Pengamat Pertahanan Bocorkan Bahwa Indonesia Mempercepat Pembelian Fregat Siap Tempur dari Eropa
TIMEMOMENTS.COM - Indonesia masih mengeksplorasi kemungkinan membeli kapal perang jenis fregat dari Eropa.
Beberapa jenis fregat sudah diincar Indonesia ada FREMM dan Belharra class buatan Naval Group Prancis.
Dalam waktu singkat alutsista macam fregat, kapal selam dan jet tempur buatan Eropa segera memperkuat militer Indonesia.
"Pemerintah hingga saat ini terutama berfokus pada pengadaan dengan jangka waktu panjang yang melibatkan lebih banyak produksi lokal, tetapi perubahan profil risiko geopolitik dapat mengubah perhitungan tersebut di masa mendatang, dan kita mungkin akan melihat pembelian perangkat keras militer yang lebih cepat dan siap digunakan segera," jelas James yang diterbitkan oleh S. Rajaratnam School of Internationat Studies (RSIS) dalam artikelnya berjudul 'Analysing the Indonesian Navy’s Recent Frigate Procurement: A Pivot Towards Europe?' pada 13 Februari 2025.
Menurutnya patut diperhatikan negara mana saja yang berani mengajukan proposal sesuai dengan permintaan Indonesia.
"Aspek terakhir dari kesepakatan ini yang patut diperhatikan adalah dari mana Indonesia membeli kapal-kapal tersebut. Hal ini menandai setidaknya negara Eropa ketiga (dan juga Turki) yang memasok perangkat keras militer utama kepada Indonesia dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.
Nah, mari kita amati seksama mesin tempur apa saja yang segera didatangkan Indonesia dari Eropa beberapa tahun kedepan.*
Beberapa jenis fregat sudah diincar Indonesia ada FREMM dan Belharra class buatan Naval Group Prancis.
Prancis menawarkan berbagai kemudahan bagi Indonesia untuk membeli fregat Belharra class.
Saat ini pesanan Belharra masih lenggang karena Naval Group hanya membuat pesanan Yunani dan Prancis.
Baca Juga : Pengamat Heran Anggaran Pertahanan Indonesia Rapuh Tapi Berhasil Amankan Fregat Canggih Eropa dalam Tempo Setahun
Galangan yang membuat fregat ini pernah dikunjungi oleh delegasi Indonesia.
Delegasi Indonesia melihat secara langsung bagaimana FDI dibuat.
Yang pasti bila Indonesia memilih Belharra ada kemungkinan kapal perang itu akan dibuat di galangan dalam negeri.
Sehingga proses transfer teknologi diharapkan berjalan lancar.
AL Yunani menjadi yang paling pertama mengoperasikannya.
Mereka juga mendapat transfer teknologi dari Naval Group.
Athena memutuskan membeli empat unit Belharra class senilai 3,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 49 triliun.
Pembelian Belharra untuk mengganti kapal perang Yunani yang sudah berumur 30 tahun lebih.
"Athena sepakat pada tahun 2021 untuk membeli fregat Belharra baru senilai sekitar €3 miliar ($3,3 miliar), dengan opsi pembelian satu lagi, karena negara itu bertujuan untuk mengganti kapal-kapal tua yang telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun di angkatan lautnya," lapor Baird Maritime pada 18 September 2025.
Galangan yang membuat fregat ini pernah dikunjungi oleh delegasi Indonesia.
Delegasi Indonesia melihat secara langsung bagaimana FDI dibuat.
Yang pasti bila Indonesia memilih Belharra ada kemungkinan kapal perang itu akan dibuat di galangan dalam negeri.
Sehingga proses transfer teknologi diharapkan berjalan lancar.
AL Yunani menjadi yang paling pertama mengoperasikannya.
Mereka juga mendapat transfer teknologi dari Naval Group.
Athena memutuskan membeli empat unit Belharra class senilai 3,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 49 triliun.
Pembelian Belharra untuk mengganti kapal perang Yunani yang sudah berumur 30 tahun lebih.
