Borok Jet Tempur F-35 Kebanggaan AS Ini Malah Dibongkar Sendiri Sudah Dibayar Lunas Tapi Masih Sisakan Banyak Kekurangan Ini

TIMEMOMENTS.COM - Jet tempur F-35 merupakan jet tempur generasi kelima yang membawa kemampuan siluman.

Bisa dibilang jet tempur ini merupakan idaman banyak negara di dunia.

Bahkan, banyak negara di dunia yang ingin memiliki jet tempur tersebut meski sulit untuk mendapatkannya.

Meski diklaim sebagai jet tempur modern dan tercanggih saat ini, sejumlah kekurangan fatal ternyata dimiliki jet tempur tersebut.

Sebuah laporan yang diterbitkan The Edge, pada 3 September 2025, mengungkapkan sejumlah cacat fatal dari F-35.

Amerika yang merupakan negara pemilik terbanyak sekaligus pembuatnya belakangan mengungkapkan kinerjanya.

AS sendiri memiliki program pengadaan besar terhadap F-35, sempat memberikan penghargaan kepada Lockheed Martin, selaku perusahaan pembuatnya.

Bahkan memberikan bayaran tepat waktu, bahkan ketika perusahaan tersebut mengirimkan pesawat itu dengan keterlambatan, hingga dua bulan.

Namun, usai dikirimkan jet tempur tersebut memiliki banyak kecacatan yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya.

Temuan pada program senilai 2 triliun dollar AS itu kemungkinan akan menambah bahan bakar kritik dari beberapa pendukung Presiden Donald Trump, termasuk miliarder Elon Musk.

Beberapa pengamat berpendapat bahwa jet itu terlalu mahal dan mulai usang di era perang pesawat tak berawak.

“Kantor program F-35 memberi kompensasi kepada Lockheed Martin dengan ratusan juta dolar biaya insentif kinerja sementara persentase keterlambatan pengiriman pesawat dan rata-rata hari keterlambatan meningkat,” menurut laporan GAO.

"Setelah hampir 20 tahun produksi pesawat, program F-35 terus menjanjikan terlalu banyak namun kurang memenuhi harapan," kata pengawas kongres nonpartisan tersebut.

Salah satu kekurangan paling mencolok dari program ini adalah pembengkakan biaya dan penundaan yang terus-menerus dalam program peningkatan perangkat lunak TR-3.

Awalnya ditetapkan menelan biaya 712 juta dollar AS ketika diberikan pada tahun 2018.

Peningkatan TR-3, yang dimaksudkan untuk memungkinkan jet membawa senjata yang lebih presisi dan mengumpulkan lebih banyak informasi tentang pesawat dan pertahanan udara musuh, merupakan fondasi dari peningkatan kemampuan menyeluruh yang disebut Blok 4.

Pentagon menanggung biaya tambahan sebesar 1,14 miliar dollar AS untuk peningkatan TR-3, yang tertunda tiga tahun dari jadwal.

Menurut data dari kantor program yang diungkapkan terpisah dari laporan GAO.

Hal ini mendorong total biaya pengembangan TR-3 menjadi 1,9 miliar dollar AS

Kantor program Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg bahwa program peningkatan tersebut diproyeksikan selesai pada Desember atau awal tahun depan.

Pentagon menolak menjelaskan jenis denda finansial yang dikenakan kepada Lockheed Martin atas kelebihan anggaran tersebut.

GAO mengungkapkan keterlambatan pengiriman F-35 yang kronis dan seringkali tidak sepenuhnya memenuhi spesifikasi kontrak, tetapi dengan jaminan akan diperbaiki nanti.

GAO menyatakan bahwa Lockheed Martin telah mengirimkan setiap lot pesawat sejak 2018 sebagai permintaan varians utama, atau MVR elemen yang tidak memenuhi spesifikasi yang semestinya.

Baca Juga : J-10 Incaran Indonesia Dibekali Kemampuan Mematikan untuk Menembak Jatuh F-35

***

Berbagi :