Taktik Tempur Trengginas Kapal Selam Autonomous Tanpa Awak KSOT PT PAL Terungkap
TIMEMOMENTS.COM - PT PAL telah membuktikan diri bahwa ia mampu memenuhi ekspetasi militer Indonesia akan kebutuhan drone laut yakni Kapal Selam Autonomous Tanpa Awak alias KSOT.
KSOT 100 persen merupakan karya original engineer PT PAL dan stakeholder terkait untuk membangun drone kapal selam ini.
KSOT dilengkapi dengan AI dimana menginstal Computer Strategic Vision sekaligus perangkat Identification Friend or Foe (IFF) untuk mengetahui target merupakan kawan atau lawan.
Selain itu PT PAL menambahkan Mine and Obstacle Avoidance Sonar (MOAS) untuk mendeteksi ranjau laut atau halangan di medan operasi supaya KSOT tak menubruk karang dll.
Yang terakhir ialah KSOT Attack, seperti penugasannya yakni menyerang.
Bisa diperkirakan KSOT Attack nantinya membawa torpedo atau rudal bahkan dua-duanya.
Ia bertugas meluncurkan serangan ke lawan.
Bisa dibayangkan tiga KSOT ini seperti kapal selam pada umumnya yang bisa mendeteksi lawan, menyerang dan menghindar.
Akhirnya kapal selam KSOT bakal menjadi alutsista yang trengginas bagi Indonesia di masa mendatang.*
KSOT 100 persen merupakan karya original engineer PT PAL dan stakeholder terkait untuk membangun drone kapal selam ini.
KSOT dilengkapi dengan AI dimana menginstal Computer Strategic Vision sekaligus perangkat Identification Friend or Foe (IFF) untuk mengetahui target merupakan kawan atau lawan.
Selain itu PT PAL menambahkan Mine and Obstacle Avoidance Sonar (MOAS) untuk mendeteksi ranjau laut atau halangan di medan operasi supaya KSOT tak menubruk karang dll.
Baca Juga : Pendidikan Keras Calon Awak Kapal Selam Indonesia, Dinterogasi Musuh Lalu Loloskan Diri dari Kamp Tawanan
Masih ada lagi yakni Prediction and Presicion Multibeam Echo Sounder (PREMS).
PREMS berfungsi untuk mengukur kedalaman air, memetakan dasar laut dan medeteksi objek bawah air.
Ikan pun bisa dideteksi dengan PREMS, sehingga ketika KSOT dioperasikan ia bukan cuma bertugas menghancurkan lawan namun memetakan laut guna operasi kapal perang yang lebih besar.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) KSOT saat ini sekitar 50 persen.
Namun kedepan akan ditingkatkan menjadi 70 persen.
KSOT rupanya dirancang sebagai bagian dari Perisai Trisula Nusantara.
Karena tanpa awak, ia bisa dikerahkan kapan pun dimana pun itu.
Juga militer Indonesia tak perlu takut kehilangan korban jiwa, membuat KSOT jadi alutsista paling pas dikerahkan ke medan operasi dengan tingkat kerawanan tinggi.
Nantinya operator akan mengendalikan KSOT di autonomous submarine command center (ASCC).
Menggunakan Direct Radio Frequency yang dipancarkan dari ASCC ke satelit untuk mengendalikan KSOT.
Rupanya KSOT hadir dalam tiga varian.
"Hadir dalam tiga varian, Surveillance, Decoy/Assist, dan Attack.
KSOT membawa inovasi sekaligus efisiensi operasi maritim.
Dengan TKDN melampaui 50% dan terus ditingkatkan menuju 70%, PT PAL Indonesia menegaskan langkah nyata menuju kemandirian industri pertahanan nasional," jelas @ptpal_indonesia pada 10 Oktober 2025.
Bisa saja di masa depan dalam satu grup tempur terdiri dari tiga varian KSOT tadi.
Ketiganya bisa dikerahkan bersama ke medan tempur.
Pertama KSOT untuk Survelillance, mengintai dan mengidentifikasi target ada dimana termasuk kecepatan arus laut, cuaca dan lain sebagainya.
Kemudian KSOT Decoy, memberikan support penting bagi KSOT Attack.
Seperti menjamming sistem tempur lawan lalu menembakkan Chaff atau Decoy untuk menangkal serangan balik lawan.
Serangan balik ini termasuk tembakan torpedo ke armada KSOT.
Masih ada lagi yakni Prediction and Presicion Multibeam Echo Sounder (PREMS).
PREMS berfungsi untuk mengukur kedalaman air, memetakan dasar laut dan medeteksi objek bawah air.
Ikan pun bisa dideteksi dengan PREMS, sehingga ketika KSOT dioperasikan ia bukan cuma bertugas menghancurkan lawan namun memetakan laut guna operasi kapal perang yang lebih besar.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) KSOT saat ini sekitar 50 persen.
Namun kedepan akan ditingkatkan menjadi 70 persen.
KSOT rupanya dirancang sebagai bagian dari Perisai Trisula Nusantara.
Karena tanpa awak, ia bisa dikerahkan kapan pun dimana pun itu.
Juga militer Indonesia tak perlu takut kehilangan korban jiwa, membuat KSOT jadi alutsista paling pas dikerahkan ke medan operasi dengan tingkat kerawanan tinggi.
Nantinya operator akan mengendalikan KSOT di autonomous submarine command center (ASCC).
Menggunakan Direct Radio Frequency yang dipancarkan dari ASCC ke satelit untuk mengendalikan KSOT.
Rupanya KSOT hadir dalam tiga varian.
"Hadir dalam tiga varian, Surveillance, Decoy/Assist, dan Attack.
KSOT membawa inovasi sekaligus efisiensi operasi maritim.
Dengan TKDN melampaui 50% dan terus ditingkatkan menuju 70%, PT PAL Indonesia menegaskan langkah nyata menuju kemandirian industri pertahanan nasional," jelas @ptpal_indonesia pada 10 Oktober 2025.
Bisa saja di masa depan dalam satu grup tempur terdiri dari tiga varian KSOT tadi.
Ketiganya bisa dikerahkan bersama ke medan tempur.
Pertama KSOT untuk Survelillance, mengintai dan mengidentifikasi target ada dimana termasuk kecepatan arus laut, cuaca dan lain sebagainya.
Kemudian KSOT Decoy, memberikan support penting bagi KSOT Attack.
Seperti menjamming sistem tempur lawan lalu menembakkan Chaff atau Decoy untuk menangkal serangan balik lawan.
Serangan balik ini termasuk tembakan torpedo ke armada KSOT.
 |
| KSOT punya tiga varian (foto : Biro Pers Setpres) |
Yang terakhir ialah KSOT Attack, seperti penugasannya yakni menyerang.
Bisa diperkirakan KSOT Attack nantinya membawa torpedo atau rudal bahkan dua-duanya.
Ia bertugas meluncurkan serangan ke lawan.
Bisa dibayangkan tiga KSOT ini seperti kapal selam pada umumnya yang bisa mendeteksi lawan, menyerang dan menghindar.
Akhirnya kapal selam KSOT bakal menjadi alutsista yang trengginas bagi Indonesia di masa mendatang.*
Posting Komentar untuk "Taktik Tempur Trengginas Kapal Selam Autonomous Tanpa Awak KSOT PT PAL Terungkap"