Kemampuan Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Milik Indonesia Dianggap Sangat Spesial Oleh China Tapi China Tawarkan Kapal Perang Lain Ini ke Indonesia

TIMEMOMENTS.COM - Modernisasi kekuatan tempur laut Indonesia mengarah pada pembelian kapal induk Giuseppe Garibaldi.

Isu yang berkembang mengungkapkan Indonesia mengincar pembelian kapal induk untuk operasi non-tempur.

Italia memiliki kapal induk Giuseppe Garibaldi, yang tersedia untuk dijual.

Pada awal Oktober 2024, laporan berita mengindikasikan bahwa kapal tersebut telah mencapai status RTD-3, yang berarti telah dinonaktifkan dan hampir dibesituakan.

Italia pernah mempertimbangkan untuk menjual kapal induk tersebut saat masih dalam status RTD-2 (pra-pensiun), tetapi belum menemukan pembeli yang cocok.

Kini, kurang dari enam bulan setelah dinonaktifkan, Indonesia tiba-tiba menyatakan minatnya.

Menjual Giuseppe Garibaldi bekas kepada Indonesia merupakan kesepakatan yang sangat dapat diterima oleh kedua belah pihak.

Italia dan Indonesia telah lama menjalin kerja sama angkatan laut yang erat, dengan Italia menerima beberapa pesanan dari Angkatan Laut Indonesia melalui Grup Fincantieri.

Lebih lanjut, Italia kemungkinan akan membantu Indonesia memodernisasi kapal induk tersebut setelah penjualan.

Fondasi kerja sama kedua negara di masa lalu cukup kokoh, dan prospek kolaborasi di masa mendatang menjanjikan.

Menurut media China La People, mengungkapkan bahwa, kebutuhan kemampuan non-tempur Angkatan Laut Indonesia dengan sebuah kapal induk yang dirancang terutama untuk operasi helikopter, tanpa memerlukan pesawat tempur sayap tetap.

Giuseppe Garibaldi, yang mampu mengoperasikan tidak hanya helikopter tetapi juga pesawat sayap tetap TAV-8B Sea Harrier-2, tentu saja memenuhi persyaratan ini.

Meskipun hanya berbobot 13.000 ton, desainnya sangat terspesialisasi, menjadikannya kapal induk ringan anti-kapal selam klasik yang mampu mengoperasikan enam helikopter berukuran sedang hingga besar secara bersamaan.

Kapal induk Italia ini dan kapal-kapal pendampingnya pernah memainkan peran kunci dalam Brigade Anti-Kapal Selam Mediterania, bagian dari aliansi anti-Soviet NATO.

Namun China juga memberikan tawaran yang tak kalah menarik, menurut sumber yang sama .

Kapal perang Tipe 075 yang diproduksi Tiongkok untuk Indonesia akan benar-benar baru, dan tidak diragukan lagi memiliki masa pakai yang jauh lebih panjang daripada kapal induk ringan Italia yang diluncurkan pada tahun 1980-an.

Peralatan elektroniknya, khususnya, sangat canggih. Teknologi pembuatan kapal Tiongkok dapat memenuhi kebutuhan khusus Indonesia, terutama untuk pesawat non-tempur.

China juga dapat menyesuaikannya dengan menghilangkan beberapa persenjataan dan meningkatkan kemampuan lepas landas dan pendaratan helikopter serta kemampuan komando dan kendalinya, yang niscaya akan memuaskan mereka.

Kedua, Tiongkok menawarkan kemungkinan transfer teknologi untuk beberapa produk, terutama jika Indonesia memilih untuk membeli kapal selam S-26T Tiongkok dan kapal perusak 052DE (versi ekspor 052D) di masa mendatang.

China dapat menawarkan harga yang sangat terjangkau untuk seperangkat persenjataan angkatan laut Tiongkok ini, dan keunggulan kombinasi kapal di masa mendatang akan semakin nyata.

***