KRI Brawijaya 320 Tak Pernah Diresmikan Angkatan Laut Italia Malah Dialihkan Langsung untuk Diekspor ke Jakarta
![]() |
KRI Brawijaya 320 Tak Pernah Diresmikan Angkatan Laut Italia Malah Dialihkan Langsung untuk Diekspor ke Jakarta (Instagram Fincantieri) |
TIMEMOMENTS.COM- Dalam perjalanannya menuju ke Indonesia, kapal perang Pattugliatore Polivalente d'Altura alias PPA pertama buatan Fincantieri untuk TNI AL, KRI Brawijaya 320 singgah di sejumlah titik untuk melakukan latihan bersama dengan beberapa negara.
Setelah sebelumnya bersama Angkatan Laut Mesir menggelar latihan bersama dan sempat singgahi Jeddah, Arab Saudi, kali ini KRI Brawijaya 320 kembali berkesempatan berinteraksi dengan armada Italia.
Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi TNI AL pada 17 Agustus 2025, KRI Brawijaya-320 melaksanakan latihan bersama dengan kapal perusak Italia ITS Ciao Duilio D 554 sebelum melewati Bab El Mandeb di Laut Merah pada Kamis (15/8/2025).
Latihan di Laut Merah ini dilakukan KRI Brawijaya 320 untuk mempertahankan naluri tempur, kesiapsiagaan, dan profesionalisme prajurit.
Dalam etape pelayaran ini, KRI Brawijaya disambut oleh ITS Ciao Duilio yang sedang bertugas di Laut Merah dan tergabung dalam Gugus Tugas EUNAVFOR ASPIDES.
Menariknya, kawasan ini dikenal memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap ancaman kelompok Houthi di Yaman sehingga memerlukan kewaspadaan penuh.
Pertemuan di perairan strategis tersebut menjadi momen penting untuk mempererat kerja sama sekaligus meningkatkan kemampuan tempur kedua kapal perang.
Latihan bersama ini bertujuan meningkatkan operabilitas dan situational awareness para pengawak dari kedua kapal.
Berbagai materi latihan dilaksanakan, di antaranya ADEX 470 (Air Defence Exercise), SURFEX 991 (Surface Exercise), Station Keeping (RAS Approach), yang dilanjutkan dengan Sail Past serta PHOTHEX oleh helikopter SH-90 yang berada di atas ITS Ciao Duilio.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen TNI AL dalam menjaga kesiapan tempur di wilayah perairan rawan serta membangun hubungan baik dengan angkatan laut negara sahabat.
Latihan di medan operasi nyata seperti ini menjadi sarana penting untuk menguji dan mengasah kemampuan prajurit, sekaligus memastikan kapal perang Indonesia selalu siap menjalankan misi di perairan internasional.
KRI Brawijaya-320 sendiri secara resmi diserahkan kepada TNI AL dalam upacara yang digelar di Galangan Fincantieri S.p.A. di Muggiano, La Spezia, Italia, Rabu (2/7/2025).
KRI Brawijaya-320 merupakan kapal fregat yang dibangun oleh Fincantieri sebagai bagian dari kontrak pengadaan yang ditandatangani pada April 2024.
Kapal ini akan memperkuat armada TNI AL dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan laut Indonesia.
Baik KRI Brawijaya-320 maupun KRI Prabu Siliwangi-321 keduanya awalnya merupakan kapal PPA buatan Fincantieri untuk Angkatan Laut Italia sebelum dijual ke Indonesia.
Sebagai kapal PPA, KRI Brawijaya-320 emiliki panjang 143 M dan kecepatan maksimal 32 knot.
Kapal yang dapat menampung 171 awak ini merupakan kapal fregat yang memiliki kemampuan Peperangan Anti Udara atau Anti Air Warfare (AAW) dengan desain yang menitikberatkan fleksibilitas, modularitas dan skalabilitas desain kapal.
Kemampuan itu memungkinkan kapal dikonfigurasi untuk memenuhi persyaratan teknis dan peran operasional untuk Angkatan Laut modern.
