Sukhoi Su-27 dan Su-30 Indonesia Cetak Sejarah Baru Berhasil Ditaklukkan 3 Penerbang Skadron Udara 11 TNI AU

Sukhoi Su-27 dan Su-30 Indonesia Cetak Sejarah Baru Berhasil Ditaklukkan 3 Penerbang Skadron Udara 11 TNI AU (TNI AU)


TIMEMOMENTS.COM- Tidak sembarang orang bisa menunggani jet tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 buatan Rusia yang merupakan tulang punggung armada TNI AU Indonesia.

Bahkan, penerbang TNI AU harus menempuh pendidikan dahulu agar bisa menerbangkan jet tempur sukhoi Su-27 dan Su-30 Indonesia.

Dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram Skadron Udara 11 pada 27 Agustus 2025, siswa transisi ke-VIII pesawat Sukhoi 30 Skadron Udara 11 berhasil menerbangkan jet tempur Sukhoi Su-30.

"Selasa (26/08/2025)

Solo Flight pertama dari siswa transisi ke-VIII pesawat Sukhoi 30 Skadron Udara 11.

Letda Pnb Laode Abdul Muis sukses melaksanakan solo pertamanya menggunakan pesawat Sukhoi 30 dengan aman dan lancar.

Bajra Garda Bhuwana," jelas Skadron Udara 11 dalam unggahannya.

Baca Juga: Sukhoi Su-30 Bikinan Rusia Sukses Diterbangkan Solo Perdana Siswa Transisi Ke-VIII Skadron Udara 11 TNI AU Indonesia

Dalam video singkat yang diunggah akun Instagram Skadron Udara 11, terlihat detik-detik Letda Pnb Laode Abdul Muis menerbanngkan Sukhoi Su-30 sendirian.

Mulai dari persiapan, pesawat keluar hanggar hingga lepas landas dan mendarat kembali terlihat jelas dalam video yang diunggah Skadron Udara 11.

Saat keluar dari pesawat dan turun ke hanggar, Letda Pnb Laode Abdul Muis disambut jabat tangan rekan-rekannya.

Sukhoi Su-27 dan Su-30 Indonesia Cetak Sejarah Baru Berhasil Ditaklukkan 3 Penerbang Skadron Udara 11 TNI AU (Skadron Udara 11)


Jet tempur Su-27 dan Su-30 Indonesia kembali mencetak penerbang baru.

Dimana tiga penerbang Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin menorehkan prestasi membanggakan dengan jet tempur Sukhoi buatan Rusia.

TNI AU lewat unggahan akun Instagramnya pada 13 September 2025 melaporkan Mayor Pnb Muh. Idris “Spartan” Kurniawan, S.E., berhasil mencapai 2.000 jam terbang menggunakan pesawat Sukhoi 27/30.

Sukhoi Su-27 dan Su-30 Indonesia Cetak Sejarah Baru Berhasil Ditaklukkan 3 Penerbang Skadron Udara 11 TNI AU (TNI AU)


Sementara itu, Lettu Pnb M. Taufiq Ismail Pulungan, S.Tr.Han., dan Letda Pnb Laode Abdul Muis, S.Tr.Han., sukses melaksanakan solo flight pada pesawat tempur yang sama.

Atas pencapaian tersebut, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., menyematkan Badge 2.000 jam terbang kepada Mayor Pnb Idris Kurniawan, serta Badge Thunder Sierra kepada Lettu Pnb Taufiq Ismail Pulungan dan Letda Pnb Laode Abdul Muis.

Penyematan berlangsung dalam upacara tradisi Skadron Udara 11 di Shelter Skadron, Rabu (10/9/2025).

Dalam kesempatan ini, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin menyampaikan apresiasi atas prestasi ketiga penerbang tersebut.

“Pencapaian 2.000 jam terbang bukanlah hal mudah, dibutuhkan integritas, kerja keras, dedikasi, serta semangat tinggi.

Begitu pula terbang solo menjadi langkah awal penting bagi seorang penerbang dalam mengembangkan kariernya,” ujarnya seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan instagram TNI AU.