"Athena sepakat pada tahun 2021 untuk membeli fregat Belharra baru senilai sekitar €3 miliar ($3,3 miliar), dengan opsi pembelian satu lagi, karena negara itu bertujuan untuk mengganti kapal-kapal tua yang telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun di angkatan lautnya," lapor Baird Maritime pada 18 September 2025.
Dan Yunani meminta kepada Prancis agar Belharra miliknya mampu menembakkan rudal balistik.
Seperti diketahui bahwa Yunani selalu merasa terancam dengan keberadaan Turki sebagai lawan alaminya.
"Menteri Pertahanan Yunani Nikos Dendias mengatakan sebelumnya pada hari Rabu, setelah presentasi kepada KYSEA, bahwa fregat baru itu akan membawa rudal balistik," jelasnya.
Tawaran Prancis untuk fregat Belharra ke Indonesia mesti di bahas mendalam.
Karena Naval Group mengimplementasikan otomatisasi di fregat tersebut sebab peperangan modern masa depan mengedepankan hal demikian.
Juga Belharra merupakan upgrade lebih jauh dari La Fayette dan Formidable class.
"Fregat canggih ini merupakan tambahan serbaguna dalam katalog Naval Group dan melengkapi jajaran fregat Grup dengan kapal yang benar-benar inovatif.
Belharra dirancang oleh Naval Group untuk kebutuhan Angkatan Laut Prancis, tetapi terutama dirancang agar menjadi fregat yang paling mudah dikustomisasi dan karenanya paling mudah diekspor.
Mengingat setiap angkatan laut di seluruh dunia memiliki persyaratan khusus dalam hal peralatan, perangkat lunak, jumlah awak, persenjataan, dan sebagainya, Naval Group melihat peluang untuk merancang fregat serbaguna yang dapat dengan mudah ditingkatkan dan menjawab kebutuhan spesifik angkatan laut di seluruh dunia," jelas Naval Group.
"Menteri Pertahanan Yunani Nikos Dendias mengatakan sebelumnya pada hari Rabu, setelah presentasi kepada KYSEA, bahwa fregat baru itu akan membawa rudal balistik," jelasnya.
Tawaran Prancis untuk fregat Belharra ke Indonesia mesti di bahas mendalam.
Karena Naval Group mengimplementasikan otomatisasi di fregat tersebut sebab peperangan modern masa depan mengedepankan hal demikian.
Juga Belharra merupakan upgrade lebih jauh dari La Fayette dan Formidable class.
"Fregat canggih ini merupakan tambahan serbaguna dalam katalog Naval Group dan melengkapi jajaran fregat Grup dengan kapal yang benar-benar inovatif.
Belharra dirancang oleh Naval Group untuk kebutuhan Angkatan Laut Prancis, tetapi terutama dirancang agar menjadi fregat yang paling mudah dikustomisasi dan karenanya paling mudah diekspor.
Mengingat setiap angkatan laut di seluruh dunia memiliki persyaratan khusus dalam hal peralatan, perangkat lunak, jumlah awak, persenjataan, dan sebagainya, Naval Group melihat peluang untuk merancang fregat serbaguna yang dapat dengan mudah ditingkatkan dan menjawab kebutuhan spesifik angkatan laut di seluruh dunia," jelas Naval Group.
Satu lagi yang membedakan Belharra dengan lainnya ialah kemampuan berevolusi pada teknologi angkatan laut.
Misal Indonesia membelinya sekarang, selama hull belum terkena damage maka piranti dan persenjataan fregat ini bisa diganti sesuai perkembangan zaman.
Bisa dibayangkan membeli wadah namun bisa diisi dengan berbagai kebutuhan saat ini.
"Kemampuan kapal untuk berevolusi seiring perkembangan teknologi terkini menjadikannya aset berharga yang tahan lama bagi angkatan laut mana pun di seluruh dunia," ungkapnya.
Kemudian faktor lain yang membuatnya lebih dari sekedar kapal perang ialah mengoperasikan drone.
Misal Indonesia membelinya sekarang, selama hull belum terkena damage maka piranti dan persenjataan fregat ini bisa diganti sesuai perkembangan zaman.
Bisa dibayangkan membeli wadah namun bisa diisi dengan berbagai kebutuhan saat ini.