Selain itu, KRI Brawijaya-320 juga dilengkapi sistem navigasi modern dan Combat System terintegrasi untuk kontrol mencakup Combat Management System (CMS), sensor, senjata, komunikasi dan navigasi sistem yang terhubung melalui jaringan kecepatan data tinggi.
Segera memperkuat Koarmada II TNI AL, KRI Brawijaya-320 dilaporkan sudah bertolak dari Italia menuju ke Indonesia.
Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 29 Juli 2025, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan KRI Brawijaya-320 sudah berangkat dari Italia menuju Indonesia pada Selasa (29/8/2025).
Kapal yang baru saja diresmikan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali itu akan berlayar selama satu bulan penuh dan diperkirakan akan sampai di perairan Indonesia pada awal September 2025.
Denih melanjutkan, pihaknya telah mempersiapkan banyak hal agar pelayaran dari Italia ke Indonesia dapat berjalan dengan lancar.
Persiapan itu meliputi logistik pasukan dan kapal, kesiapan mesin kapal dan pasukan yang akan mengawaki KRI tersebut.
"Tentunya kesiapan KRI tersebut sudah 100%, baik dari aspek material maupun personel pengawak kapal tersebut," kata Denih.
Denih melanjutkan, kapal tersebut akan sampai ke Pangkalan Koarmada II di Surabaya pada 10 September 2025.
Denih berharap kapal perang itu dapat memperkuat pertahanan TNI AL dalam menjaga wilayah laut Indonesia.
Dikutip Timemoments.com dari Itamilradar edisi 1 Agustus 2025, KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321 diklaim media Italia akan meningkatkan kapabilitas maritim Indonesia.
"Setelah beroperasi, Brawijaya akan ditugaskan ke Komando Angkatan Laut Kedua yang bermarkas di Surabaya.
Kedatangan kedua platform multiperan canggih ini menandai peningkatan signifikan bagi kapabilitas maritim Indonesia, menyediakan teknologi mutakhir dan fleksibilitas operasional," terang Itamilradar.
Meski pada awalnya dibangun Fincantieri untuk Angkatan Laut Italia, namun KRI Brawijaya 320 disebut belum pernah diresmikan Italia.
Malahan, kapal PPA ini langsung diekspor ke Indonesia.
"Awalnya dibangun oleh Fincantieri sebagai bagian dari kelas Thaon di Revel untuk Angkatan Laut Italia, kapal ini tidak pernah diresmikan dan malah dialihkan langsung untuk diekspor ke Jakarta," terang media Italia itu.
Meski Angkatan Lautnya batal mendapatkan KRI Brawijaya 320, namun Italia langsung melakukan pemesanan kapal perang lagi kepada Fincantieri.
Dilansir Timemoments.com dari rilis resmi Fincantieri pada 26 Juni 2025, Fincantieri memperkuat peran strategisnya dalam program pembaruan armada Angkatan Laut Italia dengan kontrak baru untuk pembangunan dua Kapal Tempur Serbaguna PPA , yang akan menggantikan kapal yang sebelumnya dialokasikan untuk Angkatan Laut Indonesia.
"Dua Kapal Tempur Serbaguna PPA baru akan dikirimkan dalam konfigurasi 'Light Plus' di Galangan Kapal Terpadu Fincantieri di Riva Trigoso dan Muggiano, dengan pengiriman dijadwalkan masing-masing pada tahun 2029 dan 2030 ," jelas Fincantieri.
“Kontrak ini menegaskan pentingnya program secara strategis, yang menyoroti kemampuan Grup kami untuk merespons kebutuhan operasional Angkatan Laut Italia dengan cepat dan efektif.
Unit-unit baru ini memperkuat rantai pasokan nasional, memastikan keberlanjutan produksi dan stabilitas ketenagakerjaan, sekaligus memperkuat peran Italia sebagai pemain sentral dalam lanskap geopolitik pertahanan global, di mana pembangunan kapal semakin menjadi elemen kunci pengaruh dan kerja sama internasional,” ujar Pierroberto Folgiero , CEO dan Direktur Utama Fincantieri.
***
Posting Komentar untuk "KRI Brawijaya 320 Tak Pernah Diresmikan Angkatan Laut Italia Malah Dialihkan Langsung untuk Diekspor ke Jakarta"