Kapal Induk Bekas Giuseppe Garibaldi Dagangan Fincantieri Italia ke Indonesia Awalnya Mau Dipakai Misi Luar Angkasa NATO & Eropa
![]() |
Kapal Induk Bekas Giuseppe Garibaldi Dagangan Fincantieri Italia ke Indonesia Awalnya Mau Dipakai Misi Luar Angkasa NATO & Eropa (Marina Militare) |
TIMEMOMENTS.COM- Fincantieri rupanya sudah selangkah lebih maju dalam menawarkan kapal induk Giuseppe Garibaldi kepada Indonesia.
Dilansir Timemoments.com dari Janes edisi 23 Juli 2025, Fincantieri Italia dilaporkan telah mengajukan proposal terperinci untuk mengubah kapal induk ITS Giuseppe Garibaldi menjadi kapal serbu helikopter dan kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dapat memenuhi persyaratan Angkatan Laut Indonesia.
"Proposal tersebut, yang meliputi empat bidang kerja utama, dituangkan dalam serangkaian presentasi selama dua hari dari tanggal 15 hingga 16 Juli di Jakarta, sumber yang dekat dengan masalah tersebut telah mengonfirmasi," lapor Janes.
Fincantieri tak sendirian, mantan komandan Giuseppe Garibaldi juga ikut turun gunung hadir dalam presentasi proposal perombakan kapal induk yang memikat Indonesia itu.
"Daftar kehadiran yang juga diberikan kepada Janes menunjukkan bahwa mantan komandan kapal induk, Marco Guerriero, dan mantan kepala teknisi, Nicola Tria, juga merupakan bagian dari delegasi yang dikirim oleh Fincantieri selama dua hari tersebut.
Delegasi ini termasuk tujuh perwakilan senior lainnya dari pembuat kapal termasuk Kepala Proyek Perbaikan Corrado Canepa," tulis Janes.
Tapi penjualan kapal induk bekas ini bisa mengancam misi luar angkasa Italia.
Dikutip Timemoments.com dari artikel berjudul "Pertahanan: Garibaldi untuk Indonesia? Rencana peluncuran minisatelit dari kapal induk Italia telah gagal" terbutan Ageei edisi 12 Maret 2025.
Satu rencana Italia bisa terancam gagal jika kapal induk ini jadi dibeli Indonesia.
"Indonesia dikabarkan tertarik membeli kapal induk Italia 'Giuseppe Garibaldi', yang mulai beroperasi pada tahun 1985 dan telah menjadi cadangan sejak Oktober lalu di Arsenal Angkatan Laut Taranto.
Hal ini tampaknya telah mengakhiri rencana Angkatan Laut Italia untuk mengubahnya menjadi pangkalan peluncuran lepas pantai bagi peluncur mini-satelit, yang akan ditempatkan di orbit rendah untuk kebutuhan komunikasi dan observasi Kementerian Pertahanan," lapor Ageei.
Pada tahun 2021, Angkatan Laut Italia meluncurkan proyek "SIMONA" (Sistem Peluncuran Orbit Italia dari Kapal) sebagai bagian dari Rencana Riset Militer Nasional.
Proyek ini bertujuan untuk memverifikasi persyaratan keselamatan penggunaan "Garibaldi", yang kini hampir dinonaktifkan, sebagai platform angkatan laut potensial untuk meluncurkan minisatelit ke orbit di bawah Komando Operasi Luar Angkasa Gabungan (COS), yang berkantor pusat di bekas bandara "Francesco Baracca" di Centocelle, Roma.
Rencana ini bisa terancam gagal apalagi menurut laporan pers mengenai minat Indonesia terhadap Garibaldi juga dikonfirmasi oleh Rivista Italiana Difesa, yang melaporkan kemungkinan bahwa kapal induk tersebut dapat digunakan oleh Jakarta sebagai kapal induk drone.
![]() |
Kapal Induk Bekas Giuseppe Garibaldi Dagangan Fincantieri Italia ke Indonesia Awalnya Mau Dipakai Misi Luar Angkasa NATO & Eropa |
Dilansir Timemoments.com dari Ship Mag edisi 3 Maret 2024, Proyek "Simona" ( Sistem Peluncuran Orbit Platform Angkatan Laut ) belum pernah ditangguhkan secara resmi.
"Kapal induk ini (Giuseppe Garibaldi Red-), di akhir masa operasionalnya, dapat dikonfigurasi ulang sebagai platform peluncuran untuk satelit sipil dan militer.
Program ini, yang masih dalam tahap studi, akan didanai oleh dana Eropa dan dapat ditujukan untuk pengguna Italia, Eropa, atau NATO, baik dalam konteks sipil maupun militer.
Namun untuk saat ini, selain studi kelayakan yang didanai oleh Kementerian Pertahanan, belum ada konfirmasi konkret," lapor Ship Mag.
Dilansir Timemoments dalam laman Kementerian Pertahanan Italia, Kapal induk Giuseppe Garibaldi yang dibangun di galangan kapal Monfalcone, mampu menjalankan fungsi komando dan kendali angkatan laut dan udara, dan khususnya, untuk melaksanakan tugas-tugas operasional utama yang ditugaskan kepada Angkatan Laut Italia, berkat sayap udaranya yang besar.
Unit yang sangat serbaguna ini dengan bobot benaman sedang, namun tetap membawa sistem persenjataan yang kuat, termasuk rudal anti-kapal dan anti-pesawat.
Kapal induk ini dilengkapi dengan sistem pertahanan diri aktif dan pasif yang canggih.
Berdasarkan persyaratan misi, unit udara yang diterjunkan dapat terdiri dari, Helikopter EH101, SH90A, AB212 dan Pesawat taktis STOVL AV-8B Plus Harrier II.
Dalam tugas proyeksi kekuatan di laut dan dari laut, ITS Garibaldi juga bertindak sebagai Landing Helicopter Assault (LHA), yaitu kapal yang menggunakan helikopter serbu untuk transportasi pasukan dan material selama operasi amfibi Italia.
Kapal induk ini merupakan "kapal induk ringan " yang mampu mengoperasikan helikopter serta pesawat lepas landas vertikal dan/atau pendek.
Meskipun fungsi utamanya adalah anti-kapal selam, yang dapat menampung 18 helikopter "Sea King" (12 di antaranya diparkir di hanggar berukuran 110x15x6,3 meter, yang terletak di bawah dek penerbangan), Garibaldi dilengkapi dengan persenjataan anti-kapal dan anti-pesawat yang signifikan.
Terdiri dari dua peluncur ganda "Teseo" (untuk rudal anti-kapal "Otomat"/SSM) di buritan dan dua peluncur "Albatros" 8-sel untuk rudal anti-pesawat "Aspide" (SAM) di kedua ujung pulau, dilengkapi dengan tiga kompleks kembar 40/70 mm dengan laju tembakan tinggi, dua di depan di kedua sisi anjungan dan satu di buritan terjauh.
Giuseppe Garibaldi memiliki panjang 180 meter dan lebar sekitar tiga puluh meter di dek.
Kapal induk ini pertama kali diluncurkan pada 4 Juni 1983 lalu.
***
Posting Komentar untuk "Kapal Induk Bekas Giuseppe Garibaldi Dagangan Fincantieri Italia ke Indonesia Awalnya Mau Dipakai Misi Luar Angkasa NATO & Eropa"