Rafale Kiriman Dassault Aviation Prancis Nantinya Tak Akan Langsung Tiba di Indonesia Tapi Bakal Mampir Dulu di UEA
![]() |
| Rafale Kiriman Dassault Aviation Prancis Nantinya Tak Langsung Tiba di Indonesia Tapi Bakal Mampir Dulu di UEA (Facebook Swiderek Maciejka) |
TIMEMOMENTS.COM- Dipesan sebanyak 42 unit dari Dassault Aviation Prancis, batch pertama jet tempur Rafale untuk TNI AU Indonesia nantinya akan ditempatkan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Sebagai calon home base pesawat generasi 4.5 tersebut, Lanud Roesmin Nurjadin terus bersiap untuk menjadi pangkalan jet tempur Rafale.
Jelang kedatangan jet tempur Rafale untuk TNI AU Indonesia, Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin kembali menjadi pusat perhatian dalam dunia pertahanan udara nasional dengan digelarnya Project Management Review (PMR) kedua untuk pengadaan pesawat tempur Rafale.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (16/10/2025) di Ruang Nakula Gedung VIP Pandawa tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pertahanan, Mabesau, serta pihak Dassault Aviation, selaku produsen pesawat Rafale.
Dalam sambutannya, Danlanud Roesmin Nurjadin menegaskan bahwa kegiatan PMR ini memiliki nilai strategis dalam memastikan seluruh proses pengadaan pesawat tempur Multi Role Combat Aircraft (MRCA) Rafale berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.
“PMR ini sangat penting untuk mengawal dan memastikan kelancaran proyek pengadaan pesawat Rafale serta seluruh dukungannya agar dapat tercapai dengan baik,” ujar Marsma TNI Abdul Haris seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram Lanud Roesmin Nurjadin pada 16 Oktober 2025 lalu.
Lebih lanjut, Danlanud menyampaikan komitmen kuat Lanud Roesmin Nurjadin dalam mendukung setiap tahapan persiapan operasional Rafale di lingkungan TNI AU.
Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang terus dikembangkan di Lanud Roesmin Nurjadin, yang nantinya akan menjadi salah satu pangkalan utama operasional pesawat tempur generasi terbaru tersebut.
Sementara itu, pihak Dassault Aviation memaparkan sejumlah capaian penting dalam proyek pengadaan Rafale, termasuk progres pembangunan fasilitas operasional dan pelatihan di Lanud Roesmin Nurjadin.
Dalam rapat tersebut juga dibahas berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan, serta evaluasi terhadap pencapaian proyek berdasarkan rencana kerja yang telah disusun bersama.
Selain evaluasi, rapat PMR ini juga menguraikan langkah-langkah menuju fase berikutnya, seperti rencana kedatangan unit pertama Rafale ke Indonesia, pelatihan teknis bagi personel TNI AU, hingga strategi mitigasi terhadap potensi hambatan di lapangan.
Melalui PMR kedua ini, seluruh pihak berkomitmen untuk menjaga konsistensi pelaksanaan proyek agar sesuai jadwal.
Tak berhenti sampai di situ, persiapan kedatangan jet tempur Rafale pertama Indonesia terus berlanjut hingga Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S. selaku Ketua Program Management Team (PMT) memimpin langsung kegiatan Site Survey Infrastructure Works dalam rangka pemantauan progres pembangunan fasilitas Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan yang digelar di Meeting Room lantai 1 Rafale Training Simulator Center (RTSC) ini menjadi bagian penting dari tahapan pengawasan dan evaluasi proyek pembangunan infrastruktur Rafale yang kini hampir rampung.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota PMT, di antaranya Kolonel Pnb Yulmaizir Chaniago, S.T. (Paban III/Opsdik Ditdik Kodiklatau), Kolonel Kal Moch Zainul Arif (Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Madya Pus Alpalhan Baloghan Kemhan), Letkol Tum Torata Priyo Leksono, S.T., dan Letkol Tum Ali Rahman, S.T., (Kasi Fasint Lanud Roesmin Nurjadin).
Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan dan sinergi antara Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Udara dalam memastikan seluruh proses pembangunan berjalan tepat waktu, tepat mutu, serta sesuai standar operasional yang berlaku.
