Siap Kirim 10 Karyawan ke Ceko Tadahi Offset Rudal Balistik KHAN, PT Republik Defence Indonesia Dapat Wanti-wanti Kemhan
![]() |
Siap Kirim 10 Karyawan ke Ceko Tadahi Offset Rudal Balistik KHAN, PT Republik Defence Indonesia Dapat Wanti-wanti Kemhan (Ilustrasi/TNI AD) |
TIMEMOMENTS.COM- Lama jadi tanda tanya semenjak kemunculannya tertangkap kamera di Kalimantan Timur, rudal balistik KHAN buatan Roketsan Turki akhirnya diakui Indonesia memang sudah sampai di NKRI.
Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 20 September 2025, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana membenarkan Roket Khan PDM-600 saat ini sudah dikerahkan ke Kalimantan Timur.
Namun KHAN buatan Turki belum bisa dipamerkan di TNI AD Fair 2025 di Monas karena masih dalam tahap serah terima.
Ia menyebut serah terima KHAN akan diadakan pada awal tahun depan.
"Rudal ini pengirimannya baru batch pertama.
Jadi belum diserah terima-kan kepada kami nanti rencana pada tahun 2026, awal tahun 2026, saat pengiriman batch yang kedua, itu nanti akan ada penyerahan," ungkapnya.
Indonesia sebelumnya dilaporkan Savunmasanayist edisi 2 Agustus 2025 telah mulai menerima rudal balistik KHAN yang dipesan dari Turki.
Manajer Umum Roketsan, Murat İkinci, mengumumkan dalam sebuah pernyataan kepada SavunmaSanayiST di Pameran Industri Pertahanan INDODEFENCE bahwa pengiriman Rudal Balistik KHAN ke Indonesia telah dimulai.
“Indonesia sebenarnya adalah salah satu pengguna Rudal KHAN.
Kami telah mengekspornya ke Indonesia, dan pengirimannya saat ini sedang berlangsung.
Kendaraannya sudah mulai berdatangan, dan kami memperkirakan akan ada permintaan tambahan setelah pengiriman selesai," ujar Manajer Umum Roketsan seperti dikutip Timemoments.com dari Savunmasanayist.
Sementara itu, Savunmahatti edisi 5 Agustus 2025 melaporkan sistem rudal balistik taktis KHAN buatan Turki sudah masuk ke dalam inventaris Indonesia.
"Citra yang dirilis oleh platform Sahabat Keris yang berfokus pada pertahanan pada 1 Agustus 2025, mengonfirmasi pengerahan sistem KHAN ITBM-600 di pangkalan Raipur A di Kalimantan Timur," tulis media Turki itu dalam artikelnya.
"Sistem ini merupakan kemampuan serangan taktis pertama dalam sejarah negara ini," ujar Savunmahatti.
Model ITBM-600, yang diunggulkan oleh Indonesia dikatakan merupakan varian Roketsan berorientasi ekspor tercanggih yang dikembangkan berdasarkan pengalaman operasional dengan Angkatan Bersenjata Turki.
"Perjanjian yang ditandatangani dengan Turki pada tahun 2022 tidak hanya mencakup pengadaan sistem tersebut, tetapi juga kerja sama dalam produksi lokal dan transfer teknologi.
Langkah ini merupakan cerminan nyata dari hubungan pertahanan Indonesia yang semakin erat dengan Turki dan tujuan otonomi strategisnya," lanjut media Turki itu.
Sistem KHAN yang dikembangkan oleh Roketsan dilaporkan dapat melakukan serangan presisi jauh ke dalam zona ancaman potensial dengan jangkauan 280 kilometer.
"Terintegrasi dengan platform bergerak Tatra 8x8, kemampuan penyebaran sistem yang cepat dan rahasia membuatnya sangat cocok untuk lanskap kepulauan Indonesia.
Rudal seberat 2.500 kg ini memiliki diameter 610 mm dan dilengkapi teknologi pemandu hibrida yang menggabungkan GPS, GLONASS, dan sistem inersia, memastikan akurasi tinggi bahkan dalam lingkungan peperangan elektronik," ujar media Turki itu.
