Jet Tempur TUDM Jatuh, Raja Malaysia Sebut F-18 Hornet Peti Mati Terbang
TIMEMOMENTS.COM - Bingung sudah Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) aset jet tempurnya tinggal sedikit.
Karena satu unit F-18 Hornet miliknya kemarin baru saja jatuh setelah mengalami engine failure.
Ketika lepas landas dari bandara Sultan Haji Ahmad Shah, Kuantan pada 21 Agustus 2025 malam waktu setempat terlihat F-18 usai take off mesin mengalami masalah.
Salah satu mesin F-18 meledak sesaat setelahnya.
Karena satu unit F-18 Hornet miliknya kemarin baru saja jatuh setelah mengalami engine failure.
Ketika lepas landas dari bandara Sultan Haji Ahmad Shah, Kuantan pada 21 Agustus 2025 malam waktu setempat terlihat F-18 usai take off mesin mengalami masalah.
Salah satu mesin F-18 meledak sesaat setelahnya.
Untungnya pilot F-18 TUDM berhasil selamat dengan kursi pelontar.
"TUDM ingin memaklumkan satu insiden kemalangan melibatkan sebuah F/A-18D Hornet telah berlaku pada 21 Ogos 2025 jam 9.05 malam di kawasan landasan lapangan terbang Sultan Haji Ahmad Shah," jelas akun X @tudm_rasmi.
Update berita mengenai hal ini melalui akun Facebook Tentera Udara Diraja Malaysia hari ini mengumumkan mengenai investigasinya.
Pilot dan co-pilot F-18 Hornet yang jatuh selamat.
"Anak kapal tersebut adalah Mejar Mohamad Azhar bin Alang Kamarudin TUDM, 34 tahun merupakan juruterbang dan Kapten Mohamad Izzuddin bin Mohamad Salleh TUDM, 28 tahun merupakan jurusensor senjata pesawat," jelas TUDM.
Sementara itu Panglima TUDM Jeneral Dato’ Sri Haji Muhamad Norazlan bin Aris mengatakan kedua awak pesawat tengan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
"Kedua-dua pegawai kini berada dalam keadaan stabil tanpa kecederaan serius. Mereka telah diberi rawatan di Hospital Tengku Ampuan Afzan (HTAA), Kuantan dan telah discaj pada jam 2.00 pagi tadi. Kini mereka sedang ditempatkan sementara di 815 Rumah Sakit Angkatan Tentera (RSAT), Pangkalan Udara Kuantan,” ujarnya.
TUDM saat ini mengrounded sementara seluruh armada F-18 yang tersisa sebanyak 6 unit.
Sebelum ini Raja Malaysia, Sultan Ibrahim pada 16 Agustus 2025 melontarkan pernyataan keras bahwa TUDM tak seharusnya membeli F-18 Hornet bekas dari Kuwait.
Ia khawatir kejadian masa lalu terulang saat TUDM membeli jet tempur bobrok A4 Skyhawk bekas.
"Jangan ulangi kesalahan masa lalu ketika kita membeli Skyhawk bekas," tegas Sultan Ibrahim dikutip dari Bernama.
Menurut Sultan, alutsista bekas sangat riskan untuk menjaga kedaulatan Malaysia dan membahayakan awak yang mengoperasikannya.
"TUDM ingin memaklumkan satu insiden kemalangan melibatkan sebuah F/A-18D Hornet telah berlaku pada 21 Ogos 2025 jam 9.05 malam di kawasan landasan lapangan terbang Sultan Haji Ahmad Shah," jelas akun X @tudm_rasmi.
Update berita mengenai hal ini melalui akun Facebook Tentera Udara Diraja Malaysia hari ini mengumumkan mengenai investigasinya.
Pilot dan co-pilot F-18 Hornet yang jatuh selamat.
"Anak kapal tersebut adalah Mejar Mohamad Azhar bin Alang Kamarudin TUDM, 34 tahun merupakan juruterbang dan Kapten Mohamad Izzuddin bin Mohamad Salleh TUDM, 28 tahun merupakan jurusensor senjata pesawat," jelas TUDM.
Sementara itu Panglima TUDM Jeneral Dato’ Sri Haji Muhamad Norazlan bin Aris mengatakan kedua awak pesawat tengan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
"Kedua-dua pegawai kini berada dalam keadaan stabil tanpa kecederaan serius. Mereka telah diberi rawatan di Hospital Tengku Ampuan Afzan (HTAA), Kuantan dan telah discaj pada jam 2.00 pagi tadi. Kini mereka sedang ditempatkan sementara di 815 Rumah Sakit Angkatan Tentera (RSAT), Pangkalan Udara Kuantan,” ujarnya.
TUDM saat ini mengrounded sementara seluruh armada F-18 yang tersisa sebanyak 6 unit.
Sebelum ini Raja Malaysia, Sultan Ibrahim pada 16 Agustus 2025 melontarkan pernyataan keras bahwa TUDM tak seharusnya membeli F-18 Hornet bekas dari Kuwait.
Ia khawatir kejadian masa lalu terulang saat TUDM membeli jet tempur bobrok A4 Skyhawk bekas.
"Jangan ulangi kesalahan masa lalu ketika kita membeli Skyhawk bekas," tegas Sultan Ibrahim dikutip dari Bernama.
Menurut Sultan, alutsista bekas sangat riskan untuk menjaga kedaulatan Malaysia dan membahayakan awak yang mengoperasikannya.
Jet tempur bekas seperti F-18 layaknya peti mati terbang.
"Apakah kita ingin menempatkan pilot kita di peti mati terbang? Pikirkan baik-baik," bebernya.
Nah, sekarang tak berselang lama kejadian karena F-18 Malaysia terlalu lama dioperasionalkan tanpa perawatan yang memadai.*
"Apakah kita ingin menempatkan pilot kita di peti mati terbang? Pikirkan baik-baik," bebernya.
Nah, sekarang tak berselang lama kejadian karena F-18 Malaysia terlalu lama dioperasionalkan tanpa perawatan yang memadai.*
Posting Komentar untuk "Jet Tempur TUDM Jatuh, Raja Malaysia Sebut F-18 Hornet Peti Mati Terbang"