Rafale Pertama Indonesia Kepergok di Landasan Pacu, Dassault Aviation Prancis Diduga Uji Terbang Jet Tempur Bernomor T-0301 Buat TNI AU

Rafale Pertama Indonesia Tertangkap Kamera di Landasan Pacu, Dassault Aviation Prancis Diduga Akan Uji Terbang Jet Tempur Bernomor T-0301 Buat TNI AU (Swidersk Maciejka)


TIMEMOMENTS.COM- Indonesia, melalui Kementerian pertahanan telah memborong sebanyak 42 jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation Prancis untuk memperkuat TNI AU.

Jet tempur Rafale pertama pesanan Indonesia dijadwalkan dikirim Dassault Aviation Prancis ke tanah air pada awal tahun 2026.

TNI AU Indonesia telah menyiapkan 2 landasan udara sebagai calon home base alias markas jet tempur Rafale.

Home Base pertama yakni di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekan Baru, Riau, dan markas kedua yakni Lanud Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., pada Kamis (4/9/2025) telah meninjau calon kandang Rafale di pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin.

Baca Juga: Indonesia Pemborong KRI Brawijaya 320, KRI Prabu Siliwangi 321 dan Rafale Prancis Jadi Negara Penting Bagi Raksasa Persenjataan Eropa MBDA

Wakasau meninjau langsung uji coba Smoke Pod pada pesawat tempur Hawk 109/209 Skadron Udara 12 serta perkembangan pembangunan infrastruktur pendukung pengoperasian pesawat tempur Rafale.

Kedatangan Wakasau bersama rombongan yang terdiri dari pejabat tinggi TNI AU seperti Aslog Kasau, Dankoharmatau, Waaslog Kasau, Waasops Kasau, Kapusbekmatpus, Kadiskonau, Kadiskomlekau, Kadisinfolahtaau, Asopskaskoopsudnas, dan Kaskodau I disambut langsung oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 12/D.I Lanud Roesmin Nurjadin Ny. Astrid Abdul Haris bersama pejabat Forkopimda Provinsi Riau dan pejabat Lanud Roesmin Nurjadin di Apron Base Ops. Suasana penyambutan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan.

Selain meninjau uji coba Smoke Pod, Wakasau juga melihat langsung progres pembangunan sejumlah infrastruktur strategis.

Dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram Lanud Roesmin Nurjadin pada 5 September 2025, beberapa fasilitas yang ditinjau antara lain jalur taxi in/out, jet blast Skadron Udara 12, gedung Pilot Building, hanggar, simulator, fasilitas Skatek 045, hingga warehouse.

Seluruh sarana ini disiapkan untuk mendukung kedatangan pesawat tempur Rafale yang akan memperkuat kekuatan udara nasional dalam waktu dekat.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin menegaskan bahwa jajaran satuannya berkomitmen penuh dalam mendukung agenda strategis TNI AU.

"Kami memastikan kesiapan personel, penguasaan teknologi, hingga percepatan pembangunan fasilitas dapat berjalan maksimal," ungkapnya.

Selain menyiapkan calon Home Base, TNI AU juga terus memantapkan kesiapan menyongsong kedatangan pesawat tempur generasi terbaru Rafale melalui program Pilot Training Batch 1 dan Organizational Level of Maintenance (OLM) Technical.

Dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Instagram resmi TNI AU pada 11 Agustus 2025, program pelatihan pilot ini diikuti oleh 16 personel pilihan, terdiri dari 4 penerbang dan 12 teknisi, yang seluruhnya berada dalam kondisi sehat dan siap melaksanakan seluruh tahapan pelatihan.

Tim pelatihan batch 1 ini dipimpin oleh Kasiopslat Disops Lanud Supadio Letkol Pnb Binggi Nobel, M.S.S., selaku Ketua Tim.

"Pelatihan ini menjadi bagian dari langkah strategis TNI AU dalam membangun sumber daya manusia yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis.

Kegiatan ini juga selaras dengan salah satu program prioritas TNI AU, yaitu modernisasi alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam), guna memperkuat daya tangkal udara nasional.

