Indonesia Diam-Diam Sudah Bangun Hubungan Pertahanan dengan China Tinggal Menunggu Waktu Jet Tempur J-10 Kemungkinan Akan Dibeli



TIMEMOMENTS.COM - Sejak Indonesia meresmikan pembelian jet tempur KAAN kesepakartan Indonesia dengan China terkait J-10 kemungkinan mengecil.

Namun, isu mengenai kemungkinan pembelian itu masih mencuat di mana Indonesia diam-diam masih memantau jet tempur buatan China tersebut.

Pada Juni 2025, postingan Menteri Pertahanan Indonesia yang dihapus di media sosial mengenai jet tempur J-10C.

Karena dianggap mungkin telah mengungkapkan lebih dari yang dimaksudkan: Rencana Jakarta mengenai kesepakatan potensial dengan China untuk pembelian, menandakan perubahan diam-diam yang berpotensi mengganggu hubungan militer Jakarta yang telah lama terjalin dengan Washington.

Pasalnya, perlu diketahui bahwa Indonesia telah lama bergantung pada persenjataan dan pelatihan dari AS, setiap langkah yang diambilnya terhadap sumber-sumber non-Barat.

Misalnya seperti Tiongkok atau Rusia, berisiko memicu penolakan dari Washington, yang mana para pejabatnya sering memandang hubungan pertahanan dan pembelian persenjataan.

"Kami membahas kesiapan pengiriman pilot TNI AU ke Tiongkok untuk latihan pesawat tempur J-10, serta evaluasi fasilitas produksi alutsista," tulis Menhan dalam unggahan pada Juni 2025 lalu.

Pihak berwenang di Indonesia dan China belum mengonfirmasi atau membantah adanya perjanjian yang melibatkan jet tempur J-10, dan tidak ada pejabat yang menjelaskan mengapa postingan tersebut dihapus.

Sebelumnya, pasa April 2025, pertemuan tingkat menteri pertama mekanisme dialog "2+2" Tiongkok-Indonesia antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan telah sukses diselenggarakan di Beijing. 

Mekanisme dialog "2+2" Tiongkok-Indonesia merupakan mekanisme "2+2" tingkat menteri pertama yang dibentuk Tiongkok secara global.

Hal ini menandai babak baru dalam rasa saling percaya strategis serta kerja sama politik dan keamanan antara kedua negara tetangga, dua negara ekonomi berkembang, dan dua negara berkembang utama.

Tiongkok dan Indonesia juga memiliki kerja sama di bidang teknologi militer. 

Sementara Indonesia telah memperkenalkan rudal antikapal, rudal pertahanan udara, dan peralatan lainnya dari Tiongkok. Jika Indonesia memperkenalkan jet tempur Tiongkok, cakupan kerja sama militer antara kedua belah pihak akan semakin luas.

Lianhe Zaobao dari Singapura menunjukkan dalam sebuah artikel bahwa Indonesia telah membeli amunisi dan sistem pengawasan udara dari Tiongkok, tetapi belum membeli jet tempur. 

Jika Indonesia mengonfirmasi pembelian jet tempur J-10, hal itu akan sangat meningkatkan hubungan antara Tiongkok dan Indonesia.

Tentu saja, perdagangan senjata bukanlah transaksi komoditas yang sederhana. 

Perdagangan senjata melibatkan faktor politik yang kompleks, dan efektivitas biaya yang tinggi belum tentu menjamin kemenangan dalam persaingan.

Saat ini, armada pesawat tempur terbesar TNI AU adalah F-16 buatan AS, dengan 33 unit. 

Indonesia juga sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan rencana pengadaan F-15EX. 

Kementerian Pertahanan Indonesia telah mencapai kesepakatan dengan produsen pesawat AS, Boeing, pada tahun 2023 untuk membeli 24 unit F-15EX, tetapi perkiraan harga 8 miliar dollar AS belum difinalisasi. 

***

Posting Komentar untuk " Indonesia Diam-Diam Sudah Bangun Hubungan Pertahanan dengan China Tinggal Menunggu Waktu Jet Tempur J-10 Kemungkinan Akan Dibeli"