Media China Menyebut Indonesia Suka Berinvestasi Pada Jet Tempur yang Belum Selesai




TIMEMOMENTS.COM - Sejumlah media internasional telah memaparkan bahwa Indonesia kini menjadi pembeli jet tempur generasi kelima Turki KAAN.

Misalnya menurut laporan National Interest, pada 4 Agustus 2025, menyebut bahwa Turki dan Indonesia resmi menjalin kerja sama.

Sebelumnya pada akhir Juli lalu, Indonesia menandatangani kontrak pengadaan 48 jet tempur KAAN dari Ankara.

Lalu, Kementerian Pertahanan Indonesia mengumumkan rencana akuisisi ini, yang memperkuat upaya terbaru negara tersebut dalam memodernisasi kemampuan udaranya.

Meskipun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan potensi kesepakatan ini pada bulan Juni, kontrak tersebut baru difinalisasi setelah konfirmasi terbaru dari Jakarta.

Berdasarkan kontrak, pesawat tempur KAAN akan dikirimkan ke Indonesia secara bertahap selama dekade mendatang.

Sebagai pesawat tempur pertama buatan dalam negeri Turki, pesawat tempur KAAN ini diharapkan akan menunjukkan kemampuan generasi kelima saat resmi diperkenalkan.

Akuisisi platform ini oleh Jakarta menjadikan Indonesia sebagai pelanggan ekspor pertama untuk pesawat tempur baru tersebut.

Meski akuisisi KAAN oleh Indonesia bisa memperkuat kekuatan angkatan udaranya, namun pembelian ini menuai pro dan kontra.

Menurut laporan media Tiongkok Sohu, pada 29 Juli 2025, menyebut beberapa alasan mengapa kesepakatan ini diragukan.

Baik Turki maupun Indonesia, ini merupakan kesepakatan terbesar dalam sejarah dalam industri militer kedua negara.

Namun,Turki belum pernah memproduksi jet tempur secara independen sepanjang sejarahnya.

Memulai dengan pesawat generasi kelima saat ini juga merupakan langkah awal yang sangat tinggi.

Kemudian, Turki dikeluarkan dari daftar pengadaan F-35 oleh Amerika Serikat karena pengenalan sistem pertahanan udara S-400 Rusia.

Oleh karena itu, demi mempertahankan efektivitas tempur angkatan udaranya sendiri, Turki harus puas dengan posisi kedua dan terus membeli F-16 dari Amerika Serikat secara diam-diam, di saat yang sama, Erdogan juga kesulitan mencari jet tempur Typhoon bekas di Eropa.

Meskipun KAAN milik Turki sendiri telah terbentuk, pesawat ini baru saja melakukan penerbangan perdananya dan banyak teknologinya masih belum matang.

Masih banyak yang harus dilalui sebelum dapat diselesaikan dan dioperasikan.

Selain itu, Indonesia telah berinvestasi dalam proyek jet tempur KF-21 Boramae dari Korea Selatan, dan kini telah menghabiskan puluhan miliar untuk membeli produk setengah jadi Turki.

Terlepas dari apakah jet tempur tersebut dapat dikirimkan dengan lancar, memenangkan pelanggan adalah hal terpenting.

Setelah Turki mendapatkan pesanan dari Indonesia, pengembangan jet tempur KAAN mungkin akan lebih lancar daripada jika dikerjakan sendiri.

Media Sohu menyebut, Indonesia sekarang lebih suka bertaruh pada jet tempur yang belum rampung, dan juga lebih suka bertaruh pada berbagai produk.

***
Afif Khoirul M
Afif Khoirul M Saya merupakan penulis di website sejak 2017, sempat menulis di berbagai media seperti Intisari Online dan National Geographic dengan mengikuti berbagai isu terkini.

Posting Komentar untuk "Media China Menyebut Indonesia Suka Berinvestasi Pada Jet Tempur yang Belum Selesai"