Militer Indonesia Ungkap Pentingnya Miliki Kapal Selam Nuklir Beri Kemenangan di Meja Diplomasi
 |
| Militer Indonesia berkesempatan miliki kapal selam nuklir dari Prancis |
Kapal selam nuklir ini nantinya dipersenjatai rudal jelajah Tomahawk.
Bila kapal selam nuklir Virginia class menembakkan rudal Tomahawk dari Samudera Indonesia, maka ia bisa mencapai Jakarta.
Kapabilitas kapal selam nuklir memang sangat diperhitungkan.
Selain kemampuan serangnya, olah gerak kapal selam nuklir cukup berbahaya.
Dengan tenaga nuklir yang tak punya gas buang, kapal selam nuklir mampu menyelam di kedalaman laut berbulan-bulan tanpa perlu muncul ke permukaan.
Kemampuan menyelam yang sangat lama merupakan keunggulan mutlak kapal selam.
Selain itu negara besar seperti China, AS, dan Rusia menggunakan kapal selam sebagai Triad nuklirnya.
China memiliki rudal balistik nuklir JL-1, JL-2 dan JL-3 yang mampu menembak sejauh 7.200 km.
JL Series bisa ditembakkan dari bawah permukaan laut menggunakan kapal selam Type 094 Jin class.
Menembak dari bawah permukaan laut membuat lawan tak bisa mendeteksi di mana posisi si penyerang.
Karena setelah rudal balistik meluncur, kapal selam segera kabur menjauh dari area penembakkan.
Militer Indonesia diakui belum terlalu advance soal peperangan anti kapal selam.
Mendeteksi kapal selam merupakan pekerjaan sulit seperti mencari jarum di tengah gudang jerami.
Tapi hal itu bukan mustahil dimana pada latihan CARAT Juni 2025, militer Indonesia berlatih bersama AS dalam peperangan anti kapal selam.
"Penerbang Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda akan segera menghadapi latihan bersama (Latma) CARAT 2025 yang akan meningkatkan kemampuan mereka dalam melaksanakan operasi anti-kapal selam dengan SMEE (Subject Matter Expert Exchange) yang digelar di Puslatkaprang Kolat Koarmada 2 pada Kamis (26/6/2025).
JL Series bisa ditembakkan dari bawah permukaan laut menggunakan kapal selam Type 094 Jin class.
Menembak dari bawah permukaan laut membuat lawan tak bisa mendeteksi di mana posisi si penyerang.
Karena setelah rudal balistik meluncur, kapal selam segera kabur menjauh dari area penembakkan.
Militer Indonesia diakui belum terlalu advance soal peperangan anti kapal selam.
Mendeteksi kapal selam merupakan pekerjaan sulit seperti mencari jarum di tengah gudang jerami.
Tapi hal itu bukan mustahil dimana pada latihan CARAT Juni 2025, militer Indonesia berlatih bersama AS dalam peperangan anti kapal selam.
"Penerbang Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda akan segera menghadapi latihan bersama (Latma) CARAT 2025 yang akan meningkatkan kemampuan mereka dalam melaksanakan operasi anti-kapal selam dengan SMEE (Subject Matter Expert Exchange) yang digelar di Puslatkaprang Kolat Koarmada 2 pada Kamis (26/6/2025).
Dalam rangka persiapan latihan tersebut, mereka telah diperkenalkan dengan teknologi terbaru bernama EMATT (Expendable Mobile Anti-Submarine Warfare Training Target).
EMATT adalah sebuah sistem pelatihan yang dirancang untuk mensimulasikan target kapal selam dalam latihan anti-kapal selam," jelas TNI AL pada 27 Juni 2025.
EMATT adalah sebuah sistem pelatihan yang dirancang untuk mensimulasikan target kapal selam dalam latihan anti-kapal selam," jelas TNI AL pada 27 Juni 2025.
 |
| Salah satu kemampuan kapal selam nuklir luncurkan rudal balistik dari bawah permukaan laut |
Mendeteksi kapal selam memerlukan teknologi terbaru agar segera diketahui posisinya.
Apalagi IKN Nusantara berada di selat Makassar.
Selat Makassar sering dilewati kapal perang dan kapal selam US Navy sebagai bagian dari hak lintas laut damai.
Sebetulnya militer Indonesia juga butuh kapal selam nuklir sebagai unsur pencegahan strategis.
Juga memberikan dampak psikologis ke lawan.
"Memiliki armada kapal selam yang canggih dapat meningkatkan posisi tawar negara dalam negosiasi internasional dan memberi dampak psikologis pada negara lain. Ini menunjukkan kekuatan militer dan komitmen terhadap pertahanan nasional.
Negara yang memiliki kapal selam SSBN seringkali menggunakan kapal selam ini sebagai alat pencegah strategis. SSBN membawa rudal balistik nuklir yang memungkinkan negara pemiliknya untuk mempertahankan kapasitas balasan nuklir dalam situasi krisis atau konflik, mengurangi kemungkinan serangan nuklir oleh musuh," jelas majalah Ghora Wira Madya Jala Koarmada II berjudul Satsel edisi 2, Septemner 2024.
Ingat, kepemilikkan kapal selam nuklir memuluskan langkah Indonesia menjaga kepentingan nasional.*
"Memiliki armada kapal selam yang canggih dapat meningkatkan posisi tawar negara dalam negosiasi internasional dan memberi dampak psikologis pada negara lain. Ini menunjukkan kekuatan militer dan komitmen terhadap pertahanan nasional.
Negara yang memiliki kapal selam SSBN seringkali menggunakan kapal selam ini sebagai alat pencegah strategis. SSBN membawa rudal balistik nuklir yang memungkinkan negara pemiliknya untuk mempertahankan kapasitas balasan nuklir dalam situasi krisis atau konflik, mengurangi kemungkinan serangan nuklir oleh musuh," jelas majalah Ghora Wira Madya Jala Koarmada II berjudul Satsel edisi 2, Septemner 2024.
Ingat, kepemilikkan kapal selam nuklir memuluskan langkah Indonesia menjaga kepentingan nasional.*
Posting Komentar untuk "Militer Indonesia Ungkap Pentingnya Miliki Kapal Selam Nuklir Beri Kemenangan di Meja Diplomasi"