Dewa Perang Amerika, HIMARS Ditembak Duluan Sebelum Pasukan Infanteri Lakukan Penyerbuan CALFEX Super Garuda Shield
![]() |
| Dewa Perang Amerika, HIMARS Ditembak Duluan Sebelum Pasukan Infanteri Lakukan Penyerbuan CALFEX Super Garuda Shield (DVIDS) |
TIMEMOMENTS.COM- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) pada 26 Agustus 2025 sudah mengumumkan pihaknya sengaja membawa sistem HIMARS, yang akan ditembakkan dalam Super Garuda Shield 2025.
Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi Kedutaan Besar AS pada 26 Agustus 2025, Super Garuda Shield 2025 disebut akan menampilkan program pelatihan maritim dan lapangan yang mencakup kegiatan konstruksi teknik, pelatihan bagi staf, operasi udara, pelatihan hutan, operasi serangan udara, latihan amfibi, latihan di lapangan besar dan latihan tembakan langsung gabungan, serta latihan tembakan langsung Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).
HIMARS yang jauh-jauh dibawa AS ke Super Garuda Shield 2025 rupanya bukan senjata artileri sembarangan Amerika Serikat.
Multiple Launch Rocket System (MLRS) jenis High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) adalah salah satu senjata artileri andalan milik Amerika Serikat (AS) yang dijuluki sebagai Dewa Perang.
Operator MLRS HIMARS rupanya cukup sedikit, mengutip dari army-technology.com, awak pada MLRS HIMARS hanya mencapai 3 orang saja.
Namun sistem MLRS HIMARS yang berbasis komputer memungkinkan awak dua atau satu tentara.
MLRS HIMARS mampu menembakkan peluru kendali jarak jauh ATACMS.
ATACMS MLRS HIMARS termasuk rudal Blok I, Blok IA dan Blok IA Unitary.
Rudal Blok I MLRS HIMARS memungkinkan jangkauan melebihi 165 km.
MLRS HIMARS membawa satu paket enam roket pada truk kendaraan taktis (FMTV) 6x6.
Kendaraan MLRS HIMARS memiliki berat sekitar 10.886kg dan cukup ringan dikelasnya.
Dengan berat ringan tersebut maka MLRS HIMARS dapat diangkut pada pesawat C-130.
Dewa Perang Amerika, MLRS HIMARS dikembangkan pada tahun 1996 oleh Lockheed Martin Missiles and Fire Control.
Konsep MLRS HIMARS dimaksudkan untuk menyerang dan mengalahkan beberapa jenis alutsista.
Seperti artileri, konsentrasi pertahanan udara, truk, dan kendaraan lapis baja bisa disasar oleh MLRS HIMARS.
Sistem meluncurkan senjata MLRS HIMARS dapat bergerak menjauh dari area tersebut.
Apalagi MLRS HIMARS dapat dengan memacu sampai kecepatan tinggi.
![]() |
| Dewa Perang Amerika, HIMARS Ditembak Duluan Sebelum Pasukan Infanteri Lakukan Penyerbuan CALFEX Super Garuda Shield (DVIDS) |
Cara canggih MLRS HIMARS ini bertujuan untuk mencegah pasukan musuh menemukan lokasi peluncuran.
Dan benar saja jika kecepatan maksimal kendaraan MLRS HIMARS bisa mencapai 85 km/h.
Serta daya jelajah MLRS HIMARS bisa mencapai 480 km.
Saat senjata AS yang dijuluki Dewa Perang Artileri itu ditembakkan, TNI lewat rilisnya tanggal 2 September 2025 menyebut langit Baturaja bergetar saat roket High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) meluncur menghujani sasaran dengan presisi tinggi dalam latihan penembakan gabungan Super Garuda Shield (SGS) 2025, Selasa (2/9/2025).
Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama US Army bahu membahu melaksanakan latihan ini di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan.
Penembakan HIMARS menjadi salah satu momen puncak SGS 2025 yang bertujuan meningkatkan interoperabilitas, kesiapan tempur, serta memperkuat kerja sama militer strategis antara kedua negara.
Personel TNI AD terlibat langsung dalam perencanaan, penentuan sasaran, hingga eksekusi tembakan bersama prajurit US Army.
Setiap prosedur dijalankan sesuai standar operasi gabungan, dengan disiplin tinggi dan mengutamakan faktor keamanan. Dentuman roket yang menghantam tepat sasaran menjadi bukti kekuatan sekaligus akurasi Alutsista modern ini.
HIMARS kembali ditembakkan di puncak latihan penting di Super Garuda Shield 2025 sehari setelahnya.
![]() |
| Dewa Perang Amerika, HIMARS Ditembak Duluan Sebelum Pasukan Infanteri Lakukan Penyerbuan CALFEX Super Garuda Shield (DVIDS) |
Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 3 September 2025, HIMARS jadi dipakai AS di latihan Puncak Combined Arms Life Fire Exercise (CALFEX) Super Garuda Shield (SGS) 2025.
CALFEX atau latihan tembakan amunisi tajam terintegrasi dilakukan di titik tinjau Puslatpur TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan.
Latihan Puncak CALFEX Latgabma Super Garuda Shield 2025 dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai ajang memvalidasi kemampuan komandan lapangan untuk merencanakan dan melakukan tembakan langsung yang secara taktis, aman, dan realistis, menerapkan prinsip-prinsip taktik manuver dalam lingkungan pertempuran.
Dia mengatakan, dalam puncak Latgabma SGS tersebut melibatkan sebanyak 260 personel TNI AD, US ARMY 200 personel, Australia 100 personel, Jepang 75 personel, dan Singapura 25 personel.
Sedangkan, persenjataan dan alutsista yang digunakan adalah tiga HIMARS US ARMY, dua Astros SS 40 TNI AD, satu MLRS Vampire Marinir TNI AL, dua F-16 TNI AU, dua AH-64E TNI AD, empat AH-64E US Army, satu P8 Poseidon US Navy, dua F35 Australian Air Force.
Dalam latihan Puncak CALFEX ini, diawali dengan tembakan terintegrasi dari HIMARS Artileri 105mm yang melakukan tembakan pra-serangan untuk memfasilitasi penyerbuan, penerobosan, dan perebutan sasaran musuh oleh pasukan Infantri.
Kemudian pasukan Infantri kedua orang akan mengamankan sasaran yang telah dikuasai serta melaksanakan pembersihan wilayah musuh dan diakhiri dengan pengamanan Helicopter Landing Zone (HLZ).
Setelah HLZ diamankan, kata dia, dilaksanakan bantuan serangan udara oleh Helikopter tempur.
"Setelah wilayah dikuasai, pasukan Infanteri mengamankan wilayah yang telah dikuasai dan membangun pertahanan jika terjadi serangan balik musuh," katanya.
***



Posting Komentar untuk "Dewa Perang Amerika, HIMARS Ditembak Duluan Sebelum Pasukan Infanteri Lakukan Penyerbuan CALFEX Super Garuda Shield"