Digembleng Armada Pasifik Vladivostok Uni Soviet, Awak Kapal Selam Indonesia Disegani Lawan di Era Perang Dingin

Awak kapal selam Indonesia (foto : TNI AL)


TIMEMOMENTS.COM - Sebetulnya armada kapal selam Indonesia berdiri di saat situasi genting.

Yakni pada 12 September 1959 dimana tensi konflik Indonesia melawan Belanda di Irian Barat makin meninggi sehingga dibutuhkan kapal selam untuk mematahkan moril tentara Amsterdam yang berada di sana.

Tugas armada kapal selam Indonesia sangat berat dalam Trikora.

Selain menenggelamkan Hr.Ms.Karel Doorman, menyusupkan pasukan khusus serta mengumpulkan data intelijen, kapal selam Indonesia juga harus mengantisipasi kemungkinan bala bantuan dari armada US Navy di Guam.

Baca Juga : Militer Indonesia Ingin Bangun Armada Kapal Selam yang Mampu Blokade Selat Malaka

Komando Tinggi angkatan bersenjata Indonesia memperhitungkan adanya bala bantuan dari AS di Irian Barat.

Bila AS turun tangan maka posisi Indonesia sudah pasti terjepit baik di medan operasi maupun meja diplomasi.

US Navy sangat kuat, yang cuma bisa ditandingi oleh armada Uni Soviet.

Entah jalan takdir atau strategi, Indonesia merapat ke Uni Soviet untuk mendapatkan bantuan militer.

Indonesia membeli alutsista sebanyak yang bisa dibeli.

12 kapal selam Whiskey class termasuk dalam paket pembelian senjata besar-besaran ini.

Hadirnya Whiskey class cukup mengejutkan Sekutu.

Sekutu tak menyangka Indonesia mampu mengoperasikan kapal selam.

Tak semua negara pada tahun 1959 mampu mengoperasikan kapal selam.

Bahkan sekelas China pun mesti belajar lebih dulu ke Uni Soviet, sama seperti Indonesia.

Langkah Indonesia belajar pengoperasian kapal selam ke Uni Soviet sangat tepat.

Mengirim pelaut ALRI ke Uni Soviet pada saat itu cukup rumit.

Indonesia dan Soviet mesti kucing-kucingan dari pantauan intelijen Barat mengirim pelautnya ke armada Pasifik Soviet di Vladivostok.

Vladivostok dekat dengan Jepang tempat dimana Armada Ketujuh US Navy bercokol.

Pengiriman gelombang pertama pelaut Indonesia bukan langsung terbang ke sana.

Melainkan lewat Eropa.

Jalur memutar ini guna memastikan kerahasiaan operasi.

Sesampainya di Vladivostok, hal pertama yang diperkenalkan oleh Soviet ialah kunjungan ke kapal selam Whiskey class.

Pelaut Indonesia diperkenalkan bagian-bagian kapal untuk mengakrabkan diri dengan alutsista itu.

Setelahnya tes kesemaptaan, dilanjutkan materi ruangan lalu praktek.

Pelatihan yang menguras tenaga ialah cara menyelamkan kapal selam secepat mungkin dalam keadaan darurat atau terancam.

Pelaut Indonesia dilatih menyelamkan kapal selam dari mode permukaan ke menyelam tak boleh lebih dari 30 detik.

Istilahnya Crash Dive.

Crash Dive dipraktekkan berkali-kali karena Soviet memperkirakan pesawat intai maritim Belanda bakal terus menerus patroli di langit laut Arafuru.

Dan memang benar latihan ini amat berguna bagi awak kapal selam Indonesia bahkan saat mengakuisisi U-209 dari Jerman.

"Antara 1959 hingga 1962, kapal-kapal selam asal Uni Soviet tersebut secara bertahap memperkuat jajaran Armada ALRI.

Karena mengawaki kapal selam modern merupakan hal baru bagi Bangsa Indonesia, pelatihan paca calon awak kapal selam dilatih langsung oleh instruktur Rusia di Gdynia (Polandia) dan Vladivostok (Rusia)," jelas majalah Ghora Wira Madya Jala Koarmada II berjudul 'Satsel' edisi 2, September 2024.

Latihan awak kapal selam Indonesia di Vladivostok berbuah manis.

Mereka berhasil mengoperasikan kapal selam Whiskey class yang ditakuti di masa Perang Dingin.

Pangkalan angkatan laut Vladivostok

Whiskey class juga memainkan peran penting dalam kembalinya Irian Barat ke Indonesia.

"Kelas Whiskey memiliki olah gerak yang lincah, kecepatan saat crash-dive, serta performa fisik yang sulit terdeteksi sonar, sehingga kapal selam ini disegani dan ditakuti dimasa perang dingin.

Saat operasi Trikora, kapal-kapal selam kelas Whiskey ALRI memainkan peranan penting dalam misi pengintaian, patroli laut, dan inviltrasi gerilyawan ke Irian barat. Demikian pula setelah digelar Operasi Dwikora, kehadiran 12 kapal selam asal Soviet tersebut menempatkan ALRI sebagai kekuatan yang sangat disegani di regional," jelasnya.

Kali ini tongkat estafet bakal dilanjutkan Scorpene Evolved, Prancis jadi tujuan belajarnya para pelaut Indonesia dalam pengoperasian kapal selam modern.*

Posting Komentar untuk "Digembleng Armada Pasifik Vladivostok Uni Soviet, Awak Kapal Selam Indonesia Disegani Lawan di Era Perang Dingin"