KRI Brawijaya Asah Naluri Tempur Ketika Lewat Daerah Operasi Houthi Yaman di Bab El Mandeb

KRI Brawijaya ketika lewat selat Bab El Mandeb ( foto : TNI AL )


TIMEMOMENTS.COM - Nama selat Bab El Mandeb di Laut Merah mencuat lantaran adanya kelompok Houthi Yaman yang menyerang kapal-kapal niaga maupun militer ketika melintas di sana.

Lebih spesifik lagi mereka menyerang kapal yang hendak menuju Israel sebagai wujud solidaritas atas perjuangan di Palestina.

Karena hal inilah selat Bab El Mandeb dinilai sangat rawan bagi jalur pelayaran.

Apalagi Houthi Yaman mempunyai beragam rudal anti kapal yang diluncurkan dari pesisir pantai.

Kebanyakan rudal anti kapal yang dioperasikan Houthi berasal dari Iran.

Iran menyuplai rudal secara terpisah kemudian dirakit di Yaman.

Menurut Wilson Center, dengan rudal ini mereka bisa menyerang kapal perang AS di laut Merah.

"Houthi memiliki rudal dengan jangkauan klaim 2.000 kilometer (1.200 mil) dan drone udara dengan jangkauan klaim hingga 2.500 kilometer (1.500 mil).

Mereka menggunakan kombinasi komponen dari Iran dan suku cadang atau material yang tersedia secara komersial untuk memproduksi drone tersebut di dalam negeri," jelasnya.

Adanya potensi ancaman ini membuat KRI Brawijaya yang tengah dalam perjalanan pulang menuju Indonesia dari Italia waspada.

Awak kapal KRI Brawijaya ketika melewati Bab El Mandeb langsung siaga mengasah naluri tempur.

KRI Brawijaya sekaligus melakukan latihan bersama ITS Ciao Duilio milik AL Italia.

"Untuk mempertahankan naluri tempur, kesiapsiagaan, dan profesionalisme prajurit, KRI Brawijaya-320 melaksanakan latihan bersama dengan kapal perusak Italia ITS Ciao Duilio D 554 sebelum melewati Bab El Mandeb di Laut Merah.

Kawasan ini dikenal memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap ancaman kelompok Houthi di Yaman sehingga memerlukan kewaspadaan penuh, Kamis 15 Agustus 2025," jelas tnial.mil.id.

ITS Ciao Duilio merupakan kapal destroyer yang dikirim AL Italia melaksanakan tugas pengamanan di selat Bab El Mandeb.

"Dalam etape pelayaran ini, KRI Brawijaya disambut oleh ITS Ciao Duilio yang sedang bertugas di Laut Merah dan tergabung dalam Gugus Tugas EUNAVFOR ASPIDES.

Pertemuan di perairan strategis tersebut menjadi momen penting untuk mempererat kerja sama sekaligus meningkatkan kemampuan tempur kedua kapal perang," bebernya.

Kesiapan tempur mesti terus diasah oleh setiap prajurit TNI AL terkhusus di sini awak KRI Brawijaya karena korvet PPA ini nantinya sebagai kapal kombatan garis depan Indonesia.*

Posting Komentar untuk "KRI Brawijaya Asah Naluri Tempur Ketika Lewat Daerah Operasi Houthi Yaman di Bab El Mandeb"