Dogfight! F-16 TNI AU Manfaatkan Manuver Lincah Hadapi Keunggulan Avionik F-35 Australia

F-35 RAAF saat take off latihan Elang Ausindo 2025


TIMEMOMENTS.COM - TNI AU saat ini masih mengandalkan F-16 sebagai tulang punggung menjaga kedaulatan Republik Indonesia.

Sebagai jet tempur kombatan garis depan, wajar rasanya jika F-16 selalu diikutkan dalam berbagai misi maupun latihan bersama negara sahabat.

Seperti pada latihan Elang Ausindo 2025 di Lanud Roesmin Nurjadin,Pekanbaru, dimana TNI AU mengerahkan F-16 sementara Royal Australian Air Force (RAAF) mengirim F-35.

Memang di atas kertas secara teknologi jomplang antara F-16 dan F-35.

Namun justru disinilah letak serunya sekaligus mengukur sejauh mana pilot tempur Indonesia bisa menghadapi F-36.

Pada Senin 25 Agustus 2025 dalam latihan bersama (Latma) Elang Ausindo melaksanakan materi dogfight.

"TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF) melaksanakan latihan tempur udara (dogfight) antara F-16 Fighting Falcon dan F-35 Lightning II dalam rangkaian Latihan Bersama Elang Ausindo 2025 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru," jelas TNI AU.

Latihan ini bertujuan menjaga kesiapan tempur personel kedua negara.

Apalagi Indonesia butuh rekan latihan seperti Australia yang sudah mempelajari lebih lanjut apa itu Modern Warfare.

"Latihan ini menjadi ajang penguatan interoperabilitas sekaligus uji kemampuan dua angkatan udara dalam skenario pertempuran modern," ungkapnya.

Menghadapi F-35, F-16 TNI AU mengandalkan manuver lincah di udara.

Sementara itu F-35 yang dibekali piranti lunak canggih mencoba meladeni manuver tajam F-16 dengan sistem avioniknya.

"Perbedaan karakteristik kedua pesawat membuat jalannya latihan semakin menantang.

F-16 TNI AU yang dikenal lincah di udara berhadapan dengan F-35 RAAF, pesawat generasi kelima yang memiliki keunggulan avionik dan sistem sensor canggih," ungkapnya.

Dengan latihan ini pilot tempur Indonesia diharapkan mampu mengenali kelebihan dan kelemahan dirinya serta lawan ketika berhadapan dengan jet tempur generasi kelima.

"Melalui latihan ini, para penerbang kami dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan lawan secara langsung,” ujar Direktur Latma Elang Ausindo dari TNI AU, Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar.

Diharapkan pada tahun 2026 atau 2027, TNI AU bisa mengerahkan Rafale dalam latma Elang Ausindo atau mengikuti Pitch Black Australia untuk menjajal kemampuan jet tempur buatan Dassault Aviation tersebut menghadapi F-35.*

Seto Ajinugroho
Seto Ajinugroho adalah seorang Wartawan yang berkecimpung di dunia Jurnalisme terutama menggeluti tentang informasi perkembangan teknologi pertahanan nasional dan internasional

Posting Komentar untuk "Dogfight! F-16 TNI AU Manfaatkan Manuver Lincah Hadapi Keunggulan Avionik F-35 Australia"