China Kasih Prabowo Subianto Tempat Duduk Kehormatan Sebelah Presiden Rusia Vladimir Putin di Parade Militer Beijing

China Dilaporkan Kasih Prabowo Subianto Tempat Duduk Kehormatan Sebelah Presiden Rusia Vladimir Putin di Parade Militer Beijing (CCTV)


TIMEMOMENTS.COM- Pemerintah China mengundang 26 kepala negara dan pemerintahan untuk hadir dalam parade militer yang berlangsung pada Rabu (3/9/2025) dimulai pukul 09.00 waktu setempat termasuk Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Meski Prabowo Subianto sempat absen menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organisation (SCO) pada 31 Agustus - 1 September 2025 di Tianjin, namun Presiden Indonesia itu akhirnya bisa mendatangi China untuk Parade Militer Beijing.

Selain Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Presiden Rusia Vladimir Putin, Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea Utara Kim Jong Un, Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Vietnam To Lam, Presiden Laos Thongloun Sisoulith, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim juga hadir di China untuk Parade Militer Beijing.

Dikutip Timemoments.com dari Xinhua edisi 3 September 2025, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada tanggal 3 September 2025 bahwa Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah memutuskan untuk menerima undangan ke Tiongkok guna menghadiri kegiatan peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia.

"Beliau tiba di Beijing pada pagi hari tanggal 3.

Tiongkok menyambut baik hal ini," lapor Xinhua.

Baca Juga: China Memohon Parade Militer Beijing Dihadiri Presiden Indonesia, Prabowo Subianto Diminta Datangi Tiongkok Biar Cuma Sehari

Kedatangan Presiden Indonesia ini menjadi sorotan, pasalnya, undangan China kepada Prabowo Subianto dan sejumlah pemimpin negara rupanya membuat Jepang berang.

Bahkan dikutip Timemoments.com dari Kyodo News edisi 24 Agustus 2025, Media Jepang melaporkan bahwa sumber-sumber diplomatik mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang telah menyarankan politisi Eropa dan Asia untuk tidak menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Terhadap Agresi Jepang yang diadakan di Tiongkok pada awal September untuk menghindari dukungan terhadap narasi sejarah Beijing.

"Terungkap bahwa pemerintah Jepang telah menyerukan melalui jalur diplomatik agar negara-negara Eropa dan Asia tidak berpartisipasi dalam acara peringatan dan parade militer yang akan diselenggarakan di Beijing, Tiongkok, pada tanggal 3 September, dalam rangka memperingati 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang.

Hal ini diungkapkan oleh berbagai sumber diplomatik pada tanggal 24 September.

Tiongkok telah menetapkan tema rangkaian acara tersebut sebagai 'Peringatan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia'.

Dengan mendesak negara-negara untuk tidak berpartisipasi, Jepang bertujuan untuk mencegah perspektif sejarah pro-Tiongkok menyebar di komunitas internasional," lapor Kyodo News.

Baca Juga: Jepang Melarang, Pantas China Rela Memohon-mohon Presiden Indonesia Prabowo Subianto Datangi Parade Militer Beijing

Menurut sumber-sumber diplomatik, Jepang telah menjelaskan kepada negara-negara lain melalui kedutaan besarnya di luar negeri bahwa acara peringatan Tiongkok terlalu menekankan sejarah masa lalu dan memiliki nuansa anti-Jepang yang kuat, dan bahwa partisipasi para pemimpin harus dipertimbangkan dengan cermat.

"Tahun ini, sentimen anti-Jepang kemungkinan meningkat di Tiongkok, dengan dirilisnya film berdasarkan 'Pembantaian Nanjing' selama Perang Tiongkok-Jepang," jelas media Jepang itu.

China Dilaporkan Kasih Prabowo Subianto Tempat Duduk Kehormatan Sebelah Presiden Rusia Vladimir Putin di Parade Militer Beijing (CCTV)


Seruan Jepang rupanya tak mempan untuk mengadang gelaran Parade Militer Beijing yang diselenggarakan China.

Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 3 September 2025, Presiden Prabowo Subianto dilaporkan tiba di Beijing sekitar pukul 04.15 waktu setempat.

Presiden Indonesia tiba di lokasi parade yaitu lapangan Tiananmen, kota Beijing sekitar pukul 08.20 waktu setempat pada Rabu (3/9/2025).

"Saat duduk di tempat kehormatan, Prabowo Subianto duduk di samping Presiden Rusia Vladimir Putin, kemudian Presiden China Xi Jinping, dilanjutkan Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev serta tamu undangan lainnya," lapor Antara.

Di layar besar di Lapangan Tiananmen, terlihat Presiden Xi Jinping, Pemimpin Besar Korea Utara dan Presiden Rusia Vladimir Putin akrab berbincang satu sama lain.

Selain itu hadir juga Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli, Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, Presiden Tajikistan Emomali Rahmon.

Selanjutnya Presiden Kirgizstan Sadyr Japarov, Presiden Turkmenistan Serdar Berdimuhamedow, Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Kongo Denis Sassou-Nguesso, Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, Presiden Serbia Aleksandar Vučić, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel dan Pelaksana Tugas Presiden Myanmar Min Aung Hlaing.

Pemerintah China juga mengundang sejumlah ketua parlemen, wakil perdana menteri, perwakilan tingkat tinggi dari beberapa negara, serta pimpinan organisasi internasional.

Parade militer disebut akan menampilkan serangkaian persenjataan generasi baru, seperti tank dan pesawat generasi keempat, peralatan nirawak intelijen dan penangkal nirawak, serta rudal canggih termasuk rudal antikapal hipersonik. Sebagian besar persenjataan itu akan tampil perdana di depan publik.

Semua persenjataan yang akan ditampilkan adalah buatan dalam negeri dan sudah aktif digunakan.

Selain itu, parade akan menampilkan berbagai jenis peralatan canggih seperti perlengkapan hipersonik, sistem pertahanan anti-rudal udara dan rudal strategis untuk menunjukkan kemampuan China dalam penangkalan.

Terdapat empat matra yang akan tampil yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Roket (yaitu pasukan yang mengoperasikan rudal).

Selain itu terdapat empat kesatuan pendukung khusus: Pasukan Dirgantara, Pasukan Dunia Maya, Pasukan Dukungan Informasi, Pasukan Dukungan Logistik Gabungan.

***

Posting Komentar untuk "China Kasih Prabowo Subianto Tempat Duduk Kehormatan Sebelah Presiden Rusia Vladimir Putin di Parade Militer Beijing"