Jet Tempur Siluman F-35 Pesanannya Lagi Diproduksi Lockheed Martin, Singapura Sudah Kepincut Pesawat AS P-8A Poseidon Boeing

Jet Tempur Siluman F-35 Pesanannya Lagi Diproduksi Lockheed Martin, Singapura Sudah Kepincut Pesawat AS P-8A Poseidon Boeing (Boeing)

TIMEMOMENTS.COM- Angkatan Udara Singapura, anak emas Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara bergabung dengan sekelompok kecil negara yang mengoperasikan varian A dan B dari pesawat tempur siluman F-35.

Tetangga Indonesia, Singapura menjadi satu-satunya negara ASEAN pelanggan jet tempur siluman F-35 buatan AS.

Dikutip Timemoments.com dari Breaking Defense edisi 28 Februari 2024, tahun lalu Kementerian Pertahanan Singapura membeli delapan jet siluman F-35A, menambah armada Joint Strike Fighter secara keseluruhan menjadi 20 unit.

"Kementerian Pertahanan mengatakan delapan F-35A tersebut akan melengkapi pesanan 12 pesawat F-35B yang sudah ada.

Varian A dirancang untuk lepas landas dan pendaratan konvensional, sedangkan varian B dilengkapi kipas angkat untuk memfasilitasi lepas landas pendek dan pendaratan vertikal," terang Breaking Defense dalam artikelnya.

Menurut laporan Bloomberg , Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen hari ini memberi tahu parlemen negara itu bahwa jet-jet tempur tersebut akan dikirimkan pada tahun 2030.

Lockheed Martin, produsen pesawat tersebut, mengatakan F-35B pertama dijadwalkan tiba pada tahun 2026.

Negara-negara cenderung hanya membeli versi A atau B dari pesawat tempur tri-varian tersebut, menempatkan Singapura sejajar dengan AS, Italia, dan Jepang sebagai negara yang menerbangkan varian A dan B.

Hanya Angkatan Laut AS yang membeli varian C yang diluncurkan dari kapal induk.

Dilansir Timemoments.com dari Defense News edisi 29 Februari 2024, Menteri Pertahanan Singapura kala itu, Ng Eng Hen mengatakan kementeriannya ingin memanfaatkan harga F-35A yang kompetitif, yang sekarang “sebanding” dengan jet F-15 Boeing.

"Kami mungkin harus memprioritaskan proyek-proyek lain untuk peluang pembelian ini, tetapi kami telah melakukan perhitungan dan kami pikir ini adalah waktu terbaik untuk memesan F-35A," ujarnya,

Ia menambahkan bahwa mempercepat rencana akuisisi F-35 akan menempatkan Angkatan Udara Republik Singapura di liga utama.

Singapura memesan empat F-35B dalam kesepakatan tahun 2020 senilai sekitar $2,75 miliar, kemudian menambahkan delapan unit F-35B lagi pada tahun 2023.

Pesawat tersebut diperkirakan akan tiba pada kurun waktu 2026-2028.

Nasib 20 pesawat F-35 pesanan Singapura terungkap kala Menteri Pertahanan Singapura Chan Chun Sing bertemu dengan Menteri Perang AS Pete Hegseth di Pentagon pada 10 September 2025.

"Mengenai 20 pesawat F-35 yang telah diperoleh Singapura, Mr Chan mencatat bahwa produksi telah dimulai dan sesuai jadwal pengiriman pada akhir tahun 2026," terang Kementerian Pertahanan Singapura dalam rilisnya pada 10 September 2025 seperti dikutip Timemoments.com.

Jet tempur siluman F-35 pertama dari 20 unit yang akan dikirim ke Singapura sedang dalam tahap produksi oleh Lockheed Martin, dengan pengiriman “sesuai rencana” pada akhir tahun 2026.

Dalam pertempuan di AS itu, Singapura menyatakan minatnya terhadap pesawat intai P-8 Poseidon pemburu kapal selam yang melegenda buatan Amerika.

"Mr Chan menyampaikan kepada Menteri Pertahanan Hegseth mengenai keputusan Singapura untuk mengakuisisi empat Pesawat Patroli Maritim Boeing P-8A sebagai bagian dari tahap pertama penyegaran kemampuan keamanan maritim Angkatan Bersenjata Singapura (SAF).

Hal ini bertujuan untuk memperkuat kewaspadaan situasi maritim SAF dan kemampuan untuk melawan ancaman bawah permukaan.

Pesawat-pesawat ini akan menggantikan Fokker 50 yang telah beroperasi sejak tahun 1993," terang rilis tersebut.

Singapura telah menyatakan pada bulan Maret bahwa mereka sedang mempertimbangkan P-8A, bersama Airbus C-295, sebagai pesawat patroli maritim berikutnya.

Singapura telah melakukan sejumlah akuisisi terkait angkatan laut dalam beberapa tahun terakhir.

Singapura menerima enam kapal selam diesel-listrik kelas Invincible dari TKMS Jerman dan akan memperkenalkan enam kapal tempur multiperan dan empat kapal patroli lepas pantai dalam beberapa tahun mendatang.

Mereka juga meningkatkan enam fregat kelas Formidable yang ada, termasuk pemasangan rudal antikapal Blue Spear.

***