Sukhoi Su-27 dan Su-30 Indonesia Cetak Sejarah Baru Berhasil Ditaklukkan 3 Penerbang Skadron Udara 11 TNI AU (TNI AU)


Komandan Lanud Sultan Hasanuddin berpesan agar para penerbang tidak cepat berpuas diri dengan capaian yang diraih sekaligus menekankan pentingnya terus belajar, berlatih, dan menunjukkan yang terbaik dalam setiap penugasan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri para Kepala Dinas, pejabat utama Lanud Sultan Hasanuddin, serta perwira penerbang dan teknisi Skadron Udara 11.

Su-30 (kode NATO: Flanker-C) adalah pesawat tempur berat multiperan dua kursi yang masih dioperasikan TNI AU Indonesia hingga kini.

Dikutip Timemoments.com dari 1.ru edisi 10 Juni 2025, Su-30 yang dijual Rusia ke Indonesia dikembangkan oleh Biro Desain Sukhoi pada akhir 1980-an berdasarkan versi latih pesawat tempur Su-27UB.

Jet tempur Sukhoi Su-30 dirancang untuk mengendalikan operasi tempur kelompok pesawat tempur Su-27 saat menyelesaikan tugas-tugas seperti meraih superioritas udara, melindungi pasukan dan fasilitas darat, menghancurkan pasukan pendaratan, serta melakukan pengintaian udara dan menghancurkan target darat atau permukaan.

Bersama Su-27, jet tempur Sukhoi Su-30 TNI AU Indonesia saat ini bermarkas di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

Dikutip Timemoments.com dari laman Indonesia.go.id edisi 19 September 2023, 11 unit Sukhoi Su-30 yang bergabung sejak tahun 2013 tercatat memperkuat Indonesia saat ini.

Seluruh unit Sukhoi Su-30 tersebut ditempatkan di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin Makassar.

Bersama Sukhoi Su-30, ada pula 5 unit Sukhoi SU-27 yang tiba di Indonesia pada tahun 2009.

Kedua jet tempur itu menghuni Lanud Hasanuddin Makassar sebagai homebase-nya.

Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia.

Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi TNI pada 17 Mei 2013, jet tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 datang secara bertahap yaitu semenjak Tahun 2003 di Lanud Iswahyudi Madiun selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin tahun 2009 dan 2010.

Lanud Sultan Hasanuddin telah lama disiapkan untuk menjadi home base Sukhoi milik TNI AU.

Dikutip Timemoments.com dari Antara edisi 25 September 2008, Lanud Sultan Hasanuddin telah disiapkan sebagai `home base` Sukhoi sejak tahun 2008.

Bahkan landasan di Lanud Sultan Hasanudin kala itu telah mampu didarati pesawat angkut Antonov yang saat itu direncakan membawa tiga unit Sukhoi TNI AU dari Rusia, sebelum dirakit di Makassar.

Sukhoi yang didatangkan dari Rusia menggantikan peran pesawat A-4 Skyhawk dan berbasis di Skadron 11 Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Sukhoi Su-35 Rusia Jet Tempur Idaman Indonesia Cegat Pesawat Intai P-8 Poseidon AS Bersistem Radar Rahasia

Dikutip Timemoments.com dari rilis resmi Kemhan pada 26 September 2013, Sukhoi Su-30 MK2 adalah pesawat tempur multi-peran, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat.

Pesawat dengan panjang badan 21, 9 m ini mampu menghancurkan pesawat lawan berawak maupun tak berawak dengan misil kendali jarak menengah.

Handal dalam pertempuran jarak dekat dan serangan dari darat dan laut dengan persenjataan berpresisi tinggi dalam operasi individu maupun kelompok di segala kondisi cuaca.

Radar yang dimiliki Su-30 MK2 dapat melakukan pencarian target di udara, mendeteksi pengenalan target, menyerang target dengan misil jarak dekat dan menengah.

Radar yang dimiliki Su-30 MK2 juga mampu mencari, mengunci dan melacak target bergerak dalam pertempuran jarak dekat.

Su-27 SKM dan Su-30 MK2 diproduksi oleh KNAAPO anak perusahaan dari group Sukhoi yang mengembangkan varian Su-30.

***

Posting Komentar untuk "Sukhoi Su-27 dan Su-30 Indonesia Cetak Sejarah Baru Berhasil Ditaklukkan 3 Penerbang Skadron Udara 11 TNI AU"