JS Osumi (4001) LST yang Sandar di Indonesia Satu-satunya Kapal Penerima Perintah Langsung Komandan Armada Bela Diri Jepang

JS Osumi (4001) yang Sandar di Indonesia Satu-satunya Kapal Penerima Perintah Langsung Komandan Armada Bela Diri Jepang (Mod.go.jp)


TIMEMOMENTS.COM- Negeri Sakura, Jepang tampaknya sangat serius ingin membangun kerja sama maritim dengan TNI AL sampai membawa kapal perangnya, JS Osumi LST 4001 sandar ke Indonesia.

Bahkan, Jepang tak sungkan mengundang Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali ke Deck Reception yang digelar di atas Kapal Perang Angkatan Laut Jepang JS Osumi yang tengah sandar di Dermaga 107 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu malam (24/8/2025).

Delegasi Jepang dipimpin langsung oleh Panglima Angkatan Bersenjata Jepang, General Uchikura Hiroaki, bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia H.E. Masaki Yasushi, serta jajaran perwira tinggi Angkatan Laut Bela Diri Jepang termasuk Komandan JS Osumi, Commander Saitou Takehiko.

Acara tersebut dihadiri sekitar 150 undangan.

TNI AL lewat rilis resminya pada 25 Agustus 2025 menyebut kehadiran Kasal pada kesempatan ini sekaligus mencerminkan eratnya hubungan diplomasi pertahanan dan kerja sama maritim antara Indonesia dengan Jepang serta negara-negara sahabat lainnya.

Tampak hadir pula Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, Asintel Kasal Laksda TNI Akmal, dan Dankodaeral III Laksda TNI Uki Prasetia, beserta jajaran pejabat dari Mabes TNI, TNI AD, dan TNI AU.

Selain Jepang, delegasi dari negara sahabat lainnya juga turut hadir, di antaranya Commander US INDOPACOM Admiral Samuel J. Paparo, Kepala Staf Pertahanan Canada General Jennie Carignan, serta perwakilan diplomatik dan militer dari Amerika Serikat, Kanada, Singapura, Myanmar, India, Jerman, Kamboja, Korea Selatan, Belanda, dan Bulgaria.

Acara resepsi di atas JS Osumi ini menjadi wadah memperkuat komunikasi, memperdalam hubungan bilateral, serta memperkokoh kerja sama internasional di bidang pertahanan maritim. Kehadiran Kasal beserta jajaran TNI AL juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalin persahabatan dan membangun stabilitas keamanan kawasan.

Tak cukup cuma mengundang KASAL ke atas kapal perangnya, Gugus Tugas Tempur Amfibi kerajaan Jepang juga melakukan courtesy call dengan Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata di Ruang VIP Mako Koarmada RI, Jakarta, Senin (25/08/2025).

Dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram Koarmada RI pada 26 Agustus 2025, delegasi JMSDF yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Captain (N) Hirai Katsuhide (Commodore/1st Landing Ship Division), Captain (N) Hamakawa Sho (Atase Pertahanan dari Kedutaan Jepang) dan Commander Saito Takehiko (Commanding Officer JS Osumi 4001) beserta staf yang sedang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok dan diagendakan bergabung dalam Latma Super Garuda Shields ( SGS 2025)

Dalam kesempatan tersebut, dibahas sejumlah hal terkait kerja sama maritim, khususnya dukungan terhadap latihan bersama, pertukaran pengalaman, serta penguatan hubungan bilateral di bidang keamanan laut.

"Courtesy call ini diharapkan dapat semakin memperkokoh persahabatan dan sinergi antara kedua angkatan laut baik Indonesia maupun Jepang, sekaligus komitmen bersama dalam menjaga stabilitas kawasan," tulis Koarmada RI dalam unggahannya.

JS Osumi merupakan LST 4001 milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.

Dilansir Timemoments.com dari situs Pasukan Bela Diri M aririm Jepang, JS Osumi memiliki panjang 178m, lebar 25,8m, kedalaman 17m dan draft 6m.

Kapal ini memiliki mesin utama berupa 2 mesin diesel, 2 poros dan memiliki daya 26.000 PS dengan kecepatan 22kt.

JS Osumi disebut mampu mengangkut awak kapal sekitar 135 orang.

Dilansir Timemoments.com dari Hirosima Peace Media edisi 15 Juli 2000, dengan dek yang luas, mirip dengan kapal induk, Osumi telah mengubah citra kapal Pasukan Bela Diri Jepang.

