Rusia Beberkan Dua Kapal Perang Indonesia yang Paling Siap Tempur
TIMEMOMENTS.COM - Sebetulnya banyak negara yang memelototi perkembangan armada kapal perang Indonesia.
Seperti apa jenis dan banyaknya kapal perang Indonesia pasti ditelaah.
Hal ini wajar karena di masa damai adalah waktu paling pas mempersiapkan adanya perang.
Bahkan negara tetangga yang akrab dengan Indonesia pun juga memperhitungkan kisaran kekuatan tempur armada perang NKRI.
Paling tidak mereka tahu sejauh mana militer Indonesia bertahan di medan perang.
Lantas bagaimana cara menyembunyikan atau mengaburkan kekuatan sesungguhnya militer Indonesia?
Seperti apa jenis dan banyaknya kapal perang Indonesia pasti ditelaah.
Hal ini wajar karena di masa damai adalah waktu paling pas mempersiapkan adanya perang.
Bahkan negara tetangga yang akrab dengan Indonesia pun juga memperhitungkan kisaran kekuatan tempur armada perang NKRI.
Paling tidak mereka tahu sejauh mana militer Indonesia bertahan di medan perang.
Lantas bagaimana cara menyembunyikan atau mengaburkan kekuatan sesungguhnya militer Indonesia?
Bisa tapi perlu proses panjang yakni membangun industri pertahanan yang mandiri di dalam negeri.
Misalnya saat ini Indonesia mampu membuat Panser Anoa 6x6 secara mandiri di dalam negerinya.
Misalnya saat ini Indonesia mampu membuat Panser Anoa 6x6 secara mandiri di dalam negerinya.
Maka Indonesia bebas memperbanyak alutsista jenis ini dan menyembunyikan pembuatannya dari pantauan negara lain.
Atau Indonesia membuat roket R-Han 122 sebanyak mungkin dan menyembunyikannya dari pantauan negara lain.
Atau Indonesia membuat roket R-Han 122 sebanyak mungkin dan menyembunyikannya dari pantauan negara lain.
Karena setiap negara yang mampu membuat sendiri persenjataan di dalam negerinya lebih susah ditebak oleh lawan.
Akan tetapi bila Indonesia membeli alutsista dari negara lain meski mesin perang tersebut kualitas wahid tetap saja kekuatannya lebih mudah diukur oleh lawan.
Maka dari itu saat ini pemerintah Indonesia mencoba membeli sekaligus melakukan transfer teknologi persenjataan dari negara lain.
Tujuannya agar industri pertahanan dalam negeri lekas mandiri.
"Kami ingin memastikan bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan alutsista TNI dan berkontribusi pada kemandirian pertahanan negara," jelas Karo Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang dikutip dari kemhan.go.id pada 27 Februari 2025.
Contoh lain dimana militer Indonesia sangat kuat namun kekuatannya mudah dipetakan lawan ialah saat digelorakannya Trikora.
Akan tetapi bila Indonesia membeli alutsista dari negara lain meski mesin perang tersebut kualitas wahid tetap saja kekuatannya lebih mudah diukur oleh lawan.
Maka dari itu saat ini pemerintah Indonesia mencoba membeli sekaligus melakukan transfer teknologi persenjataan dari negara lain.
Tujuannya agar industri pertahanan dalam negeri lekas mandiri.
"Kami ingin memastikan bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan alutsista TNI dan berkontribusi pada kemandirian pertahanan negara," jelas Karo Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang dikutip dari kemhan.go.id pada 27 Februari 2025.
Contoh lain dimana militer Indonesia sangat kuat namun kekuatannya mudah dipetakan lawan ialah saat digelorakannya Trikora.
Waktu itu tahun 1960-an, Indonesia mengimpor segala jenis alutsista dari Uni Soviet.
Hampir 80 persen alutsista Indonesia berasal dari Uni Soviet, bahkan dibekali pesawat bomber spektakuler Tu-16 Badger.
Belanda pun takut dengan kehadiran Tu-16 Badger AURI, mereka khawatir bomber buatan Biro Desain Tupolev itu menenggelamkan kapal induk Karel Doorman.
Serta kehadiran kapal selam Whiskey class juga membuat Belanda was-was.
Tapi semua kekuatan itu bisa diukur dan dipetakan oleh lawan.
Amerika Serikat (AS) pernah mengumpulkan berbagai data mengenai berapa jumlah alutsista militer Indonesia saat gelaran Trikora.
Sejauh mana alutsista itu siap operasional dan bahkan adanya instruktur dari Uni Soviet yang mengajari prajurit Indonesia cara mengoperasikan sistem persenjataan.
Dari sini bisa dinilai bahwa semua kekuatan tempur Indonesia telah diidentifikasi dan AS berbagi data tersebut kepada Belanda di Irian Barat.
Sebaliknya, Indonesia tak bisa mengetahui kekuatan tempur AS yang mungkin bisa saja dikerahkan membantu Belanda mempertahankan Irian Barat.
Hampir 80 persen alutsista Indonesia berasal dari Uni Soviet, bahkan dibekali pesawat bomber spektakuler Tu-16 Badger.
Belanda pun takut dengan kehadiran Tu-16 Badger AURI, mereka khawatir bomber buatan Biro Desain Tupolev itu menenggelamkan kapal induk Karel Doorman.
Serta kehadiran kapal selam Whiskey class juga membuat Belanda was-was.
Tapi semua kekuatan itu bisa diukur dan dipetakan oleh lawan.
Amerika Serikat (AS) pernah mengumpulkan berbagai data mengenai berapa jumlah alutsista militer Indonesia saat gelaran Trikora.
Sejauh mana alutsista itu siap operasional dan bahkan adanya instruktur dari Uni Soviet yang mengajari prajurit Indonesia cara mengoperasikan sistem persenjataan.
Dari sini bisa dinilai bahwa semua kekuatan tempur Indonesia telah diidentifikasi dan AS berbagi data tersebut kepada Belanda di Irian Barat.
Sebaliknya, Indonesia tak bisa mengetahui kekuatan tempur AS yang mungkin bisa saja dikerahkan membantu Belanda mempertahankan Irian Barat.
Pun saat ini masih ada atau bahkan sebagian besar kekuatan militer Indonesia yang bisa dipetakan negara lain.
Bahkan media Rusia, Russian Council pada 22 Mei2023 menebak dua kapal perang Indonesia yang siap tempur.
Bahkan media Rusia, Russian Council pada 22 Mei2023 menebak dua kapal perang Indonesia yang siap tempur.
Ia adalah Martadinata class.
"Saat ini, unit armada Indonesia yang paling siap tempur adalah dua fregat kelas Martadinata, yang dibangun bersama perusahaan Belanda Damen dalam proyek Sigma 10514 pada tahun 2014-2018," jelasnya.
"Saat ini, unit armada Indonesia yang paling siap tempur adalah dua fregat kelas Martadinata, yang dibangun bersama perusahaan Belanda Damen dalam proyek Sigma 10514 pada tahun 2014-2018," jelasnya.
Namun saat ini Indonesia sudah memperbarui kemampuan kapal perang miliknya dengan upgrade besar-besaran.*
Posting Komentar untuk " Rusia Beberkan Dua Kapal Perang Indonesia yang Paling Siap Tempur"