Pembuatan Rafale Untuk Indonesia Digeber Prancis Karena Ada Kemungkinan Indonesia Akan Menambah Pembelian Jet Tempur Tersebut
TIMEMOMENTS.COM - Sebuah penampakan jet tempur Rafale milik Indonesia baru saja dibocorkan oleh sejumlah media asing.
Menurut keterangan, salah satu pesanan Rafale Indonesia disebut sudah mulai muncul di sebuah landasan pacu.
Hal ini memberikan isyarat bahwa jet tempur tersebut tak lama lagi akan diterima oleh Indonesia.
Menurut Defence Security Asia, pada 14 September 2025, mengungkapkan Jet tempur Rafale B pertama Indonesia telah terlihat di landasan pacu di Bordeaux.
Hal ini terjadi saat Jakarta bersiap untuk menerima 66 pesawat tempur multiperan Rafale F4.
Kehadiran jet tempur Rafale akan membentuk kembali keseimbangan strategis Asia Tenggara.
Menurut keterangan tersebut, penampakan Rafale Indonesia terlihat di landasan fasilitas Dassault Aviation di Bordeaux, Prancis.
Gambar tersebut ditangkap dalam gambar mencolok oleh fotografer Swidersk Maciejk.
Pesawat tempur tersebut bersiap untuk digunakan sebagai penerbangan perdananya, sebelum dikirim ke Indonesia.
Jet tersebut, yang diidentifikasi sebagai Rafale B dengan nomor seri T-0301, secara luas dinilai sebagai salah satu dari enam pesawat pertama yang dijadwalkan dikirim ke Indonesia tahun depan.
Ini menandai fase pembukaan pengadaan penting Jakarta atas pesawat tempur generasi keempat setengah Prancis.
Penampakan ini menyusul gambar publik pertama Rafale B Indonesia yang muncul pada bulan Agustus 2025.
Menunjukkan jet tersebut ditemani oleh empat pilot Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU) dan dua belas awak teknis yang menjalani pelatihan di Prancis.
T-0301 Rafale merupakan bagian dari pesanan awal 24 pesawat Indonesia yang ditandatangani di bawah tahap pertama akuisisi.
Dengan Indonesia secara khusus memilih Rafale B berkursi ganda yang dioptimalkan untuk misi serangan, pelatihan taktis, dan operasi gabungan yang kompleks.
Dassault Aviation saat ini tengah merakit enam pesawat pertama Indonesia, sementara 18 Rafale tambahan telah dikonfirmasi awal tahun ini, sehingga jumlah pesanan tetap saat ini menjadi 42 pesawat tempur.
Pada paruh pertama tahun 2025, Dassault melaporkan penyelesaian tujuh Rafale tiga untuk Angkatan Udara Prancis dan empat untuk pelanggan ekspor, termasuk Indonesia.
Kemunculan T-0301 terjadi saat Indonesia menyelesaikan paket pertahanan yang diperluas dengan Prancis, yang akan menambah 24 pesawat Rafale.
Sehingga jumlah tersebut menjadi dua kali lipat rencana akuisisi lanjutan Jakarta dari 12 menjadi 24 pesawat.
Pengaturan ini dibangun berdasarkan kontrak Februari 2022 untuk 42 Rafale, yang disusun dalam tiga tahap.
Dengan masing-masing sebanyak 6, 18, dan 18 unit, yang diaktifkan masing-masing pada tahun 2022, 2023, dan 2024.
Setelah pengiriman selesai, Indonesia akan mengoperasikan 66 Rafale F4, menjadikannya salah satu operator non-Eropa terbesar untuk pesawat tempur multiperan Prancis tersebut.
***
Posting Komentar untuk " Pembuatan Rafale Untuk Indonesia Digeber Prancis Karena Ada Kemungkinan Indonesia Akan Menambah Pembelian Jet Tempur Tersebut"