Upaya ini sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia menghadapi spektrum ancaman modern yang menuntut kecepatan adaptasi, penguasaan teknologi mutakhir, dan integrasi kemampuan tempur.

Dalam kerangka tersebut, para teknisi mempelajari materi umum dan spesialisasi sesuai bidang masing-masing, yaitu Vector, Avionic, dan Armament.

Pembelajaran dilakukan di kelas dan hangar, dilanjutkan dengan on the job training di skadron operasional di Prancis.

Sementara itu, para penerbang memperdalam teori sistem dan prosedur pengoperasian Rafale sebelum melaksanakan tahapan simulator dan bina terbang.

Mulai 20 Agustus mendatang, para penerbang dijadwalkan melanjutkan pelatihan di Pangkalan Udara Saint-Dizier hingga Desember, untuk menguasai simulasi misi dan latihan terbang secara penuh.

Tahapan ini menjadi kunci memastikan kemampuan tempur yang optimal saat Rafale resmi memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Dengan persiapan yang terukur dan terintegrasi, TNI AU menegaskan komitmennya membangun kekuatan udara yang modern, ditopang oleh personel unggul yang siap mengoperasikan alutsista generasi terbaru demi menjaga kedaulatan wilayah udara nasional," terang TNI AU dalam unggahannya.

Saat TNI AU bersiap jadi operator Rafale, Dassault Aviation rupanya terus menunjukkan kemajuan pembuatan jet tempur pesanan Indonesia.

Bahkan, Rafale pertama Indonesia dikabarkan akan segera uji terbang.

Hal ini seperti dikutip Timemoments.com dari unggahan akun Facebook NextGen PH Defense pada 13 September 2025.

Jet tempur Rafale pertama TNI AU Indonesia tertangkap kamera Swiderek Maciejka ada di landasan pacu.

Rafale Pertama Indonesia Tertangkap Kamera di Landasan Pacu, Dassault Aviation Prancis Diduga Akan Uji Terbang Jet Tempur Bernomor T-0301 Buat TNI AU (Swidersk Maciejka)


"Rafale pertama Angkatan Udara Indonesia akan melakukan uji terbang!

Rafale Angkatan Udara Indonesia, nomor registrasi T-0301, di pabrik Dassault Mérignac di Prancis untuk uji terbang," jelas akun Facebook NextGen PHDefense dalam unggahannya.

Rafale Pertama Indonesia Tertangkap Kamera di Landasan Pacu, Dassault Aviation Prancis Diduga Akan Uji Terbang Jet Tempur Bernomor T-0301 Buat TNI AU (Swidersk Maciejka)


Ini bukan pertama kalinya jet tempur Rafale pertama Indonesia tertangkap kamera.

Baca Juga: Calon Kandang Jet Tempur Rafale Pertama Indonesia Sudah Dibangun, Orang Nomor 2 TNI AU Sidak Langsung Fasilitas Pendukung

Sebelumnya, dikutip Timemoments.com dari Scramble edisi 31 Juli 2025, Rafale B pertama untuk Tentara Nasional Indonesia, Angkatan Udara (TNI-AU, Angkatan Udara Indonesia), terlihat di pabrik Dassault di Bordeaux pada 30 Juli 2025.

Pesawat itu juga dilaporkan memiliki nomor seri T-0301.

Setelah pesanan awal sebanyak 24 pesawat, yang enam di antaranya sedang dalam tahap produksi, opsi untuk pembelian tambahan 18 pesawat telah dilaksanakan awal tahun ini, sehingga totalnya menjadi 42. Unit pertama dijadwalkan untuk pengiriman pada awal tahun 2026.

Sementara itu, PTDI telah menandatangani kontrak dengan produsen Turki, TAI, untuk memproduksi bersama pesawat tempur KAAN.

Perjanjian ini akan memungkinkan PTDI untuk memenuhi potensi pesanan 48 pesawat di masa mendatang, jika pesanan tersebut terlaksana.

***

Posting Komentar untuk "Rafale Pertama Indonesia Kepergok di Landasan Pacu, Dassault Aviation Prancis Diduga Uji Terbang Jet Tempur Bernomor T-0301 Buat TNI AU"