Pembelian Jet Tempur KAAN Indonesia Mungkin Saja Bisa Menjadi Ancaman Bagi Jet Tempur Rafale Prancis
TIMESMOMENTS.COM - Pada akhir bulan Juli 2025 lalu, Indonesia menandatangani kontrak pembelian 48 jet tempur KAAN.
Ini merupakan kontrak pertahanan terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia dan Turki.
Indonesia berencana untuk memodernisasi kekuatan militernya yang sudah tua dengan jet tempur generasi kelima tersebut.
Menurut Reuters, pada 30 Juli 2025, menyebut Indonesia juga memesan setidaknya 42 jet tempur Rafale dari Prancis, pada tahun 2022.
Selain itu, Indonesia juga berencana mengakuisis jet tempur F-15EX buatan AS.
Indonesia dan Turki menandatangani kontrak tersebut, di sela-sela Pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) di Istanbul, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Frega Wenas Inkriwang dalam sebuah pernyataan.
Namun, ia tidak memberikan rincian nilai kontrak atau tanggal pengiriman.
KAAN adalah pesawat tempur nasional pertama Turki dan menyelesaikan penerbangan perdananya pada Februari tahun 2024, tetapi produksi serial diperkirakan baru akan dimulai pada tahun 2028.
Menurut National Interest, pada 20 Juni 2025, keberadaan jet tempur KAAN pada awalnya dianggap untuk menantang sistem Barat.
Menarik untuk dicatat bahwa penjualan jet tempur Turki ke Indonesia memiliki makna yang sama sekali baru.
National Interset menyebut kesepakatan ini terjadi setelah ketegangan antara Indonesia dan Prancis terkait skeptisisme Indonesia bahwa jet tempur Rafale milik Prancis sepadan dengan harga yang dibebankan kepada Jakarta.
Perselisihan mengenai Rafale bermula dari kinerjanya yang buruk dalam dua hari pertama konflik singkat antara India dan Pakistan pada bulan Mei tahun 2025.
Sejak saat itu, pemerintah Indonesia telah menyatakan akan melakukan audit atas pembelian dari Prancis tersebut.
Dalam konteks ini, pembelian KAAN dari Turki oleh Indonesia menjadi semakin penting.
Ini merupakan kontrak pertahanan terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia dan Turki.
Indonesia berencana untuk memodernisasi kekuatan militernya yang sudah tua dengan jet tempur generasi kelima tersebut.
Menurut Reuters, pada 30 Juli 2025, menyebut Indonesia juga memesan setidaknya 42 jet tempur Rafale dari Prancis, pada tahun 2022.
Selain itu, Indonesia juga berencana mengakuisis jet tempur F-15EX buatan AS.
Indonesia dan Turki menandatangani kontrak tersebut, di sela-sela Pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) di Istanbul, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Frega Wenas Inkriwang dalam sebuah pernyataan.
Namun, ia tidak memberikan rincian nilai kontrak atau tanggal pengiriman.
KAAN adalah pesawat tempur nasional pertama Turki dan menyelesaikan penerbangan perdananya pada Februari tahun 2024, tetapi produksi serial diperkirakan baru akan dimulai pada tahun 2028.
Menurut National Interest, pada 20 Juni 2025, keberadaan jet tempur KAAN pada awalnya dianggap untuk menantang sistem Barat.
Menarik untuk dicatat bahwa penjualan jet tempur Turki ke Indonesia memiliki makna yang sama sekali baru.
National Interset menyebut kesepakatan ini terjadi setelah ketegangan antara Indonesia dan Prancis terkait skeptisisme Indonesia bahwa jet tempur Rafale milik Prancis sepadan dengan harga yang dibebankan kepada Jakarta.
Perselisihan mengenai Rafale bermula dari kinerjanya yang buruk dalam dua hari pertama konflik singkat antara India dan Pakistan pada bulan Mei tahun 2025.
Sejak saat itu, pemerintah Indonesia telah menyatakan akan melakukan audit atas pembelian dari Prancis tersebut.
Dalam konteks ini, pembelian KAAN dari Turki oleh Indonesia menjadi semakin penting.
Terlebih ada wacana di mana Indonesia berencana untuk menambah jumlah pembelian jet tempur Rafale dari Prancis.
Terutama karena KAAN tersebut kemungkinan akan lebih canggih daripada Dassault Rafale setelah selesai.
Jet tempur KAAN sendiri dibangun sebagai jet tempur generasi kelima yang artinya membawa teknologi siluman.
Desain KAAN menggabungkan penampang radar rendah melalui material penyerap radar canggih.
Kemampuan silumannya, dilaporkan hingga sepuluh kali lebih efektif daripada lapisan siluman F-35 dalam beberapa skenario, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.
Seperti F-35, KAAN memiliki desain badan pesawat yang bersudut dan ruang senjata internal untuk meminimalkan jejak radar.
KAAN juga dapat mempertahankan penerbangan supersonik tanpa afterburner, meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kemampuan siluman selama misi kecepatan tinggi.
***
Terutama karena KAAN tersebut kemungkinan akan lebih canggih daripada Dassault Rafale setelah selesai.
Jet tempur KAAN sendiri dibangun sebagai jet tempur generasi kelima yang artinya membawa teknologi siluman.
Desain KAAN menggabungkan penampang radar rendah melalui material penyerap radar canggih.
Kemampuan silumannya, dilaporkan hingga sepuluh kali lebih efektif daripada lapisan siluman F-35 dalam beberapa skenario, meskipun hal ini belum dikonfirmasi.
Seperti F-35, KAAN memiliki desain badan pesawat yang bersudut dan ruang senjata internal untuk meminimalkan jejak radar.
KAAN juga dapat mempertahankan penerbangan supersonik tanpa afterburner, meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kemampuan siluman selama misi kecepatan tinggi.
***
Posting Komentar untuk "Pembelian Jet Tempur KAAN Indonesia Mungkin Saja Bisa Menjadi Ancaman Bagi Jet Tempur Rafale Prancis"