PT Pindad Bisa Makin Digdaya, Force 10 UEA Siap Pasok Mesin Hingga Transfer Teknologi Amunisi ke Indonesia

PT Pindad Bisa Makin Digdaya, Force 10 UEA Siap Pasok Mesin Hingga Transfer Teknologi Amunisi ke Indonesia (PT Pindad)


TIMEMOMENTS.COM- PT. Perindustrian TNI Angkatan Darat alias PT Pindad rupanya menjadi salah satu perusahaan pertahanan yang tak cuma moncer di Indonesia tapi juga menarik minat Uni Emirat Arab (UEA).

Pasalnya, dikutip Timemoments.com dari rilis resmi PT Pindad pada 20 Agustus 2025, perusahaan yang tergabung dalam Defend ID itu berhasil menjalin kerja sama strategis di bidang amunisi dengan Force 10, perusahaan Uni Emirat Arab.

Kerja sama antara PT Pindad dan Force 10 UEA terjalin melalui penandatanganan MOU (Memorandum of Understanding pada Rabu, 20 Agustus 2025 di Auditorium PT Pindad, Bandung.

"Penandatangan kerja sama dilaksanakan oleh Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa dengan Chief Executive Officer Force 10, Nicola Bandini.

Adapun ruang lingkup kerja sama berupa pembangunan pabrik komponen amunisi (salah satunya primer), pabrik amunisi, infrastruktur/bangunan dan regulasi.

Force 10 juga menghadirkan pasokan mesin, jadwal commissioning, spesifikasi produk, aplikasi industri hingga transfer teknologi.

Selain itu, Force 10 menyediakan tim teknis untuk merancang dan merestrukturisasi bangunan fasilitas produksi," lapor PT Pindad.

Chief Executive Officer Force 10, Nicola Bandini menyampaikan bahwa Force 10 sudah memiliki pengalaman terkait fasilitas produksi amunisi.

Beliau juga sudah mengevaluasi kapasitas, kapabilitas dan berbagai hal yang diperlukan dalam kerja sama ini secara internal.

“Kami memiliki pengalaman dalam mengembangkan industri amunisi ringan di Abu Dhabi serta bertahap terus melakukan modernisasi.

Kami percaya dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman kami sama seperti yang kami lakukan di Uni Emirat Arab, dimana kondisinya cukup ekstrim untuk panas, lembab dan berdebu.

Kami memahami tantangan yang mungkin ditimbulkan faktor-faktor ini terhadap kinerja amunisi, dan kami siap memenuhinya.” Jelas Nicola Bandini.

Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan upaya dalam meningkatkan kapasitas produksi amunisi.

“Melalui kerja sama strategis ini, kami akan mengembangkan kapasitas dan fasilitas produksi amunisi terutama untuk direalisasikan di Turen, Malang.

Untuk berbagai rencana kedepan, sudah ada kabar baik dan diharapkan dapat segera direalisasikan.” Jelas Sigit P. Santosa.

Melalui kerja sama strategis antara PT Pindad dengan Force 10, diharapkan dapat mengembangkan berbagai fasilitas produksi, otomatisasi industri, transfer teknologi hingga mendukung kemandirian industri pertahanan Indonesia.

Ini bukan kerja sama pertama PT Pindad dengan UEA.

Sebelumnya, dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram resmi Kedutaan Besar Indonesia di UEA pada 24 Februari 2025, PT Pindad teken LOI dengan Caracal Light Ammunition (EDGE) untuk perkuat pasokan amunisi.

"PT Pindad @pt_pindad, perusahaan pertahanan milik negara Indonesia dan salah satu produsen alutsista terkemuka di Asia, telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan CARACAL LIGHT AMMUNITION, perusahaan terkemuka yang berkantor pusat di UEA yang mengkhususkan diri dalam desain dan produksi amunisi dan anak perusahaan EDGE—salah satu grup pertahanan dan teknologi papan atas dunia (20/2).

Acara penandatanganan yang diadakan di pameran IDEX 2025 di Abu Dhabi dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk UEA, H.E. Husin Bagis, dan Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa.

Perjanjian ini bertujuan untuk pengadaan komponen amunisi kaliber kecil guna memperkuat rantai pasokan yang lebih berkelanjutan dan strategis.

Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi amunisi dan memperkuat hubungan industri pertahanan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Penandatanganan LOI ini dilakukan selama Pameran & Konferensi Pertahanan Internasional 2025 (IDEX 2025) sebagai bagian dari upaya untuk memperdalam kerja sama pertahanan antara UEA dan Indonesia.

Selain itu, inisiatif ini mendukung target peningkatan nilai perdagangan bilateral menjadi USD 10 miliar pada tahun 2030 melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA)," jelas akun Instagram @indonesiainabudhabi dalam unggahannya.

PT Pindad mengakui perusahaannya sepakat menjalin kerjasama bisnis dengan beberapa perusahaan pertahanan luar negeri saat berpartisipasi dalam perhelatan International Defence Exhibition and Conference (IDEX) 2025, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa hadir bersama Direktur Komersial, Budhiarto, dan Manager Ekspor, Samuel Zefanya.

Salah satu kesepakatan kerjasama tersebut terjalin antara PT Pindad dan Caracal Light Ammunition mengenai penyediaan komponen-komponen amunisi kaliber kecil.

Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi PT Pindad pada 25 Februari 2025, penandatanganan LOI dilakukan oleh Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa dan Chief Executive Officer, Hamad Al-Ameri yang disaksikan oleh Sekretaris Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI Heri Pribadi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Persatuan Emirat Arab, H.E. Husin Bagis, dan Direktur Komersial PT Pindad, Budhiarto.

Penandatanganan dilakukan di sela-sela kegiatan International Defence Exhibition (IDEX) 2025 di Abu Dhabi, Uni Arab Emirates yang dihadiri perusahaan pertahanan di tingkat global.

Selain itu terdapat juga beberapa agenda lainnya seperti penandatanganan terkait pengadaan Body Bomb MK82 dengan Lahab Systems serta berbagai penandatanganan LOI dan NDA dengan mitra strategis lainnya.

Kantor berita Uni Emirat Arab, WAM, edisi 21 Februari 2025, menyebut kerja sama dengan PT Pindad Indonesia ini dilakukan Caracal demi mengamankan rantai pasokan komponen pentingnya.

"Caracal, perusahaan milik Grup EDGE, telah menandatangani surat perjanjian dengan PT Pindad, perusahaan milik negara Indonesia dan salah satu produsen pertahanan terkemuka di Asia, untuk membeli komponen amunisi kaliber kecil.

Surat pernyataan minat yang ditandatangani di IDEX 2025 di Abu Dhabi merupakan langkah penting dalam strategi Caracal Light Ammunition untuk mengamankan rantai pasokan komponen penting.

Surat pernyataan minat tersebut juga hadir dalam rangka upaya berkelanjutan antara kedua negara untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan Indonesia," jelas media UEA tersebut dalam artikelnya.

***

Posting Komentar untuk "PT Pindad Bisa Makin Digdaya, Force 10 UEA Siap Pasok Mesin Hingga Transfer Teknologi Amunisi ke Indonesia"