"Kemampuan kapal untuk berevolusi seiring perkembangan teknologi terkini menjadikannya aset berharga yang tahan lama bagi angkatan laut mana pun di seluruh dunia," ungkapnya.
Kemudian faktor lain yang membuatnya lebih dari sekedar kapal perang ialah mengoperasikan drone.
Ya, Belharra bisa didesain sebagai mother ship bagi UAV atau pun UCAV.
Dengan kemampuan ini maka Belharra dipastikan jadi kapal perang modern yang akan bertahan paling akhir di perang laut masa depan.
Dengan kemampuan ini maka Belharra dipastikan jadi kapal perang modern yang akan bertahan paling akhir di perang laut masa depan.
"Saat ini, Naval Group memandang drone angkatan laut sebagai perluasan dari jajaran kapal angkatan laut mereka karena memberikan fleksibilitas tambahan pada beragam operasi yang dapat ditawarkan oleh kapal laut mereka. Jika sebelumnya sistem pengawasan tradisional mengandalkan satelit dan/atau pesawat nirawak jarak jauh untuk mengirimkan informasi dan data, drone lebih andal, lebih efisien, lebih responsif, lebih diskrit, dan lebih murah untuk dimobilisasi, serta tidak bergantung pada kondisi meteorologi yang optimal untuk menyelesaikan tugasnya," jelasnya.
Namun perlu diingat oleh Naval Group dan galangan lain yang menawarkan produknya bahwa Indonesia tak ingin menunggu lama kapal perang itu selesai.
Jadi jangan beri penawaran di saat barang belum ada atau baru mau dibuat.
Indonesia ingin skema pembelian seperti Brawijaya class, bernegosiasi ketika kapal perang hampir selesai dibuat.
Hal ini untuk mengantisipasi datangnya peperangan di Indo Pasifik.
Pengamat pertahanan James Guild dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam membocorkan bahwa dalam beberapa waktu kedepan Indonesia akan kedatangan berbagai alutsista dari Eropa.
Namun perlu diingat oleh Naval Group dan galangan lain yang menawarkan produknya bahwa Indonesia tak ingin menunggu lama kapal perang itu selesai.
Jadi jangan beri penawaran di saat barang belum ada atau baru mau dibuat.
Indonesia ingin skema pembelian seperti Brawijaya class, bernegosiasi ketika kapal perang hampir selesai dibuat.
Hal ini untuk mengantisipasi datangnya peperangan di Indo Pasifik.
Pengamat pertahanan James Guild dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam membocorkan bahwa dalam beberapa waktu kedepan Indonesia akan kedatangan berbagai alutsista dari Eropa.
![]() |
Istif class dan FREMM, dua fregat yang sangat dekat untuk dibeli Indonesia |
Dalam waktu singkat alutsista macam fregat, kapal selam dan jet tempur buatan Eropa segera memperkuat militer Indonesia.
"Pemerintah hingga saat ini terutama berfokus pada pengadaan dengan jangka waktu panjang yang melibatkan lebih banyak produksi lokal, tetapi perubahan profil risiko geopolitik dapat mengubah perhitungan tersebut di masa mendatang, dan kita mungkin akan melihat pembelian perangkat keras militer yang lebih cepat dan siap digunakan segera," jelas James yang diterbitkan oleh S. Rajaratnam School of Internationat Studies (RSIS) dalam artikelnya berjudul 'Analysing the Indonesian Navy’s Recent Frigate Procurement: A Pivot Towards Europe?' pada 13 Februari 2025.
Menurutnya patut diperhatikan negara mana saja yang berani mengajukan proposal sesuai dengan permintaan Indonesia.
"Aspek terakhir dari kesepakatan ini yang patut diperhatikan adalah dari mana Indonesia membeli kapal-kapal tersebut. Hal ini menandai setidaknya negara Eropa ketiga (dan juga Turki) yang memasok perangkat keras militer utama kepada Indonesia dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.
Nah, mari kita amati seksama mesin tempur apa saja yang segera didatangkan Indonesia dari Eropa beberapa tahun kedepan.*
Posting Komentar untuk "Pengamat Pertahanan Bocorkan Bahwa Indonesia Mempercepat Pembelian Fregat Siap Tempur dari Eropa"