Rupanya Ini yang Bikin Indonesia Kembali Kepincut Ingin Memboyong Jet Tempur J-10C dari China

TIMEMOMENTS.COM - Indonesia memberikan pernyataan mengenai minatnya membeli jet tempur J-10C dari China.

Laporan Alert5 pada 23 September 2025, menyebut Indonesia telah mengkonfirmasi untuk memperoleh jet tempur J-10C buatan China.

Ini sebagai bagian dari upaya modernisasi militernya, meskipun para pejabat mengindikasikan setiap kesepakatan potensial masih dalam tahap awal.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Brigjen Frega Wenas Inkiriwang mengatakan kepada wartawan bahwa Jakarta sedang mempertimbangkan pembelian setidaknya 42 pesawat J-10C.

Sementara Angkatan Udara Indonesia saat ini sedang melakukan penilaian kesesuaian jet tersebut untuk kebutuhan operasional.

“Angkatan Udara saat ini sedang mengevaluasi J-10C, karena kami bertujuan untuk memilih hanya platform terbaik untuk sistem persenjataan utama kami dalam mendukung implementasi kebijakan kami saat ini,” ujar Frega dalam pengarahan tersebut.

Juru bicara tersebut menekankan bahwa belum ada diskusi konkret mengenai detail penting seperti nilai kontrak atau jadwal pengiriman, yang menunjukkan bahwa akuisisi potensial tersebut masih dalam tahap awal.

Menurut beberapa sumber tentang perkembangan penilaian, Frega menolak memberikan detail spesifik, dengan menyatakan bahwa evaluasi tersebut "masih dalam proses."

Menurut Frega, pertimbangan utama Angkatan Udara berpusat pada seberapa efektif J-10C akan mendukung program prioritas di bawah visi pertahanan Perisai Trisula Nusantara Indonesia, yang menangani ancaman keamanan domestik dan internasional.

Potensi akuisisi jet tempur China telah menarik perhatian analis pertahanan yang khawatir tentang implikasi finansial dari pengoperasian pesawat non-Barat dan kemungkinan konsekuensi geopolitik dari keputusan pengadaan semacam itu.

Minat terhadap J-10C dilaporkan meningkat setelah Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Mohamad Tonny Harjono mengunjungi pameran alutsista di Tiongkok, di mana pesawat tersebut ditawarkan langsung kepada Indonesia.

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto sebelumnya mengindikasikan bahwa Indonesia tidak akan mengesampingkan pembelian J-10C jika memenuhi kriteria teknis dan menawarkan keunggulan biaya.

Yaitu dengan menyatakan bahwa keterjangkauan pesawat tersebut dapat menjadi faktor penentu.

Selain itu, jet tempur J-10C menonjol karena avioniknya yang canggih dan fleksibilitas tempurnya, menjadikannya kandidat ideal untuk kebutuhan strategis Indonesia dalam doktrin Perisai Trisula Nusantara.

Dilengkapi dengan radar active electronically scanned array (AESA), pesawat ini menawarkan deteksi dan pelacakan target yang unggul lebih dari 200 kilometer, memungkinkan pertempuran di luar jangkauan visual dengan amunisi berpemandu presisi.

Integrasi rudal udara-ke-udara PL-15, yang menawarkan jangkauan melebihi 200 kilometer, telah disorot dalam konflik regional baru-baru ini.

Di mana varian Pakistan dilaporkan mengungguli Rafale India dan pesawat tempur lainnya selama pertempuran kecil tahun 2025.

***