Pembelian J-10 Jadi Pintu Indonesia Dapatkan Sistem Persenjataan Berteknologi Tinggi China
TIMEMOMENTS.COM - Indonesia beberapa waktu lalu Indonesia menyatakan kesiapannya mengakuisisi J-10 dari Chengdu Aircraft Corporation (CAC).
Namun minat Indonesia terhadap J-10 masih rancu.
Indonesia hanya menyatakan ingin membeli J-10 tanpa merinci lebih lanjut jenisnya entah A, B atau C.
Kecepatan industri pertahanan China dalam memproduksi J-10 sungguh mengagumkan.
Pesanan diteken sekarang hanya dalam tempo sembilan bulan unit pertama bisa dikirimkan.
Sampai saat ini sudah ada 600 unit total produksi J-10 termasuk yang dioperasikan oleh AU Pakistan.
Nama J-10 berkibar saat pertempuran India Vs Pakistan.
J-10 dengan bantuan pesawat AWACS menghabisi Rafale sekaligus MiG-29 India.
Gegara ini AS memelototi kemampuan J-10.
"Performa jet tempur unggulan China dalam menghadapi rival Barat sedang diawasi ketat di Washington untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana Beijing akan bertindak dalam pertikaian apa pun atas Taiwan atau kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ada keyakinan tinggi bahwa Pakistan telah menggunakan pesawat J-10 buatan China untuk meluncurkan rudal udara-ke-udara terhadap jet tempur India yang menewaskan sedikitnya dua jet.
Pejabat lain mengatakan setidaknya satu jet India yang ditembak jatuh adalah pesawat tempur Rafale buatan Prancis," jelas Reuters pada 9 Mei 2025.
Kejadian ini sampai membuat intelijen Prancis mengeluarkan pernyataan ada publikasi terstruktur menjelekkan kualitas Rafale di mata calon konsumen termasuk Indonesia.
Ada upaya ini termasuk di Indonesia, akan tetapi tudingan itu sepihak dan terkesan menuduh tanpa ada dasarnya.
Memang pemerintah China tengah gencar promosi senjata ke Indonesia.
Bahkan Beijing memberikan kebebasan Indonesia memilih sistem persenjataan yang dibutuhkannya.
Sepeti kapal selam, kapal perang, artileri pertahanan udara, hingga rudal.
Menawarkan pula berbagai kendaraan lapis baja ke Indonesia.
Akan tetapi Indonesia belum memutuskan apakah hendak membelinya atau tidak.
Mau memborong pun dipersilahkan.
Kecepatan industri pertahanan China dalam memproduksi J-10 sungguh mengagumkan.
Pesanan diteken sekarang hanya dalam tempo sembilan bulan unit pertama bisa dikirimkan.
Sampai saat ini sudah ada 600 unit total produksi J-10 termasuk yang dioperasikan oleh AU Pakistan.
Nama J-10 berkibar saat pertempuran India Vs Pakistan.
J-10 dengan bantuan pesawat AWACS menghabisi Rafale sekaligus MiG-29 India.
Gegara ini AS memelototi kemampuan J-10.
"Performa jet tempur unggulan China dalam menghadapi rival Barat sedang diawasi ketat di Washington untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana Beijing akan bertindak dalam pertikaian apa pun atas Taiwan atau kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ada keyakinan tinggi bahwa Pakistan telah menggunakan pesawat J-10 buatan China untuk meluncurkan rudal udara-ke-udara terhadap jet tempur India yang menewaskan sedikitnya dua jet.
Pejabat lain mengatakan setidaknya satu jet India yang ditembak jatuh adalah pesawat tempur Rafale buatan Prancis," jelas Reuters pada 9 Mei 2025.
Kejadian ini sampai membuat intelijen Prancis mengeluarkan pernyataan ada publikasi terstruktur menjelekkan kualitas Rafale di mata calon konsumen termasuk Indonesia.
Ada upaya ini termasuk di Indonesia, akan tetapi tudingan itu sepihak dan terkesan menuduh tanpa ada dasarnya.
Memang pemerintah China tengah gencar promosi senjata ke Indonesia.
Bahkan Beijing memberikan kebebasan Indonesia memilih sistem persenjataan yang dibutuhkannya.
Sepeti kapal selam, kapal perang, artileri pertahanan udara, hingga rudal.
Menawarkan pula berbagai kendaraan lapis baja ke Indonesia.
Akan tetapi Indonesia belum memutuskan apakah hendak membelinya atau tidak.
Mau memborong pun dipersilahkan.
China sudah menawarkan kapal selam Yuan class dan kapal destroyer Type 052D.
Beli salah satunya diberi diskon unit lainnya.
Di saat adanya minat terhadap J-10, media China, The Paper mengabarkan bahwa pembelian ini bisa membuka pintu akusisi sistem persenjataan canggih lainnya ke Indonesia.
"Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia terus memodernisasi militernya dalam beberapa tahun terakhir.
Cakupan pengadaannya kemungkinan tidak terbatas pada jet tempur, tetapi juga mencakup kapal, fregat, serta persenjataan dan peralatan buatan China lainnya," jelasnya pada 5 Juni 2025.
Indonesia perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan bila membeli J-10 termasuk apakah bisa terintegrasi ke sistem pertahanannya.*
Beli salah satunya diberi diskon unit lainnya.
Di saat adanya minat terhadap J-10, media China, The Paper mengabarkan bahwa pembelian ini bisa membuka pintu akusisi sistem persenjataan canggih lainnya ke Indonesia.
"Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia terus memodernisasi militernya dalam beberapa tahun terakhir.
Cakupan pengadaannya kemungkinan tidak terbatas pada jet tempur, tetapi juga mencakup kapal, fregat, serta persenjataan dan peralatan buatan China lainnya," jelasnya pada 5 Juni 2025.
Indonesia perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan bila membeli J-10 termasuk apakah bisa terintegrasi ke sistem pertahanannya.*
Posting Komentar untuk "Pembelian J-10 Jadi Pintu Indonesia Dapatkan Sistem Persenjataan Berteknologi Tinggi China"