Tanpa Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Angkatan Laut Indonesia Dianggap China Sudah Paling Kuat di Asia Tenggara

TIMEMOMENTS.COM - Kabar soal rencana pembelian kapal induk Giuseppe Garibaldi oleh Indonesia telah menjadi rumor lama.

Namun rencana pembelian tersebut tampaknya semkin nyata, dengan kabar terbaru belakangan ini.

Menurut The Papper, pada 24 September 2025, menyebutkan bahwa Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Indonesia telah resmi menyetujui penggunaan pembiayaan pinjaman luar negeri.

untuk mengumpulkan dana sebesar 450 juta dollar AS guna membeli kapal induk Giuseppe Garibaldi (nomor lambung C-551), yang akan dinonaktifkan oleh Angkatan Laut Italia pada tahun 2024.

Sebelumnya, pada Juli 2025, Fincantieri mengirimkan delegasi yang terdiri dari mantan komandan kapal, mantan direktur teknik, dan manajer proyek ke Jakarta untuk secara resmi menyampaikan proposal konversi Garibaldi menjadi kapal induk tanpa awak.

Proyek ini mencakup empat bidang teknis, tetapi detail spesifik, jadwal pelaksanaan, dan biaya akhir konversi belum diungkapkan.

Menurut beberapa media China, Indonesia berencana membeli kapal induk untuk membentuk kembali angkatan lautnya menjadi terkuat di kawasan.

Media China Sohu menyebut, Angkatan Laut Indonesia adalah yang terkuat di Asia Tenggara, Angkatan Daratnya berfokus pada pertahanan dalam negeri, namun Angkatan Udaranya masih lemah.

Saat ini Indonesia memiliki 7 kapal, apakah ini yang terbaik di Asia Tenggara? Dua kapal pertama diimpor dari Korea Selatan, dan 5 kapal sisanya dibangun sendiri oleh Indonesia.

Angkatan Laut Indonesia memiliki lebih dari 200 kapal tempur berbagai jenis, termasuk fregat baru berbobot 5.000 ton yang baru saja mulai beroperasi dalam beberapa tahun terakhir.

Kapal selam canggih bertenaga konvensional buatan Jerman dan Korea Selatan, serta sejumlah besar speedboat dan kapal rudal, termasuk peralatan buatan Soviet dari era Perang Dingin dan senjata modern Barat dan bahkan Cina.

Meskipun TNI AL masih kalah jauh dari Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, TNI AL Korea Selatan, dan beberapa negara lain yang memiliki kapal perusak besar, bahkan kapal induk ringan.

Namun, di kawasan Asia Tenggara, TNI AL sudah kokoh menduduki peringkat pertama.

Dibandingkan dengan negara-negara seperti Filipina dan Vietnam, Indonesia lebih jauh dari benua Asia dan tidak memiliki sengketa wilayah yang signifikan dengan China di Laut Cina Selatan.

Meskipun kedua negara memiliki beberapa perbedaan historis, Indonesia tidak terlalu ingin berkonfrontasi dengan Tiongkok.

***