PTDI Diusulkan Gubernur Jabar Pindah dari Bandung Padahal Tugu Pesawat N219 di Gerbang Tol Pasteur Sudah Mau Dibangun

 

PTDI Diusulkan Gubernur Jabar Pindah dari Bandung Padahal Tugu Pesawat N219 di Gerbang Tol Pasteur Sudah Mau Dibangun (IG Koharmatau 04)

TIMEMOMENTS.COM- PT Dirgantara Indonesia (PTDI) baru saja merayakan Hari Ulang Tahun ke-49 yang berlangsung di kompleks perusahaan, Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Sabtu (23/8/2025).

Sejumlah kegiatan diselenggarakan oleh PTDI di hari jadinya yang ke 49, salah satunya meresmikan gedung Nurtanio di Perayaan HUT ke-49 PT Dirgantara Indonesia.

Dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram Koharmatau 04 pada 23 Agustus 2025, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., bersama sejumlah pejabat tinggi TNI AU dan tamu undangan lainnya datang ke acara peresmian gedung Nurtanio di perayaan HUT ke-49 PTDI.

"Sejak pagi, para pejabat dan undangan mulai berdatangan untuk mengikuti rangkaian acara bertema kebersamaan dan inovasi kedirgantaraan.

Suasana hangat semakin terasa saat Kasau bersama pimpinan PTDI hadir di lapangan utama, di mana prosesi pengibaran bendera menjadi tanda dimulainya lomba 'Run Tain Ment' yang turut melibatkan keluarga besar PTDI.

Usai lomba, para pejabat melaksanakan sesi penyegaran (refreshment) di Gedung GMP PTDI, yang menjadi salah satu pusat aktivitas dalam perayaan kali ini.

Di lokasi yang sama, penampilan parade marching band memberikan suguhan meriah sekaligus menjadi daya tarik bagi seluruh tamu undangan yang hadir.

Momen bersejarah terjadi pada pukul 08.21 WIB ketika Direktur Utama PTDI, Bapak Gita, meresmikan perubahan nama Gedung Pusat Manajemen (GMP) menjadi Gedung Nurtanio, sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh perintis industri dirgantara Indonesia, Laksamana Muda Udara Nurtanio Pringgoadisuryo.

Peresmian ini disaksikan langsung oleh Kasau, Dankoharmatau, dan jajaran pejabat tinggi lainnya," tulis Koharmatau 04 dalam unggahan akun Instagramnya.

PTDI Diusulkan Gubernur Jabar Pindah dari Bandung Padahal Tugu Pesawat N219 di Gerbang Tol Pasteur Sudah Mau Dibangun (PTDI)


“Perubahan nama gedung ini bukan sekadar simbol, tetapi pengingat agar seluruh insan PT DI terus berinovasi dan menjaga semangat kedirgantaraan yang telah diwariskan oleh Nurtanio,” ujar Direktur Utama dalam sambutannya.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan pertemuan di panggung utama, di mana Kasau bersama pimpinan PTDI memberikan apresiasi atas kontribusi besar perusahaan dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.

PTDI Diusulkan Gubernur Jabar Pindah dari Bandung Padahal Tugu Pesawat N219 di Gerbang Tol Pasteur Sudah Mau Dibangun (IG Koharmatau04)


Kasau menegaskan pentingnya sinergi antara PTDI dan TNI AU untuk memperkuat kemampuan alutsista dalam menghadapi tantangan masa depan.

Perayaan HUT ke-49 PTDI kali ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi industri dirgantara nasional, sekaligus menegaskan komitmen bersama membangun kekuatan pertahanan udara yang tangguh, modern, dan berdaya saing global.

Dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Facebook PT Dirgantara Indonesia pada 23 Agustus 2025, sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-49 PTDI, Walikota Bandung, Muhammad Farhan juga hadir menandatangani Kesepakatan Bersama dengan PTDI tentang pengembangan Bandung sebagai Kota Dirgantara dan pengembangan infrastruktur pendukung wisata kedirgantaraan di Kota Bandung.

