Jika Pecah Perang 1 Prajurit Indonesia Harus Mempertahankan Wilayah Seluas 21 Km Persegi

1 prajurit Indonesia mesti mempertahankan wilayah seluas 21 km persegi


TIMEMOMENTS.COM - Saat ini menurut data yang ada di internet, jumlah prajurit keseluruhan angkatan bersenjata Indonesia baik itu dari pangkat Jenderal sampai Tamtama total 400 ribu personel.

Itu belum prajurit cadangan sebanyak 12.226 personel.

Sementara prajurit yang siap bisa langsung dikerahkan detik ini juga ke medan operasi sebanyak 3.544 personel.

Dengan anggaran pertahanan tahun 2025 senilai Rp 139.9 triliun, pengerahan pasukan dalam jumlah sangat besar kurang bisa dilakukan.

Baca Juga : Pengamat Politik Moskow Sebut Indonesia Sangat Berpotensi Miliki Senjata Nuklir

Apalagi jika ada perang pecah saat ini juga, anggaran pertahanan senilai di atas cuma bisa bertahan beberapa hari saja.

Karena setiap operasi militer untuk bertahan dalam peperangan membutuhkan sumber daya sangat besar.

Ambil contoh Israel, ketika digempur rudal Iran beberapa waktu lalu mereka sudah mengkalkulasi seberapa lama bertahan di peperangan.

Hasilnya sungguh mengejutkan, jika Iran terus menerus menggempur Israel dalam waktu tujuh minggu maka Tel Aviv bakal kalah.

Sebab, Israel tak punya sumber pendanaan guna menghadapi perang berintensitas tinggi terus menerus.

Juga serangan mereka ke Gaza terus menerus mengakibatkan perekonomian Israel jomplang.

"Operasi militer Israel yang berkepanjangan di Gaza sejak Oktober 2023 dan eskalasi baru-baru ini dengan Iran telah menjerumuskan negara itu ke dalam periode konflik termahal dalam sejarahnya.

Menurut laporan bulan Januari oleh surat kabar bisnis Israel Calcalist, biaya kumulatif perang Gaza saja telah mencapai 250 miliar shekel (67,5 miliar dolar AS) pada akhir tahun 2024," jelas Al Jazeera pada 19 Juni 2025.

Saat berperang dengan Iran lebih parah lagi, hanya dalam tempo dua hari Israel sudah mengeluarkan dana 1,45 miliar dolar AS.

"Dengan demikian, konflik berkepanjangan dengan Iran dapat membuat Israel melampaui biaya perang Gaza pada akhir 2024 dalam waktu tujuh minggu," jelasnya.

Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa perang itu bukan melulu soal keberanian tentara semata di medan perang, namun soal perekonomian.

Beli peluru, munisi, bahan bakar hingga ransum prajurit semuanya menggunakan uang.

Produksi peluru Indonesia

Bila sebuah negara kehabisan pendanaan sebelum perang usai, maka prajuritnya cuma bisa melempari batu ke pasukan lawan.

Selain itu jumlah prajurit juga menentukan jalannya peperangan.

Bagi pihak yang diserang, mempunyai keunggulan personel akan memudahkan jalan menuju kemenangan.

Di rantau Asia Tenggara, Singapura punya 51 ribu personel, dengan luas wilayah cuma 728 km persegi maka setiap satu prajuritnya cuma mempertahankan wilayah seluas 0,014 km persegi.

"Singapura memiliki luas wilayah 728,3 km persegi, jumlah pasukan 51,000 personel, anggaran pertahanan USD10,9 miliar (pada tahun 2020) dengan rasio anggaran pertahanan dibanding PDB Singapura adalah 3,2%

Singapura memiliki rasio 1 prajurit: 0,014 km persegi," jelas Jurnal Pertahanan dan Bela Negara berjudul 'Strategi Untuk Mneingkatkan Airpower Indonesia' pada Agustus 2022.

Sementara Indonesia dengan luas wilaya 8,3 juta km persegi 1 prajuritnya harus mempertahankan wilayah seluas 21 km persegi.

"Indonesia memiliki luas wilayah sebesar 8,3 juta km², pasukan militer sejumlah 395.000 personel, anggaran pertahanan tahun 2020 senilai USD9,44 miliar yang jika dipresentasikan adalah 0,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Indonesia memiliki rasio 1 prajurit : 21 km persegi," jelasnya.

Secara kalkulasi harusnya jumlah tentara Indonesia dan anggaran pertahanan ditambah namun dengan syarat dibarengi profesionalisme prajurit.*




Posting Komentar untuk "Jika Pecah Perang 1 Prajurit Indonesia Harus Mempertahankan Wilayah Seluas 21 Km Persegi"