Media Rusia Puji Keberanian Indonesia Beli KAAN Meski Belum Teruji di Medan Perang

Media Rusia puji Indonesia berani beli KAAN meski belum teruji di medan perang sungguhan


TIMEMOMENTS.COM - Indonesia sudah meneken kesepakatan dengan Turki untuk membeli KAAN.

KAAN merupakan jet tempur generasi kelima buatan Turkish Aerospace Industries, TUSAS.

Ankara sengaja membuat KAAN sebagai penegasan kepada Amerika Serikat (AS) yang menolak melanjutkan suplai F-35.

Turki memang anggota NATO yang paling bandel menurut AS.

Pasalnya AS membutuhkan Turki untuk program F-35 sekaligus menjadikannya sekutu agar laut Hitam tak dikendalikan sepenuhnya oleh Rusia.

Juga mereka membutuhkan Turki agar selat Bosporus yang memisahkan Asia dan Eropa di bawah kendali NATO.

"Apa yang mendorong Turki untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada tahun 1952, yang merupakan gelombang pertama perluasan wilayah?

Tahukah Anda bagaimana kota Izmir berkontribusi dalam memperkuat keamanan Euro-Atlantik selama Perang Dingin?.

Dari sudut pandang NATO, Turki merupakan pilar keamanan Barat di sisi selatannya, sehingga komunikasi dengan warganya untuk menjelaskan peran NATO sangatlah penting," jelas nato.int.

Sementara Turki memanfaatkan peran strategisnya ini dengan cerdik dimana mereka meminta alutsista Tier 1 seperti rudal Patriot hingga jadi bagian Global Supply Chain F-35.

Sayangnya AS tak begitu memenuhi keinginan Turki.

Bahkan suplai suku cadang dan paket upgrade F-16 AU Turki menjadi Block 72 dibatasi AS.

Sikap ini membuat Turki jengkel, mereka kemudian menjalin kerja sama erat dengan Rusia bahkan China.

Hal inilah yang dianggap tabu, anggota NATO tapi mesra dengan lawannya.

AS pun menjatuhkan sanksi membatalkan keiikutsertaan Turki dalam proyek Joint Strike Fighter (JSF) F-35.

Untuk menjawab itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengulirkan program KAAN.

Tetapi Turki menyadari mereka butuh rekanan karena biaya pengembangan KAAN terlampau besar.

Atau setidaknya ada yang membeli KAAN dalam jumlah lumayan baru program ini jalan.

Tapi Turki tak bisa hanya menjual KAAN bulat-bulat, mereka mesti membarenginya dengan transfer teknologi.

Ya, KAAN dijual sekalian teknologinya sehingga negara pembeli bukan cuma menerima saja jet tempur namun sekaligus cara membuatnya.

Kebetulan Indonesia tengah runyam soal KF-21 Boramae masalah transfer teknologi.

Jakarta menciutkan nilai kontribusinya, sehingga Korea Selatan mengurangi persentase transfer teknologi ke Indonesia.

Entah benar atau tidak mungkin Indonesia mencari pengganti transfer teknologi yang dikepras Seoul ke program KAAN.

Namun yang pasti baik KAAN dan KF-21 Boramae belum terbukti di medan tempur.

Langkah berani Indonesia membeli KAAN dipuji media Rusia, Topwar meski belum teruji di medan perang.

"Dengan demikian, kontrak ini menjadi yang pertama sekaligus kesuksesan ekspor yang mengesankan bagi KAAN, yang pada saat penandatanganan kesepakatan bahkan belum siap untuk dikerahkan dalam pertempuran, apalagi kematangan teknologi proyeknya.

Selain itu, Jakarta telah memesan dua fregat kelas MİLGEM Istiif dari perusahaan Turki TAIS," jelas topwar.ru pada 27 Juli 2025.

Kini ada kans bagi Indonesia di masa depan diperkuat KAAN dan KF-21 Boramae.*

Posting Komentar untuk "Media Rusia Puji Keberanian Indonesia Beli KAAN Meski Belum Teruji di Medan Perang"