Sabotase Sasaran Strategis Misi Infiltrasi Super Garuda Shield 2025, Korpasgat TNI AU & Marinir TNI AL Ditumpangi Pesawat Prancis

Sabotase Sasaran Strategis Misi Infiltrasi Super Garuda Shield 2025, Korpasgat TNI AU & Marinir TNI AL Ditumpangi Pesawat Prancis (TNI AU)

TIMEMOMENTS.COM- Tak cuma melibatkan banyak negara, latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 juga melibatkan lintas matra TNI, yakni TNI AU dan TNI AL untuk mengasah kemampuan tempur.

Salah satunya adalah kemampuan terjun tempur pasukan elit Korpasgat TNI AU dan Korps Marinir TNI AL Indonesia diasah secara maksimal di ajang Super Garuda Shield 2025.

Dikutip Timemoments.com dari Pasmar 1 Korps Marinir lewat unggahan akun Instagramnya pada 1 Agustus 2025, Prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1 Marinir (Denipam 1 Mar) melaksanakan terjun tempur dalam rangkaian Latihan Super Garuda Shield (SGS) Tahun 2025, bertempat di Bandar Udara Dabo Singkep, Kab. Lingga, Minggu (31/08/2025).

Dandenipam 1 Mar, Letkol Marinir Romanimbun Butarbutar, M.Tr.Hanla., di tempat terpisah menyampaikan bahwa terjun tempur merupakan salah satu metode infiltrasi udara yang bertujuan menyusup ke wilayah musuh tanpa terdeteksi.

“Laksanakan latihan ini dengan penuh semangat dan profesionalisme, serta utamakan faktor keamanan,” pesan Dandenipam 1 Marinir.

Sabotase Sasaran Strategis Misi Infiltrasi Super Garuda Shield 2025, Korpasgat TNI AU & Marinir TNI AL Ditumpangi Pesawat Prancis (Marinir TNI AL)

"Kegiatan diawali dengan Apel pagi, kemudian dilanjutkan pergeseran personel dan material dari Lanal Dabo Singkep menuju Bandara.

Sebelum penerjunan, setiap peterjun menjalani pemeriksaan kesehatan, lalu jumping master memberikan pengarahan mengenai teknik dan taktik terjun tempur dengan penekanan pada aspek keamanan dan keselamatan prajurit.

Latihan ini menjadi bagian dari rangkaian latihan gabungan Super Garuda Shield bersama TNI Angkatan Udara Denmatra 2.

Penerjunan dilakukan di Bandara Dabo Singkep menggunakan pesawat CN asal Prancis dengan zona pendaratan (Dropping Zone) di area bandara tersebut," jelas Pasmar 1 Korps Marinir dalam unggahannya.

Sabotase Sasaran Strategis Misi Infiltrasi Super Garuda Shield 2025, Korpasgat TNI AU & Marinir TNI AL Ditumpangi Pesawat Prancis (Marinir TNI AL)

Dalam ajang latihan terjun tempur ini langit Dabo Singkep menjadi saksi saat prajurit Detasemen Matra 2 Korpasgat TNI Angkatan Udara bersama Detasemen Intai Para Amfibi (Denipam) 1 Marinir melaksanakan penerjunan taktis dari pesawat CN-235 milik Angkatan Udara Prancis, Minggu (31/8/2025).

Aksi infiltrasi tersebut membuka rangkaian skenario operasi khusus dalam Latihan Multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2025, yang menguji kesiapsiagaan pasukan dalam melaksanakan operasi udara hingga sabotase terbatas pada sasaran strategis.

Dikutip Timemoments.com dari TNI AU lewat unggahan akun Instagramnya pada 1 September 2025, sebanyak 31 personel gabungan dari Detasemen Matra 2 Korpasgat dan Denipam 1 Marinir melaksanakan penerjunan dalam dua sortie.

Seluruh prajurit berhasil mendarat aman di drop zone Runway Dabo Singkep, memperlihatkan ketepatan, kedisiplinan, serta kesiapsiagaan pasukan dalam operasi lintas matra.

Sabotase Sasaran Strategis Misi Infiltrasi Super Garuda Shield 2025, Korpasgat TNI AU & Marinir TNI AL Ditumpangi Pesawat Prancis (TNI AU)

Setelah mendarat, tim gabungan segera bergerak senyap menuju sasaran untuk melaksanakan simulasi sabotase terbatas.

Skenario ini menuntut kecepatan, kerahasiaan, serta koordinasi solid antar satuan khusus. Kolaborasi Denmatra 2 Korpasgat dan Denipam 1 Marinir menjadi bukti profesionalisme pasukan khusus TNI dalam menghadapi ancaman tempur modern yang kompleks.

Keberhasilan skenario di Dabo Singkep menegaskan kesiapsiagaan TNI AU dalam operasi khusus yang menuntut presisi dan sinergi lintas matra.

Kiprah prajurit Korpasgat sekaligus mencerminkan wajah TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) sebagaimana digelorakan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., dalam setiap pengabdian kepada bangsa dan negara, sekaligus menjadi wujud kontribusi nyata TNI AU dalam mendukung stabilitas keamanan kawasan Indo-Pasifik.

***