"Sebelumnya pada (11/08), telah dilaksanakan Seminar Nasional bertepatan dengan momentum HAKTEKNAS, yang bertema 'Forging The Future: Building Global Aerospace Frontier From Bandung' di Auditorium B.J. Habibie, yang menandai awal perwujudan kerja sama antara Pemkot Bandung dengan PTDI dan kedepannya bersama-sama ingin membentuk citra Bandung sebagai kota industri dirgantara Indonesia.

Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah rencana pembangunan Monumen Pesawat N219 karya anak bangsa di pintu masuk Kota Bandung, Jalan Djunjunan – Gerbang tol Pasteur.

Dengan perjalanan sejarah panjang industri dirgantara di Kota Bandung, Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, menegaskan bahwa Kota Bandung sejatinya layak menjadi poros science dan teknologi kedirgantaraan nasional.

'Kita memiliki niat bulat yang sama untuk mengukuhkan bahwa Kota Bandung adalah Kota Dirgantara.

Simbol utama hadirnya N219 pesawat nasional bermesin ganda dengan kapasitas 19 penumpang, adalah bukti nyata kita mampu untuk terbang' Ngapungkeun Bandung'.

Tugu N219 di gerbang utara Kota Bandung nanti, bukanlah sekadar sebuah simbol tetapi sebuah pernyataan, sebuah sambutan bahwa Kota Bandung adalah kota yang telah hadir sebagai kota dengan ekosistem teknologi yang luar biasa,' ujar Muhammad Farhan," tulis akun Facebook PT Dirgantara Indonesia dalam unggahannya.

Meski PTDI bersemangat menjadikan Kota Bandung sebagai Pusat Dirgantara Nasional, namun Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi justru mengusulkan agar perusahaan dirgantara Indonesia itu pindah ke kawasan Kertajati bersama PT Pindad.

Hal ini seperti dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 23 Agustus 2025, ubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan ide agar industri pertahanan yang berada di Bandung seperti PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT Pindad untuk pindah ke kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Dedi juga mengaku memiliki gagasan untuk mengalihkan industri pertahanan di Kota Bandung dipusatkan ke Kertajati, bahkan Angkatan Udara di Bandara Husein Sastranegara juga dia usulkan untuk dipindahkan.

"Saya kemarin bertemu dengan Dirut PT DI ya, kemudian berkomunikasi dengan Dirut Pindad, dan berkomunikasi dengan KASAU.

Pikirannya sama bahwa tidak mungkin misalnya PT DI di Bandung itu berkembang dengan pesat, dalam posisi untuk tes pesawatnya juga mengalami keterbatasan landasan karena telah padat oleh penduduk," ucap Dedi.

"Dari mulai PT DI, Pindad, kalau Dahana kan memang sudah di Subang.

Itu di sana, termasuk nanti angkatan udaranya, misalnya angkatan udara Husein ya pindah ke Kertajati.

Karena di situ banyak tanah yang masih terbentang luas yang itu tanah negara.

Apakah dikuasai oleh Kementerian Kehutanan, atau dikuasai oleh Perhutani, atau dikuasai oleh kementerian lain tetapi yang jelas itu statusnya tanah negara," kata Gubernur Jawa Barat.

"Dan setelah industri pertahanan pindah, akhirnya kemungkinan akan jadi kawasan ekonomi khusus," ujarnya.

Menurut dia, apabila sudah terbentuk kawasan ekonomi khusus dalam hal ini industri pertahanan, maka aktivitas penerbangan di BIJB Kertajati pun akan berjalan.

Tidak hanya itu, ia menilai dana Rp60 miliar yang biasa digelontorkan Pemerintah Provinsi Jabar untuk bandara tersebut bisa dialihkan untuk urusan lain.

"Ya hilang dong. Hilang kan nanti sudah dibiayai oleh industri pertahanan. Pemerintah provinsi tidak usah membiayai lagi," kata dia.

***

Posting Komentar untuk "PTDI Diusulkan Gubernur Jabar Pindah dari Bandung Padahal Tugu Pesawat N219 di Gerbang Tol Pasteur Sudah Mau Dibangun"