Satria Arta Kumbara Dikabarkan Terluka di Perang Ukraina, Begini Respon TNI Sama Nasib Pecatan Marinir yang Jadi Tentara Rusia
![]() |
| Satria Arta Kumbara Dikabarkan Terluka di Perang Ukraina, Begini Respon TNI Sama Nasib Pecatan Marinir yang Jadi Tentara Rusia (Tiktom zstrom689/Ruslan Buton) |
TIMEMOMENTS.COM- Sempat viral lantaran memohon untuk mendapatkan kembali kewarganegaraannya ikut serta dalam operasi militer Rusia, Satria Arta Kumbara, pecatan prajurit TNI AL berpangkat terakhir Sersan Dua (Serda) kini kembali jadi sorotan usai kondisi terkahirnya menjadi pembicaraan.
Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 25 Agustus 2025, Satria Arta Kumbara dikabarkan mengalami luka akibat mendapat serangan ketika bertugas sebagai tentara bayaran Rusia dalam perang dengan Ukraina.
Kabar itu disampaikan Ruslan Buton, yang juga mantan prajurit TNI, melalui akun media sosial TikTok-nya beberapa hari lalu.
Dalam video yang telah disukai oleh ribuan ribu pengguna itu, Satria Kumbara tampak terluka di bagian kepala.
Dia juga menyampaikan ucapan dirgahayu Republik Indonesia.
Menanggapi kabar Satria terluka parah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa mantan anggota marinir TNI Angkatan Laut (AL) yang bergabung dengan militer Rusia, Satria Arta Kumbara, sudah tidak menjadi tanggung jawab TNI.
“Kan sudah purnawirawan, sudah keluar desersi, kan, bukan bagian dari TNI lagi untuk mengawasinya,” ucap Kristomei.
Kapuspen menegaskan bahwa TNI tidak lagi mempunyai kepentingan apa pun dengan Satria.
“Kami kan tidak ada kepentingan lagi karena statusnya sudah dipecat, sudah kembali menjadi masyarakat sipil biasa.
Jadi, TNI tidak bertanggung jawab lagi untuk itu,” ucapnya.
Sementara itu, Sergei Tolchenov Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia sebelumnya mengaku baru mengetahui informasi terkait Satria dari pemberitaan di Indonesia.
Ia telah mengonfirmasikan kabar tersebut kepada atase pertahanan, yang juga mengaku tidak memiliki informasi apapun soal Satria.
“Saya menegaskan bahwa Kedutaan Besar Rusia di Jakarta dan di manapun tidak melakukan rekrutmen personel Angkatan Bersenjata Rusia,” kata Dubes Tolchenov seperti dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 20 Agustus 2025.
Dubes Rusia itu pun tak memungkiri bahwa orang asing dapat mendaftar secara sukarela sebagai personel Angkatan Bersenjata Rusia.
“Personel profesional yang merupakan warga negara Rusia atau, dalam beberapa kasus, orang asing bisa menandatangani kontrak (bergabung ke militer Rusia),” kata dia.
Namun, menurut Tolchenov, pihaknya tidak punya tanggung jawab apapun atas semua konsekuensi yang akan dihadapi Satria di Indonesia imbas kemauan menjadi seorang tentara bayaran.
“Jika (Satria) Kumbara melanggar undang-undang Indonesia, hal itu adalah tanggung jawabnya sendiri karena sebagai WNI ia seharusnya paham apa yang bisa ia lakukan dan tidak,” ucap Tolchenov.
Ia pun menyatakan bahwa pihaknya belum menerima permohonan bantuan apapun baik dari pemerintah Indonesia maupun dari Satria atau keluarganya untuk menyelesaikan masalah ini.
Satria Arta Kumbara menjadi viral usai menyatakan keinginannya untuk mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia.
Dilaporkan Time Moments dari sebuah video yang diunggah di akun TikTok @zstrom689 pada 20 Juli 2025, dalam video tersebut, ia memohon kepada Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan kewarganegaraan Indonesianya.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ketidaktahuan saya menyebabkan pencabutan kewarganegaraan saya setelah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Mohon izinnya, Pak.
Saya sama sekali tidak pernah mengkhianati negara, karena niat saya datang ke sini semata-mata untuk mencari nafkah," ujarnya dalam video tersebut.
"Saya berpamitan kepada ibu saya, membasuh kaki, meminta restunya, dan berangkat ke sini.
Pencabutan kewarganegaraan saya tidak sebanding dengan apa yang telah saya terima.
Mohon izinkan saya, Bapak Prabowo Subianto, Bapak Gibran, Bapak Sugiono, mohon kemurahan hati Bapak untuk membantu mengakhiri kontrak saya dan memulihkan hak kewarganegaraan saya agar saya dapat kembali ke Indonesia.
Mohon izinkan saya, karena satu-satunya yang dapat mengakhiri kontrak saya saat ini adalah Bapak Prabowo di Kementerian Pertahanan Rusia, yang berbicara kepada Bapak Vladimir Putin, dan dengan pertolongan Allah," kata Satria.
“Sejujurnya, saya tidak ingin kehilangan kewarganegaraan saya, karena kewarganegaraan Indonesia adalah segalanya bagi saya dan nilainya tak ternilai,” tambahnya.
***

Posting Komentar untuk "Satria Arta Kumbara Dikabarkan Terluka di Perang Ukraina, Begini Respon TNI Sama Nasib Pecatan Marinir yang Jadi Tentara Rusia"