Dalam pelaksanaannya, Danlanud Roesmin Nurjadin turut didampingi oleh sejumlah pejabat Lanud, antara lain Kadisops Kolonel Pnb Fardinal Umar, Kadislog Kolonel Tek Afirus Nurul Fuadi, S.T., M.M., M.I.Pol., serta Danskatek 045 Letkol Tek Herliansyah, S.T. Kolaborasi aktif seluruh jajaran ini menjadi bukti komitmen Lanud Roesmin Nurjadin dalam mendukung penuh keberhasilan pembangunan fasilitas Rafale yang memiliki nilai strategis nasional.
Sementara itu, dari pihak pelaksana proyek turut hadir Program Management Representative Mr. Samy Christian Paul Ajlani Gillmann yang memaparkan evaluasi teknis dan administrasi terhadap progres pembangunan.
Hadir pula Manager Operasi Bayu Purnomo, Manager Konsultan Tri, serta Project Manager Runway 24 dan Taxi Way Kusworo. Kolaborasi lintas instansi ini menggambarkan sinergi kuat antara Kemhan, TNI AU, dan mitra pelaksana dalam menjaga mutu, efisiensi, dan keselamatan kerja di lapangan.
Rafale Pertama Tiba di Indonesia Februari 2026
Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono mengatakan tiga pesawat tempur baru TNI AU buatan perusahaan Prancis, Rafale, dijadwalkan datang ke Indonesia pada Februari 2026.
"Rencananya antara Februari atau Maret (2026), kita akan menerima batch pertama tiga pesawat dulu," kata Marsekal Tonny seperti dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 13 September 2025.
Tonny melanjutkan nantinya TNI AU akan menerima kedatangan Rafale tahap kedua pada April 2026 sebanyak tiga pesawat dan akan terus berlanjut hingga total pembelian sebanyak 42 pesawat.
Untuk memastikan jet tempur tersebut bisa beroperasi dengan baik, Tonny mengatakan pihaknya telah menyiapkan infrastruktur perawatan pesawat hingga petugas teknisi khusus untuk operasional pesawat Rafale.
Ia berharap pesawat tersebut bisa datang tepat waktu dan secepatnya dapat digunakan penerbang tempur TNI AU untuk menjaga wilayah udara Indonesia.
Rafale Kiriman Dassault Aviation Prancis Tak Langsung Tiba di Indonesia Tapi Mampir Dulu di UEA
Meski sudah lama dinantikan memperkuat TNI AU Indonesia, namun jet tempur Rafale rupanya tak akan langsung tiba di NKRI.
Jet tempur Rafale kiriman Dassault Aviation justru bakal mampir dulu di UEA
Hal ini terungkap kala Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., melakukan courtesy call dengan Commander of the UAE Air Force and Air Defense (UAE-AFAD), Major General Rashed Mohammed Al-Shamsi, di Dubai, Kamis (20/11/2025).
Dilansir Timemoments.com dari unggahan akun Instagram resmi TNI AU pada 21 November 2025, pertemuan ini menegaskan kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan United Arab Emirates yang selama ini menjadi dasar penting penguatan kerja sama kedua angkatan udara.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas peluang perluasan kolaborasi, antara lain melalui Subject Matter Expert Exchange (SMEE), Airmen Staff Talks, serta kerja sama yang memanfaatkan kesamaan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) kedua negara.
Selain itu, dibahas peluang pengembangan sumber daya manusia, termasuk kemungkinan pengiriman perwira TNI AU untuk mengikuti program pendidikan di UAE.
Kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai sistem pertahanan udara AFAD sebagai referensi bagi penguatan kapabilitas pertahanan udara (hanud) TNI AU.
Kasau menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kelancaran kerja sama yang telah terjalin selama ini, terutama fasilitasi transit pesawat A400M pertama Indonesia.
Kasau juga berharap dukungan serupa dapat diberikan untuk rencana transit pesawat Rafale yang akan memperkuat TNI AU.
Sementara itu, Commander UAE-AFAD juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin baik antara kedua angkatan udara.
Kerja sama yang semakin erat ini diharapkan dapat mendukung upaya Indonesia dalam membangun pertahanan udara yang lebih tangguh dan adaptif terhadap tantangan di masa mendatang.
Turut mendampingi Kasau, Asintel Kasau Marsda TNI Mochammad Untung Suropati, S.E., Pangkoopsau Marsda TNI Djoko Hadi Purwanto, S.E., M.M., serta Athan RI – Persatuan Emirat Arab Brigjen TNI Tony Aris Setyawan.
***
.jpg)
Posting Komentar untuk "Rafale Kiriman Dassault Aviation Prancis Nantinya Tak Akan Langsung Tiba di Indonesia Tapi Bakal Mampir Dulu di UEA"