Tidak seperti kapal lainnya, Osumi adalah satu-satunya kapal di JMSDF yang menerima perintah langsung dari komandan Armada Bela Diri.

Kapal ini dilengkapi dengan dua Landing Air Cushion Craft (LCAC), jenis yang sama dengan yang digunakan oleh militer AS.

Beragam fungsinya, termasuk tempat tinggal bagi 330 personel JGSDF dan ruang medis, memainkan peran penting dalam strategi Pasukan Bela Diri.

Di saat yang sama, kapal ini juga mampu mengangkut sekitar 7.000 orang untuk misi bantuan bencana.

Meskipun Osumi bukan kapal induk, deknya dirancang khusus untuk pengoperasian helikopter, dan hingga enam helikopter patroli kecil dapat disimpan di dalamnya.

JS Osumi (4001) yang Sandar di Indonesia Satu-satunya Kapal Penerima Perintah Langsung Komandan Armada Bela Diri Jepang (Mod.go.jp)


Karena alasan ini, berbagai helikopter dari Pasukan Bela Diri Maritim dan Pasukan Bela Diri Darat mendarat di kapal selama jeda pelayaran mereka, mensimulasikan skenario pengerahan pasukan yang sebenarnya.

JS Osumi LST 4001 dilaporkan USNI News edisi 15 April 2025 menjadi salah satu kapal dalam Pengerahan Indo-Pasifik (IPD) yang dilakukan oleh Pasukan Bela Diri Maritim Jepang mulai 21 April 2025 lalu.

"Dalam rilisnya hari Selasa, JMSDF mengatakan selain berpartisipasi dalam pertunjukan pertahanan di Malaysia dan Singapura, latihan utama yang akan diikuti oleh unit IPD adalah Balikatan 25, Talisman Sabre 2025, Super Garuda Shield 2025, Pacific Vanguard 2025, latihan gabungan dengan UK Carrier Strike Group (UKCSG), Malabar 2025, dan Pacific Partnership 2025," lapor USNI News seperti dikutip Timemoments.com.

Super Garuda Shield adalah latihan tahunan yang dipimpin dan diselenggarakan Indonesia bersama Amerika Serikat dengan negara-negara mitra yang diundang untuk berpartisipasi. Latihan tahun ini diperkirakan akan berlangsung pada bulan Agustus-September.

"Kapal pendarat tank JS Osumi (LST-4001) membentuk Unit Permukaan Kedua, bersama dengan kapal perusak helikopter JS Ise (DDH-182) dan kapal perusak JS Suzunami (DD-114) membentuk Unit Permukaan Ketiga, sementara kapal perusak JS Akebono (DD-108) membentuk Unit Permukaan Keempat.

Satu P-1 MPA membentuk Unit Udara, sementara sejumlah kapal selam yang tidak disebutkan jumlahnya membentuk Unit Kapal Selam.

Unit Permukaan juga akan mencakup tim dari Unit VBSS (Kunjungi, Naiki, Cari, dan Penyitaan).

Negara-negara yang akan dikunjungi selama penempatan adalah Australia, Fiji, India, india, Kiribati, Malaysia, Marshall, Mikronesia, Nauru, Selandia Baru, Oman, Palau, Papua Nugini, Filipina, Samoa, Singapura, Kepulauan Solomon, Sri Lanka, Timor-Leste, Tonga, Tuvalu, Amerika Serikat dan Vanuatu," jelas USNI News.

JS Osumi tiba di Indonesia dua hari sebelum latgabma Super Garuda Shield 2025 dibuka.

Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) III Laksamana Muda TNI Uki Prasetia, S.T., M.M. yang diwakili Asisten Operasi (Asops) Dankodaeral III Kolonel Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf, S.E., M.Tr.Opsla. menyambut kedatangan kapal perang Jepang JS OSUMI (LST-4001) di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sabtu (23/8/2025).

"Kapal yang dikomandani oleh Commander Saikou Takehiko ini, merupakan salah satu kapal induk pendarat dari tiga unit yang dimiliki Jepang.

Selayaknya kapal induk, JS Osumi memiliki ukuran deck yang besar dan mampu menampung 8 unit helikopter sekelas Sea Hawk di flight deck.

Selain itu, kapal ini juga dibekali small deck elevators untuk akses ke lower parking deck," jelas Kodaeral 3 dalam unggahan akun Instagramnya pada 23 Agustus 2025 seperti dikutip Timemoments.com.

***

Posting Komentar untuk "JS Osumi (4001) LST yang Sandar di Indonesia Satu-satunya Kapal Penerima Perintah Langsung Komandan Armada Bela Diri Jepang"