Sebelum Beli KHAN Indonesia Dilaporkan Incar Rudal Balistik Scud dari Rusia
Dalam sekejap militer Indonesia bisa menggeser rudal balistik KHAN ke perbatasan dekat Malaysia.
Karena Show Off Force ke negara tetangga itu wajib dilakukan sebagai peringatan jangan pernah mengganggu kedaulatan Indonesia.
Sedari lama militer Indonesia mendambakan pengoperasian rudal balistik.
Alutsista jenis ini bersifat ofensif mampu menembus sistem pertahanan udara lawan untuk menarget sasaran bernilai tinggi.
Misal dipasang di pulau Rupat, KHAN bisa mengancam Malaka, Port Dickson hingga Muar Malaysia.
Jika dipasang di Batam, bisa mengancam Singapura.
Tinggal dimana kebutuhan Indonesia membutuhkannya.
Bagi Turki, KHAN merupakan alutsista paling diandalkannya saat ini.
Turki membuatnya untuk menangkal ancaman Yunani yang menjadi lawan alami mereka sejak ribuan tahun lalu.
Indonesia ingin mengikuti jejak Turki membangun rudal balistik.
Saat ini Ankara tengah mengembangkan Tayfun Block 4 versi lebih canggih dari KHAN.
"Roketsan belum mengungkapkan jangkauan maksimum resmi untuk Tayfun Block 4, tetapi ukurannya yang jauh lebih besar telah memicu spekulasi bahwa rudal ini mungkin termasuk dalam kategori rudal balistik jarak menengah (MRBM)," jelas The War Zone pada 28 Juli 2025.
Menurut Defence Blog pada 25 Juli 2025, jika memungkinkan KHAN akan dikatrol jangkauan serangnya mencapai 2.000 kilometer.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mehmet Fatih Kacir menjelaskan hal ini.
"Kami telah menyatakan bahwa Turki memiliki program rudal sepanjang 2.000 km.
Kami kini memiliki akses ke teknologi-teknologi tercanggih di tingkat nasional. Turki berada di posisi yang sangat krusial.
Dalam teknologi rudal, Turki telah mencapai tingkat yang sangat maju," jelasnya.
Apa yang dikatakan Kacir menindaklanjuti pernyataan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Dalam waktu dekat, kita akan memiliki kapasitas pertahanan yang tidak akan berani ditantang oleh siapa pun," katanya.
NATO merasa heran melihat kelakuan anggotanya ini.
Turki merupakan member NATO paling disayang dan dibenci.
Pengembangan rudal dan alutsista Ankara condong ke China dan Rusia.
Bahkan Turki hampir pernah membeli rudal balistik Scud di tahun 1993.
Langkah yang sama juga hampir dilakukan Indonesia membeli Scud.
Rudal ini memang terkenal pada tahun segitu.
Angkatan bersenjata Irak lah yang memakai secara besar-besaran di luar Rusia.
Menurut Defence Blog pada 25 Juli 2025, jika memungkinkan KHAN akan dikatrol jangkauan serangnya mencapai 2.000 kilometer.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mehmet Fatih Kacir menjelaskan hal ini.
"Kami telah menyatakan bahwa Turki memiliki program rudal sepanjang 2.000 km.
Kami kini memiliki akses ke teknologi-teknologi tercanggih di tingkat nasional. Turki berada di posisi yang sangat krusial.
Dalam teknologi rudal, Turki telah mencapai tingkat yang sangat maju," jelasnya.
Apa yang dikatakan Kacir menindaklanjuti pernyataan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Dalam waktu dekat, kita akan memiliki kapasitas pertahanan yang tidak akan berani ditantang oleh siapa pun," katanya.
NATO merasa heran melihat kelakuan anggotanya ini.
Turki merupakan member NATO paling disayang dan dibenci.
Pengembangan rudal dan alutsista Ankara condong ke China dan Rusia.
Bahkan Turki hampir pernah membeli rudal balistik Scud di tahun 1993.
Langkah yang sama juga hampir dilakukan Indonesia membeli Scud.
Rudal ini memang terkenal pada tahun segitu.
Angkatan bersenjata Irak lah yang memakai secara besar-besaran di luar Rusia.
Irak era rezim Saddam Hussein menggunakan Scud menggempur Israel pada tahun 1991.
"Pada bulan September 1992, kepala staf angkatan udara Indonesia dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membeli rudal balistik dari Rusia dan bahwa Scud masih merupakan alternatif lain.
"Pada bulan September 1992, kepala staf angkatan udara Indonesia dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membeli rudal balistik dari Rusia dan bahwa Scud masih merupakan alternatif lain.
Transfer rudal Scud atau rudal balistik lainnya ke Indonesia belum dilaporkan, dan tidak ada bukti adanya program pengembangan rudal balistik di dalam negeri," jelas Federation of American Scientists dalam artikelnya berjudul 'Missile Threat Indonesia' pada 12 September 1996.
Keinginan Indonesia memiliki rudal balistik Scud tak pernah terwujud.*
Keinginan Indonesia memiliki rudal balistik Scud tak pernah terwujud.*
Posting Komentar untuk "Sebelum Beli KHAN Indonesia Dilaporkan Incar Rudal Balistik Scud dari Rusia"