Menang Mutlak Tunggangi Jet Tempur Siluman F-35, Pilot-pilot Australia Malah Puji Profesionalisme Tinggi TNI AU Indonesia

Menang Mutlak Tunggangi Jet Tempur Siluman F-35, Pilot-pilot Australia Malah Puji Profesionalisme Tinggi TNI AU Indonesia (Ikahan)


TIMEMOMENTS.COM- TNI AU Indonesia yang mengerahkan jet tempur F-16 dan Royal Australian Air Force (RAAF) dengan jet tempur siluman F-35 miliknya berhasil menyelesaikan misi latihan bersama Elang Ausindo 2025.

Upacara pembukaan latma Elang Ausindo 2025 yang melibatkan F-35 RAAF dan F-16 TNI AU Indonesia dilakukan pada Kamis (21/8/2025) lalu di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Latihan Elang Ausindo 2025 kali ini mencatat sejarah bagi Lanud Roesmin Nurjadin dengan kehadiran pesawat tempur F-35 dan tanker KC-30A milik RAAF.

Pesawat angkut KC-30A juga ikut mendampingi angkatan udara Australia ke Elang Ausindo 2025.

Latihan Elang Ausindo 2025 akan berlangsung pada 21–29 Agustus 2025, melibatkan berbagai skenario latihan udara strategis.

Latihan ini diharapkan semakin memperkuat interoperabilitas, kerja sama militer, dan hubungan bilateral antara Indonesia Australia, khususnya di bidang pertahanan udara.

Baca Juga: Jet Tempur Beda Generasi F-35 RAAF Australia dan F-16 TNI AU Indonesia Terlibat Dogfight Menantang di Elang Ausindo 2025

"Flight pesawat tempur generasi kelima F-35 Lightning II milik Royal Australian Air Force (RAAF) mendarat di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (20/8/2025).

Kedatangan ini menjadi tanda kesiapan pelaksanaan Latihan Bersama Elang Ausindo 2025 yang dijadwalkan resmi dimulai besok pagi," ujar Lanud Roesmin Nurjadin dalam unggahan akun Instagramnya pada 20 Agustus 2025.

Armada tempur dari Skadron 77 RAAF disambut langsung oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S. Dalam sambutannya, Danlanud menyampaikan pesan hangat kepada para penerbang Australia.

“Selamat datang di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, selamat datang di Indonesia, dan selamat berlatih kembali di Pulau Sumatera,” ujarnya.

Penyambutan berlangsung hangat dan penuh keakraban.

Kedatangan flight F-35 RAAF turut dikawal oleh pesawat tanker KC-30A yang membawa kru, logistik, serta peralatan pendukung ferry flight.

Kehadiran unsur pendukung tersebut menunjukkan kesiapan penuh RAAF dalam mengikuti latihan bersama dengan TNI AU.

Perhelatan latma Elang Ausindo 2025 makin seru kala dua pesawat tempur beda generasi, F-35 dan F-16 milik RAAF dan TNI AU Indonesia terlibat dogfight di udara.

Dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram resmi TNI AU pada 26 Agustus 2025, jet tempur siluman F-35 Australia dogfight dengan F-16 TNI AU Indonesia di ajang Elang Ausindo 2025.

TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF) melaksanakan latihan tempur udara (dogfight) antara F-16 Fighting Falcon dan F-35 Lightning II dalam rangkaian Latihan Bersama Elang Ausindo 2025 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (25/8/2025). Latihan ini menjadi ajang penguatan interoperabilitas sekaligus uji kemampuan dua angkatan udara dalam skenario pertempuran modern.

Perbedaan karakteristik kedua pesawat membuat jalannya latihan semakin menantang.

F-16 TNI AU yang dikenal lincah di udara berhadapan dengan F-35 RAAF, pesawat generasi kelima yang memiliki keunggulan avionik dan sistem sensor canggih.

Direktur Latma Elang Ausindo dari TNI AU, Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi penerbang TNI AU untuk meningkatkan kemampuan tempur sekaligus mempelajari karakteristik pesawat generasi terbaru.

“Melalui latihan ini, para penerbang kami dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan lawan secara langsung,” ujarnya seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan tersebut.

Latihan ini juga mencerminkan TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) sebagaimana ditekankan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. sekaligus implementasi program prioritas TNI AU, khususnya dalam peningkatan kualitas SDM agar siap menghadapi tantangan operasi udara masa depan.

Setelah terlibat dogfight, pesawat tempur F-16 TNI Angkatan Udara dan F-35 Royal Australian Air Force (RAAF) menjalani latihan Dissimilar Basic Fighter Maneuver (DBFM) dalam rangkaian Latihan Bersama (Latma) Elang Ausindo 2025 pada Rabu (27/8/25).

"Latihan ini menampilkan aksi manuver udara jarak dekat antara dua pesawat dengan karakteristik yang berbeda.

Perbedaan platform dan karakteristik antara F-16 dan F-35 membuat jalannya DBFM semakin dinamis sekaligus penuh tantangan.

Melalui latihan ini, pilot kedua angkatan udara tidak hanya mengasah keterampilan tempur udara, tetapi juga meningkatkan kemampuan beradaptasi serta memperdalam pemahaman terhadap taktik lintas-platform," lapor TNI AU lewat unggahan akun Instagramnya pada 27 Agustus 2025 seperti dikutip Timemoments.com.

