Pembelian Senjata China Disebut Menguntungkan Indonesia Bahkan Tiongkok Rela Siapkan Jet Tempur, Fregat, Hingga Kapal Selam
TIMEMOMENTS.COM - Upaya Indonesia untuk mendapatkan jet tempur J-10 dari China disebut bisa menguntungkan Indonesia.
Pakar militer dari Rusia mengungkapkan manfaat yang akan diterima Indonesia jika membeli peralatan militer dari China tersebut.
Defence Security Asia, pada 21 September 2025, mengungkapkan Kementerian Pertahanan mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang aktif mengevaluasi proposal pembelian senjata.
Salah satunya, untuk memperoleh 42 pesawat tempur multiperan Chengdu J-10C generasi keempat dan setengah dari Tiongkok.
Chengdu J-10C, yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation (CAC), anak perusahaan milik negara Aviation Industry Corporation of China (AVIC), telah muncul sebagai pesawat tempur berorientasi ekspor utama Beijing dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Biro Penerangan Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Brigjen Frega Wenas Inkiriwang, menyatakan perolehan tersebut masih dalam kajian TNI-AU.
"Saat ini, J-10 memang sedang dikaji oleh TNI AU karena kami menginginkan platform persenjataan yang benar-benar terbaik dan mampu mendukung implementasi kebijakan saat ini," tegasnya di Jakarta.
Ia menekankan bahwa setiap platform yang dipertimbangkan harus mewakili pilihan terbaik yang tersedia untuk menjamin kedaulatan dan keamanan nasional Indonesia dalam jangka panjang.
Mengutip dari Sputnik, pada 9 Juni 2025, kehadiran jet tempur J-10 Tiongkok di Indonesia merupakan proyek politik yang bertujuan untuk meningkatkan pengaruh Tiongkok di Asia Tenggara.
Amerika Serikat tidak dapat menghalangi perkembangan kerja sama militer dan teknologi Tiongkok-Indonesia.
Masuknya jet tempur J-10 Tiongkok ke pasar teknologi penerbangan militer Indonesia tidak hanya memengaruhi masa depan jet tempur Tiongkok.
Tetapi juga pergulatan antara "hukum rimba" dan "komunitas dengan masa depan bersama" dalam masyarakat manusia.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi kompatibilitas sistem, dukungan purnajual, dan efektivitas biaya.
Indonesia juga mempertimbangkan pembelian jet tempur F-15EX AS dan Rafale Prancis.
Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Donny Ermawan Taufanto menekankan pentingnya mempertimbangkan anggaran dan harga ketika mempelajari proposal dari negara-negara Barat.
Vasily Kashin, seorang analis militer, direktur Pusat Studi Eropa dan Internasional Komprehensif di Sekolah Tinggi Ekonomi dan kepala peneliti di Institut Hubungan Internasional Negara Moskow.
Ia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Sputnik bahwa memang benar J-10 mengalahkan pesawat tempur Rafale dalam pertempuran udara baru-baru ini, jadi kita dapat berasumsi bahwa kedua pesawat tempur itu secara garis besar setara satu sama lain.
Menurutnya, skema ini mirip dengan bagaimana Indonesia membeli senjata dari Rusia.
“Indonesia telah membeli senjata Rusia sebelumnya, tetapi Amerika Serikat memblokir pembelian Su-35 melalui cara finansial, alih-alih tekanan politik,” katanya.
“Indonesia tidak mampu membayar jumlah kontrak. Kedua belah pihak berselisih mengenai metode pembayaran, tetapi akhirnya gagal menemukan metode pembayaran yang sesuai karena infrastruktur keuangan Indonesia yang belum berkembang, kurangnya pengalaman beroperasi di bawah sanksi, dan terbatasnya peluang,” sambungnya.
Indonesia sebenarnya sangat tertarik dengan Su-35. Indonesia mungkin masih menghadapi tekanan saat ini, tetapi Tiongkok belum terkena sanksi seperti Rusia dan dapat bertindak secara independen.
Menurutnya, ini akan menjadi masalah dalam hubungan Indonesia dengan Tiongkok.
Jika Indonesia menganggap pesawat ini bagus dan andal, maka Indonesia mampu membelinya, dan kemungkinan besar ini akan menjadi keputusan yang sangat menguntungkan bagi Indonesia.
Di saat yang sama, ini juga akan menjadi pelajaran berharga bagi Amerika yang mencoba merusak kerja sama militer dan teknologi Rusia dengan negara-negara Asia Tenggara dengan menjatuhkan sanksi.
Indonesia menyatakan bahwa selain jet tempur, Tiongkok juga telah menyediakan kapal selam, senjata, dan fregat bagi Indonesia, namun tidak mengungkapkan rincian spesifiknya.
***
Posting Komentar untuk "Pembelian Senjata China Disebut Menguntungkan Indonesia Bahkan Tiongkok Rela Siapkan Jet Tempur, Fregat, Hingga Kapal Selam"