Indonesia Menjadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Memiliki Senjata yang Bisa Menyerang Langsung ke Laut China Selatan



TIMEMOMENTS.COM - Dalam langkah ambius untuk meningkatkan kemampuan persenjataannya.

Indonesia baru saja kedatangan salah satu senjata militer canggih ke dalam inventarisnya.

Mengutip International Defence Analysis, 4 Agustus 2025, senjata tersebut adalah sistem rudal balitsik KHAN yang dibelinya dari Turki.

Sistem rudal balistik KHAN Indonesia telah resmi tiba di pangkalan TNI AD di Kalimantan Timur.

Kehadirannya telah menandai tonggak penting dalam program modernisasi pertahanan negara.

Pengerahan rudal balistik KHAN Indonesia ini merupakan kemampuan rudal balistik taktis pertama dalam persenjataan militer Indonesia.

Hal itu, secara fundamental mengubah postur pencegahan strategis bangsa di kawasan Asia Tenggara.

Pengamat pertahanan pertama kali mengonfirmasi keberadaan sistem KHAN ITBM-600 di pangkalan Raipur A milik Batalyon Artileri Lapangan ke-18 pada 1 Agustus 2025.

Menariknya dengan Indonesia mengoperasikan sistem rudal balistik KHAN buatan Turki, ini membuatnya menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.

Membuatnya mencapai jajaran teratas kekuatan militer dan menandakan evolusi signifikan dalam doktrin pertahanannya.

Sistem KHAN Roketsan merupakan varian ekspor dari rudal Bora yang digunakan di dalam negeri Turki.

Rudal ini merupakan platform teruji di medan perang yang dirancang untuk serangan jarak jauh presisi dalam batasan Rezim Kontrol Teknologi Rudal (MTCR).

KHAN dirancang untuk menyerang target sejauh 280 kilometer dengan akurasi yang dilaporkan dalam radius 10 meter dari titik bidiknya.

Kepemilikan KHAN oleh Indonesia juga menandai pergeseran tektonik, seperti dilaporkamn The Asia Live.

Dengan jangkauan 280 kilometer, Indonesia kini dapat melakukan misi serangan mendalam terhadap target di Laut Cina Selatan, rute maritim yang disengketakan, dan bahkan ke zona perbatasan negara tetangga dalam skenario terburuk.

Sistem ini pada dasarnya memberi Indonesia semacam kemampuan serangan sebagai pencegah yang mampu bertahan dari serangan awal.

Kemudian memungkinkan serangan balasan presisi.

Kehadiran KHAN tidak hanya meningkatkan pertahanan nasional tetapi juga mengubah kalkulasi ancaman asimetris dan hibrida yang dihadapi Indonesia, terutama di kawasan yang sarat dengan sengketa maritim dan ambiguitas strategis.

Selain itu, Tiongkok dengan klaim maritim dan ekspansionisme angkatan lautnya telah memperparah ketegangan dengan negara-negara Asia Tenggara, belum secara resmi menanggapi pengerahan KHAN Indonesia.

Namun, para analis militer mencatat bahwa perkembangan ini dapat memaksa Beijing untuk melakukan penilaian ulang strategis.

Terutama di sekitar perairan Natuna yang kaya sumber daya wilayah yang telah berulang kali ditegaskan Jakarta sebagai "tidak dapat dinegosiasikan".

Menurut keterangan, penempatan di Kalimantan Timur memberikan Indonesia jangkauan yang lebih luas untuk pendekatan maritim penting.

Penempatan ini menunjukkan perencanaan strategis yang cermat untuk memaksimalkan jangkauan sistem sepanjang 280 kilometer di seluruh wilayah kepulauan Indonesia yang luas.

***

Posting Komentar untuk " Indonesia Menjadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Memiliki Senjata yang Bisa Menyerang Langsung ke Laut China Selatan"