Helikopter Serang AH-64 Apache US Army & TNI AU Serta F-16 Indonesia Dikendalikan JTAC Korpasgat dan Australian Army Dari Darat

Helikopter Serang AH-64 Apache US Army & TNI AU Serta F-16 Indonesia Dikendalikan JTAC Korpasgat dan Australian Army Dari Darat (TNI AU)


TIMEMOMENTS.COM- Joint Terminal Attack Controller (JTAC) menjadi salah satu latihan yang dilakukan di ajang latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 yang melibatkan 6.501 personel dari 13 negara sahabat.

Prajurit Detasemen Matra 1 (Denmatra 1) Korpasgat TNI Angkatan Udara berkesempatan melaksanakan latihan Joint Terminal Attack Controller (JTAC) bersama Australian Army dalam rangkaian Latihan Gabungan Multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2025 di Baturaja, Minggu (31/8/2025).

Latihan ini menjadi ajang strategis bagi prajurit Korpasgat untuk mengasah kemampuan memandu serangan udara secara presisi dan terintegrasi.

Dikutip Timemoments.com dari TNI AU lewat unggahan akun Instagramnya pada 1 September 2025, dalam skenario yang digelar, personel Denmatra 1 Korpasgat mempraktikkan prosedur pengendalian Close Air Support (CAS) dengan melibatkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU serta helikopter serang AH-64 Apache milik TNI AU dan US Army.

Helikopter Serang AH-64 Apache US Army & TNI AU Serta F-16 Indonesia Dikendalikan JTAC Korpasgat dan Australian Army Dari Darat (TNI AU)


Latihan ini menuntut komunikasi yang presisi, koordinasi taktis, serta pengambilan keputusan cepat agar dukungan udara tepat sasaran tanpa menimbulkan risiko bagi pasukan sendiri.

Keterlibatan Denmatra 1 Korpasgat dalam latihan ini memperlihatkan profesionalisme prajurit TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) sebagaimana digelorakan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. JTAC menjadi salah satu materi penting dalam SGS 2025 yang memperkuat interoperabilitas dengan mitra internasional sekaligus memastikan kesiapan TNI AU menghadapi kompleksitas operasi tempur modern.

Baca Juga: Jet Tempur F-16 dan Helikopter AH-64 Apache TNI AU & US Army Tunduk Instruksi JTAC Denmatra 1 Kopasgat Serta Australian Army

Keberhasilan pelaksanaan skenario ini menegaskan peran vital TNI AU dalam operasi lintas matra dan multinasional, sekaligus menunjukkan kesiapsiagaan prajurit Korpasgat dalam mendukung stabilitas keamanan kawasan Indo-Pasifik.

TNI lewat rilis resminya pada 1 September 2025 menyebut JTAC merupakan salah satu materi penting dalam Super Garuda Shield 2025.

Helikopter Serang AH-64 Apache US Army & TNI AU Serta F-16 Indonesia Dikendalikan JTAC Korpasgat dan Australian Army Dari Darat (TNI AU)


"Prajurit TNI yang tergabung dalam Detasemen Matra 1 (Denmatra 1) Kopasgat TNI AU melaksanakan latihan Joint Terminal Attack Controller (JTAC) bersama Angkatan Bersenjata Australia dalam rangkaian Latihan Gabungan Bersama Multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2025.

Latihan ini bertempat di Puslatpur TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan, Minggu (31/8/2025)," lapor TNI dalam rilisnya.

Helikopter Serang AH-64 Apache US Army & TNI AU Serta F-16 Indonesia Dikendalikan JTAC Korpasgat dan Australian Army Dari Darat (TNI AU)


"Latihan JTAC ini menitikberatkan pada kemampuan personel Denmatra 1 Kopasgat dan Australian Army untuk memandu secara tepat bantuan tembakan udara Close Air Support (CAS) dari pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU dan helikopter serang AH-64 Apache TNI AU dan US Army.

Dengan demikian, koordinasi antara unsur darat dan udara dapat terintegrasi secara efektif untuk mendukung keberhasilan operasi tempur gabungan.

Melalui kegiatan ini, TNI bersama mitra dari Australia meningkatkan interoperabilitas, membangun kepercayaan, serta memperkuat kerja sama militer regional.

JTAC menjadi salah satu materi penting dalam SGS 2025, yang berfokus pada kesiapan dan profesionalisme pasukan dalam menghadapi berbagai skenario pertempuran modern.

Latihan bersama tersebut juga memperlihatkan kemampuan prajurit TNI dalam memanfaatkan teknologi komunikasi dan koordinasi tempur terkini, sehingga serangan udara dapat dilaksanakan dengan akurat dan meminimalisir risiko terhadap pasukan sendiri maupun lingkungan sekitar," jelas TNI dalam rilisnya.

***

Posting Komentar untuk "Helikopter Serang AH-64 Apache US Army & TNI AU Serta F-16 Indonesia Dikendalikan JTAC Korpasgat dan Australian Army Dari Darat"