Penyesuaian Ini Membuat Teknisi dan Pilot Indonesia Digembleng Prancis untuk Menyambut Jet Tempur Rafale
TIMEMOMENTS.COM - Rafale yang dipesan Indonesia disebut salah satunya sudah selesai dibuat.
Pada 12 Agustus 2025 Angkatan Udara Indonesia merilis gambar yang menunjukkan jet tempur tersebut sudah selesai dibuat.
Jet dengan nomor seri T-0301 ini memiliki lambang negara dan kamuflase abu-abu dua warna.
Ekornya menampilkan lambang Wing Udara ke-6, tempat Skuadron Udara ke-6 berada.
Skuadron ini akan menjadi unit Indonesia pertama yang mengoperasikan pesawat tempur buatan Prancis tersebut.
Tak cuma itu saja 4 pilot hingga 12 teknisi sedang menjalani pelatihan.
Program ini, yang dikenal sebagai Pelatihan Pilot Batch 1 dan Teknisi Pemeliharaan Tingkat Organisasi (OLM).
Menurut Defence Blog, pada 13 Agustus 2025, program ini dirancang untuk mempersiapkan kader awal awak pesawat dan spesialis pemeliharaan sebelum pengiriman dimulai.
Program pelatihan di Prancis merupakan bagian dari apa yang digambarkan Angkatan Udara sebagai langkah strategis untuk membangun sumber daya manusia yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.
Hal ini sejalan dengan salah satu program prioritas TNI AU modernisasi alutsista pertahanan dan keamanan, untuk memperkuat penangkalan udara nasional Indonesia.
Selama fase awal di Mérignac, para teknisi menerima pelatihan umum dan khusus di bidang Vektor, Avionik, dan Persenjataan, yang menggabungkan pembelajaran di kelas dengan praktik langsung di hanggar.
Pelatihan di tempat kerja akan menyusul di skuadron operasional di Prancis.
Para pilot berfokus pada teori sistem Rafale dan prosedur operasi sebelum melanjutkan ke sesi simulator dan pelatihan penerbangan langsung.
Mulai 20 Agustus, mereka dijadwalkan untuk pindah ke Pangkalan Udara Saint-Dizier untuk simulasi misi penuh dan operasi penerbangan langsung, sebuah proses yang akan berlangsung hingga Desember.
TNI AU menekankan bahwa tahap ini penting untuk memastikan kemampuan tempur yang optimal ketika Rafale mulai beroperasi.
Dengan proses persiapan yang digambarkan oleh TNI AU sebagai proses persiapan yang terukur dan terpadu.
TNI AU bertujuan untuk memiliki kemampuan tempur modern yang dioperasikan oleh personel terlatih yang mampu menggunakan pesawat generasi terbaru untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Menurut media China 163.com, pada 13 Agustus 2025 bagi Indonesia, integrasi Rafale akan membutuhkan penyesuaian doktrinal.
Yakni peningkatan kemampuan deteksi dan komando, jaringan aset udara dan darat, pelatihan untuk skenario pertempuran intensitas tinggi, dan pengembangan strategi pertempuran jarak jauh.
Dalam lingkungan regional yang ditandai dengan meningkatnya kemampuan angkatan udara negara tetangga dan aktor eksternal, efektivitas Rafale akan bergantung pada integrasinya dalam kerangka operasional yang koheren dan responsif.
***
Posting Komentar untuk " Penyesuaian Ini Membuat Teknisi dan Pilot Indonesia Digembleng Prancis untuk Menyambut Jet Tempur Rafale "