Dana 1,25 Miliar Dolar AS Buat Beli KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi Diklaim Media Italia Tak Korbankan Stabilitas Fiskal Indonesia

Dana 1,25 Miliar Dolar AS Buat Beli KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi Diklaim Media Italia Tak Korbankan Stabilitas Fiskal Indonesia (TNI AL)


TIMEMOMENTS.COM- Usai menempuh pelayaran 9.189 Nm selama 44 hari dari Italia, KRI Brwaijaya 320 akhirnya tiba di Tanah Air dan disambut langsung Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal TNI Purn Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal, Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listiyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

Dalam pelayaran ke Indonesia, KRI Brawijaya 320 menyinggahi enam negara di antaranya Italia, Turki, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirate Arab, dan Sri Lanka.

KRI Brawijaya 320 yang merupakan kapal jenis fregate buatan galangan Fincantierri Italia ini, diawaki sebanyak 160 prajurit yang berada dibawah komando Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh sebagai Komandan kapal.

KRI Brawijaya 320 memiliki panjang 143 meter yang dapat melaju dengan kecepatan maksimum hingga 32 knot.

Dari aspek peperangan, KRI Brawijaya 320 (KRI BWJ-320) dilengkapi kemampuan menghadapi peperangan empat dimensi yaitu peperangan anti-udara, anti kapal permukaan, anti kapal selam dan peperangan elektronika.

KRI BWJ-320 juga dirancang untuk mendukung infiltrasi pasukan khusus hingga operasi intelijen, serta dapat beroperasi jauh dengan daya jelajah 5.000 Nm.

Baca Juga: Berdentum Tepat di Hari Spesial TNI AL Indonesia, Ini 3 Jenis Meriam Gahar yang Perkuat KRI Brawijaya 320 Kapal Perang Terbesar ASEAN

Demi memiliki kapal perang terbesar dan tercanggih di Asia Tenggara (ASEAN) ini, Indonesia rela menggelontorkan dana besar.

Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 8 September 2025, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) harus menggelontorkan dana sebesar 1,25 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membeli dua KRI buatan perusahaan Italia, Ficantieri yakni KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321.

"Harganya 1,25 miliar dolar AS untuk dua kapal," kata Ali saat jumpa pers usai mengikuti acara penyambutan KRI Brawijaya 320 di dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Namun demikian, Ali tidak menjelaskan secara rinci berapa uang yang harus digelontorkan untuk membeli setiap KRI.

Dia melanjutkan, dua KRI itu memiliki spesifikasi yang hampir sama yakni dilengkapi dengan meriam 127 mm, crossing weapon system 25 mm, torpedo anti kapal selam hingga hingga senjata rudal berbasis elektronik.

Sisanya, kata Ali, dua KRI itu memiliki spesifikasi yang sama dengan KRI TNI AL pada umumnya.

Baca Juga: Meriam KRI Brawijaya 320 Kapal Perang Terbesar Asia Tenggara Berdentum di Dermaga Madura Koarmada II Tepat di Hari Spesial TNI AL Indonesia

KRI Brawijaya 320 bahkan dikirim Italia tanpa dilengkapi rudal oleh Fincantieri karena TNI AL dikabarkan memiliki rencana tersendiri untuk mempersenjatai kapal barunya tersebut.

Sumber dana Indonesia dalam mengakuisisi kapal perang tercanggih dan terbesar di ASEAN ini rupanya menarik perhatian media Malaysia.

Dikutip Timemoments.com dari Defence Security Asia edisi 6 September 2025, pembelian kapal PPA oleh Indonesia ini dihasilkan dari kontrak yang ditandatangani pada Maret 2024 antara Kementerian Pertahanan Indonesia dan pembuat kapal Italia Fincantieri.

Nilai pembelian kapal PPA oleh Indonesia sebut berjumlah berjumlah €1,18 miliar (USD1,25 miliar).

Tapi Indonesia rupanya tak membayar kontan.

"Pembiayaan tersebut diatur melalui pinjaman USD1,25 miliar (RM5,85 miliar) dari lembaga keuangan Eropa, yang menunjukkan kesediaan Jakarta untuk menginvestasikan sumber daya nasional yang signifikan untuk mendorong program modernisasi angkatan lautnya.

Kesepakatan tersebut melibatkan dua kapal yang awalnya dibangun untuk Angkatan Laut Italia, mencerminkan ambisi ekspor Roma dan kebutuhan mendesak Indonesia untuk memperoleh kapal permukaan berkemampuan tinggi di era persaingan maritim yang semakin ketat," terang Defence Security Asia dalam artikelnya.

Pembelian KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321, dua kapal jenis PPA buatan Fincantieri, diklaim media Italia tak mengganggu stabilitas fiskal Indonesia.

Dikutip Timemoments.com dari Reportdifesa edisi 17 Februari 2025 hal ini tak lain karena pembiayaannya dibantu pinjaman dari Eropa.

"Pembiayaan sebesar $1,25 miliar, yang didukung oleh BNP Paribas, Crédit Agricole, dan lembaga keuangan Italia SACE, memungkinkan Indonesia untuk memajukan proses ini tanpa mengorbankan stabilitas fiskal," terang Reportdifesa dalam artikelnya.

KRI Brawijaya-320 merupakan kapal fregat Pattugliatore Polivalente d'Altura alias PPA dari kelas Thaon di Revel yang dibangun oleh Fincantieri sebagai bagian dari kontrak pengadaan yang ditandatangani pada April 2024.

Kapal ini akan memperkuat armada TNI AL dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan laut Indonesia.

Baik KRI Brawijaya-320 maupun KRI Prabu Siliwangi-321 keduanya awalnya merupakan kapal PPA buatan Fincantieri untuk Angkatan Laut Italia sebelum dijual ke Indonesia.

***

Posting Komentar untuk "Dana 1,25 Miliar Dolar AS Buat Beli KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi Diklaim Media Italia Tak Korbankan Stabilitas Fiskal Indonesia"