuk serangan jarak jauh.
Pun dengan KHAN, rudal balistik jarak pendek berjangkauan 280 km ini bisa digeser kemanapun militer Indonesia membutuhkan.
Saat ini memang ada di Yon Armed 18 Buritkang Tenggarong Kalimantan Timur.
Namun bukan tak mungkin jika eskalasi meninggi, KHAN langsung digeser ke pulau Natuna.
Menghadap ke selatan, jangkauan serangan KHAN sangat jauh nan lebar.
Target bernilai tinggi makanan empuk bagi KHAN.
"Panduan hibridanya menggunakan GPS dan GLONASS di samping navigasi inersia memastikan penargetan yang akurat bahkan saat terjadi gangguan. Rudal seberat 2.500 kg, dengan diameter 610 mm, mencerminkan keseimbangan antara jangkauan, akurasi, dan kapasitas muatan.
Rudal ini mampu menyerang target bernilai tinggi dalam kondisi operasional yang menantang," jelas Army Recognition pada 4 Agustus 2025.
Keuntungan lain bagi Indonesia ialah integrasi KHAN ke sistem angkatan bersenjatanya ternyata efektif, cepat nan terjangkau.
"Sistem ini juga diuntungkan karena telah terintegrasi sebelumnya dengan Angkatan Bersenjata Turki, yang mengurangi risiko implementasi bagi Indonesia.
Ketersediaan prosedur pemeliharaan dan protokol pelatihan yang mapan memperlancar adopsi sistem dan memfasilitasi integrasi yang cepat ke dalam unit-unit Indonesia," jelasnya.
Karena KHAN maka Indonesia punya kemampuan serangan presisi jarak jauh.
Membuatnya mampu menyerang musuh di luar batas garis cakrawala.
"Pengarahan KHAN sejalan dengan prioritas strategis yang telah digariskan sebelumnya oleh otoritas pertahanan Indonesia, khususnya perluasan kemampuan rudal dan artileri.
Hal ini mengisi kesenjangan kemampuan yang krusial dengan menawarkan opsi serangan presisi jarak jauh dan meningkatkan pencegahan konvensional negara.
Perkembangan ini memberi Indonesia kemampuan untuk menargetkan ancaman di luar perbatasannya, memberikan keamanan tambahan bagi wilayah maritimnya, dan menandakan niat yang jelas untuk melindungi kepentingan nasional," bebernya.
Sementara itu media Malaysia, Defence Security Asia pada 4 Agustus 2025 menyebut China tak mungkin mengabaikan kepemilikan KHAN oleh Indonesia.
Kali ini disinyalir China akan mewaspadai Jakarta.
![]() |
ITBM-600 alias KHAN milik Indonesia (foto : Sahabat Keris) |
"China, yang semakin tegas di Laut Cina Selatan, tidak mungkin mengabaikan kemampuan baru Jakarta.
Meskipun pernyataan resmi sejauh ini masih dibungkam, para analis mencatat bahwa sistem KHAN secara signifikan mengubah kalkulasi strategis dalam pendekatan Beijing di dekat laut, khususnya di sekitar perairan Natuna wilayah yang telah dinyatakan Jakarta sebagai wilayah yang tidak dapat dinegosiasikan," jelas Defence Security Asia.
Perlu ditegaskan bahwa semua alutsista yang dibeli Indonesia murni demi menjaga kedaulatan NKRI, bukan digunakan untuk melakukan agresi ke negara lain.*
Posting Komentar untuk "Rudal Balistik KHAN Dongkrak Serangan Presisi Jarak Jauh Militer Indonesia, China Mulai Waspadai Jakarta"