Indonesia Disebut Belum Lepaskan Rencana Pembelian J-10 China Kemenhan Sudah Beri Sinyal Keras Ini
TIMEMOMENTS.COM - Sebelumnya meski rencana pembelian J-10 Indonesia kemungkinan kecil terjadi.
Kini muncul kabar mengenai kemungkinan Indonesia akan melanjutkan rencana pembelian jet tempur China J-10.
Hal ini dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) terkait rencana pembelian 42 unit jet tempur J-10 dari China.
Menurut Kompas, pada 18 September 2025, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyebut bahwa rencana tersebut masih dalam tahap pengkajian.
“Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik, yang memang bisa membantu kita untuk mewujudkan kebijakan saat ini,” ujarnya.
Sebelumnya Military Watch Magazine, pada 5 Juni 2025, menyebut bahwa Kementerian Pertahanan Indonesia, sedang berupaya menyelesaikan jet tempur J-10.
Menurutnya ini merupakan bagian dari kesepakatan penting yang akan memperkuat hubungan pertahanan antara dua negara terbesar di Asia Timur.
Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Mohamad Tony Harjono menyebutkan kemungkinan pengadaan tersebut.
Kemudian disinggung kembali tiga hari kemudian oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Duta Besar untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun.
Sejumlah sumber melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan tertarik untuk membeli pesawat tempur bekas.
Meskipun Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) belum memensiunkan satu pun J-10-nya, sehingga hal ini mengharuskan pesawat tersebut dipensiunkan dari unit-unit garis depan.
Kemungkinan Cina memensiunkan pesawat tempur J-10A yang lebih tua lebih awal untuk menyediakannya bagi klien asing yang penting secara strategis tetapi kekurangan uang telah menjadi spekulasi para analis di masa lalu.
Meskipun modernisasi pesawat tempur ini baru-baru ini dengan avionik tingkat generasi 4+ yang disempurnakan berdasarkan J-10C yang mutakhir.
Hal ini menyebabkan Angkatan Udara PLA kurang bersedia berpisah dengan para pejuang tersebut.
Dengan armada J-10A yang sekarang telah dimodernisasi, biaya mereka sekarang kemungkinan akan jauh lebih tinggi, meskipun masih jauh lebih murah daripada pengadaan pesawat tempur J-10C baru.
Kemungkinan juga tetap bahwa Angkatan Udara Indonesia akan memperoleh pesawat tempur J-10C modern bekas.
Ini memungkinkan mereka untuk dikirimkan lebih cepat setelah modifikasi dilakukan, dan dengan biaya yang sedikit lebih rendah daripada pengadaan pesawat yang baru dibangun.
Namun, pengadaan pesawat tempur yang baru dibangun juga tetap menjadi kemungkinan yang nyata.
***
Posting Komentar untuk " Indonesia Disebut Belum Lepaskan Rencana Pembelian J-10 China Kemenhan Sudah Beri Sinyal Keras Ini"