Kini Terbukti! Peringatan Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad ke Indonesia dan Negara Lain Jangan Beli Jet Tempur AS

Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad


TIMEMOMENTS.COM - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad sudah jauh-jauh hari memperingatkan negara lain termasuk Indonesia agar jangan pernah membeli jet tempur buatan Amerika Serikat (AS).

Mahathir tak mau nasib negara lain seperti Malaysia yang terlanjur membeli F-18.

Pada 20 Mei 2020, Military Watch Magazine menayangkan kekecewaan Mahathir usai mengetahui F-18 yang digunakan TUDM tak bisa digunakan berperang.

Hal itu disebabkan AS tak memberi Source Code agar F-18 TUDM mampu menembakkan rudal.

Baca Juga : Rencana Strategis Terungkap, Tahun 2031 Indonesia Jadi Pusat Perawatan Jet Tempur Siluman di Asia Tenggara

"Kami tidak dapat memprogram pesawat tersebut untuk serangan apa pun terhadap negara lain tanpa izin oleh Amerika.

Anda harus meminta izin ke AS agar menerapkan source code ini ke negara pembeli.

Kami membeli pesawat mahal namun hanya bisa digunakan sebagai pertunjukkan udara saja," jelas Mahathir.

Mahathir menduga bukan cuma Malaysia saja yang jadi 'korban' mungkin ada negara lain yang akan bernasib sama dengannya jika membeli jet tempur dari AS.

Omongan Mahathir lima tahun yang lalu kini terjadi, ialah Qatar yang mengalami hal serupa.

Israel dua hari yang lalu menyerang sebuah bangunan yang diduga tempat persembunyian pemimpin Hamas di Doha, Qatar.

Israel mengerahkan 15 jet tempur yang menembakkan 10 rudal presisi ke Doha.

"Militer Israel merilis pernyataan bahwa mereka melancarkan 'serangan presisi' menggunakan 'amunisi presisi' terhadap para pemimpin senior Hamas di ibu kota Qatar.

Setidaknya 15 jet tempur Israel menembakkan 10 amunisi ke satu sasaran," jelas Forbes pada 10 September 2025.

Ya, Israel melakukan agresi ke ibu kota Qatar, menurut teori Tel Aviv sudah menyerang kedaulatan negara lain apa pun alasannya.

Yang paling miris saat serangan terjadi, ada F-15Q Ababil AU Qatar tengah mengudara di Doha.

F-15Q yang digadang jet tempur F-15 versi terbaik Eagle II itu gagal menghadang Israel.

Padahal saat Iran menyerang Israel Juni 2025, F-15Q melakukan patroli tempur mencegah serangan Teheran ke Doha.

Tapi ketika Israel yang menyerang, semua nampak loyo, padahal sekali lagi ada F-15Q yang sudah mengudara.

"Sejak mendapat peringatan sebelumnya tentang serangan rudal balistik Iran pada bulan Juni, Qatar berhasil mengerahkan F-15QA dan Apache dalam patroli udara tempur berkelanjutan untuk mencari drone dan mengaktifkan rudal Patriot di wilayahnya.

Meskipun tidak ada drone yang datang malam itu, baterai Patriot Qatar dan Amerika berhasil mencegat rentetan rudal Iran yang terbatas dan sebagian besar bersifat simbolis di Al-Udeid.

Namun, hal itu tidak terjadi pada hari Selasa, dengan serangan Israel yang tampaknya mengejutkan dan membuat Qatar lengah. Masih belum jelas dari arah mana jet dan drone Israel itu berasal," jelasnya.

F-15Q Ababil

Apa sebab F-15Q loyo seperti ini? alasan paling masuk akal seperti kata Mahathir, Qatar tak diberi source code penembakkan rudal AIM-120 atau AIM-9 Sidewinder agar jet tempurnya bisa menghadang serangan Israel.

Alasan kedua dan paling tak masuk akal ialah pemerintah Qatar mengizinkan Israel menyerang pemimpin Hamas di Doha.

Tapi orang gila mana yang membiarkan kedaulatan apalagi ibu kota negaranya diserang oleh negara lain?

Dari sini Indonesia harusnya mempertimbangkan serius rencana pembelian F-15 Eagle II karena bisa jadi apa yang dikatakan Mahathir Mohamad terjadi di kemudian hari.*
Seto Ajinugroho
Seto Ajinugroho adalah seorang Wartawan yang berkecimpung di dunia Jurnalisme terutama menggeluti tentang informasi perkembangan teknologi pertahanan nasional dan internasional

Posting Komentar untuk "Kini Terbukti! Peringatan Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad ke Indonesia dan Negara Lain Jangan Beli Jet Tempur AS"