Perjanjian pengadaan sistem KHAN , yang dikembangkan oleh Roketsan, untuk Indonesia ditandatangani pada tahun 2022.
Dikutip Timemoments.com dari Anadolu Agency edisi 3 November 2022, Wakil Manajer Umum ROKETSAN Murat Kurtuluş mengatakan bahwa berkat kebaikan dan kepercayaan yang ditunjukkan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia kepada Turki dan industri pertahanan Turki, mereka menandatangani dua perjanjian dengan koordinasi Presidensi Industri Pertahanan.
"Dengan kontrak yang telah ditandatangani, kami akan segera menawarkan produk pertama kami kepada Kementerian Pertahanan Indonesia.
Terdapat dua area berbeda.
Pertama, Sistem Artileri Permukaan-ke-Permukaan Jarak Jauh Khan.
Sistem ini merupakan sistem persenjataan penting yang efektif dengan presisi tinggi pada jarak hingga 280 kilometer dan jauh ke medan perang.
Kami akan menawarkan sistem Khan kepada Angkatan Darat Indonesia untuk pertama kalinya," tulis Anadolu Agency mengutip pernyataan Wakil Manajer Roketsan Turki saat itu.
Tak cuma membeli rudal balistik dari Turki, Indonesia rupanya juga akan menerima offset dari penngadaan KHAN.
Bahkan, dikutip Timemoments.com dari rilis Direktorat Teknologi dan Industri Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan pada 19 Oktober 2025, Indonesia rupanya tengah bersiap mengirim personel untuk menerima offset pengadaan rudal balistik KHAN.
![]() |
Siap Kirim 10 Karyawan ke Ceko Tadahi Offset Rudal Balistik KHAN, PT Republik Defence Indonesia Dapat Wanti-wanti Kemhan (Dittekindhan) |
"Jakarta, 19 September 2025 Dir Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan Marsekal Pertama TNI Deddy Laksmono, SE., MM. Memimpin rapat pemberangkatan peserta training TATRA Authorised Service Center sebagai bagian dari program Ofset dari pengadaan Pemenuhan System Multikaliber MLRS - ITBM 600 KHAN dengan penyedia Excalibur International di Ruang Rapat Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan.
Sebagai Industri Pertahanan yang terpilih menjadi penerima Ofset, PT Republik Defence Indonesia (PT RDI) memberangkatkan 10 orang personel dari berbagai level & divisi ke Republik Cheko selama 19 hari.
Dalam kesempatan tersebut Dir Tekindhan menekankan agar para peserta mengikuti training dengan serius serta mentaati semua peraturan yang ada di lokasi training," terang Dittekindhan dalam unggahannya.
![]() |
Siap Kirim 10 Karyawan ke Ceko Tadahi Offset Rudal Balistik KHAN, PT Republik Defence Indonesia Dapat Wanti-wanti Kemhan (Kemhan) |
Sistem rudal balistik KHAN dirancang untuk memberikan kemampuan serangan jarak jauh dan presisi tinggi.
KHAN dapat mencapai target pada jarak hingga 280 kilometer.
Rudal KHAN ditembakkan dari Kendaraan Beroda Taktis 8x8 Sistem Senjata BORA Roketsan dan sistem Peluncur Roket Ganda ( MLR ) Roketsan.
Rudal ini juga dapat diintegrasikan dengan berbagai platform Kendaraan Beroda Taktis sesuai kebutuhan pengguna.
Selain kendaraan peluncur rudal, struktur baterai sistem juga mencakup elemen pendukung seperti kendaraan komando dan kontrol, kendaraan pasokan amunisi, dan kendaraan pendukung logistik.
***
Posting Komentar untuk "Siap Kirim 10 Karyawan ke Ceko Tadahi Offset Rudal Balistik KHAN, PT Republik Defence Indonesia Dapat Wanti-wanti Kemhan"