Menang Mutlak Tunggangi Jet Tempur Siluman F-35, Pilot-pilot Australia Malah Puji Profesionalisme Tinggi TNI AU Indonesia (Lanud Roesmin Nurjadin)


Latihan Bersama (Latma) Elang Ausindo 2025 yang mempertemukan kekuatan udara TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF) resmi ditutup pada Jumat (29/8/2025).

Dikutip Timemoments.com dari rilis Lanud Roesmin Nurjadin pada 30 Agustus 2025 lalu, upacara penutupan berlangsung di Ruang Sadewa, Gedung VIP Pandawa, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, setelah sembilan hari penuh latihan intensif yang menguji profesionalisme, keterampilan, dan sinergi kedua angkatan udara.

Acara penutupan dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., didampingi oleh Commander Air Combat Group RAAF, Air Commodore Pete Robinson.

Hadir pula pejabat Lanud Roesmin Nurjadin, Atase Udara Australia untuk Indonesia, Komandan Skadron Udara 14 dan 16, Komandan Skadron 77 RAAF, para perwira penerbang, teknisi, hingga personel pendukung dari kedua negara.

Prosesi pelepasan patch Latma Elang Ausindo menjadi simbol berakhirnya rangkaian latihan yang berlangsung aman, lancar, dan sukses.

Dalam sambutannya, Marsma TNI Abdul Haris menegaskan bahwa Latma Elang Ausindo 2025 menjadi bukti kolaborasi yang solid dan profesionalisme tinggi antara TNI AU dan RAAF.

“Latihan ini tidak hanya mengasah kemampuan manuver udara, taktik, dan teknik tempur, tetapi juga memperkuat interoperabilitas dan membangun kepercayaan antara TNI AU dan RAAF,” ujarnya.

Danlanud juga menekankan bahwa tagline “Stronger Together” bukan sekadar slogan, melainkan representasi kekuatan sejati yang lahir dari sinergi kedua angkatan udara.

Air Commodore Pete Robinson dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas keberhasilan latihan bersama ini.

Ia menegaskan bahwa Latma Elang Ausindo 2025 telah memperkuat kepercayaan, mempertajam kemampuan tempur, dan membangun ikatan kerja sama jangka panjang.

“Sepanjang latihan, kita merencanakan bersama, terbang bersama, dan menuntaskan skenario operasional yang kompleks.

Pengalaman ini membentuk ikatan yang akan terus menjadi dasar kerja sama di masa depan,” ungkapnya.

Menang Mutlak Tunggangi Jet Tempur Siluman F-35, Pilot-pilot Australia Malah Puji Profesionalisme Tinggi TNI AU Indonesia (Lanud Roesmin Nurjadin)


Elang Ausindo 2025 rupanya menjadi sorotan bahkan sampai ke benua Eropa.

Pasalnya, dikutip Timemoments.com dari Avions Legendaires edisi 22 September 2025, penempatan enam F-35A Lightning II milik Skuadron 77 Angkatan Udara Kerajaan Australia ke pangkalan Indonesia di Pekanbaru, Sumatera Timur disebut memungkinkan validasi proses terkait penerbangan jarak jauh.

"Dua Airbus Military KC-30A diminta untuk menyediakan pengisian bahan bakar di udara, begitu pula satu dari delapan Boeing C-17A Globemaster III Australia.

Pesawat yang terakhir digunakan untuk mengangkut 150 personel RAAF yang dibutuhkan untuk latihan Elang Ausindo 2025," lapor media Prancis itu.

Avions Legendaires mengaku butuh waktu hampir sebulan untuk mendapatkan informasi tentang hal itu.

Baca juga: Jet Tempur Siluman F-35 Australia dan F-16 TNI AU Indonesia Bermanuver Jarak Dekat DBFM, Pilot Kedua Negara Ambil Keuntungannya

"Namun, tampaknya tidak ada yang salah dalam Elang Ausindo 2025 dan pilot Australia dan Indonesia berinteraksi dengan sangat baik.

Menghadapi F-35A Lightning II dari Skuadron No. 77, General Dynamics F-16C/D Fighting Falcon dari Skadron Udara 16 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara berhasil bertahan.

Namun, dalam semua skenario pertempuran udara, pesawat tempur siluman menang mutlak," terang media Prancis itu.

Avions Legendaires menyebut pilot Australia memuji penerbang TNI AU yang menggunakan F-16 buat mengimbangi mereka di Elang Ausindo 2025.

"Para pilot Australia juga memuji profesionalisme tinggi rekan-rekan mereka dari Indonesia, serta sambutan hangat yang mereka terima.

Elang Ausindo 2025 jelas merupakan sebuah kesuksesan.

Para pilot Indonesia dapat merasakan langsung F-35A Lightning II dari dekat dan berkompetisi melawannya," lanjut Avions Legendaires.

***

Posting Komentar untuk "Menang Mutlak Tunggangi Jet Tempur Siluman F-35, Pilot-pilot Australia Malah Puji Profesionalisme Tinggi TNI AU Indonesia"