Tentara AS Akui Dapat Pengalaman Berbeda dari Latihan Bersama Super Garuda Shield 2025 di Indonesia



TIMEMOMENTS.COM - Indonesia menggelar latihan tahunan dengan Amerika dan beberapa negara.

Bahkan, latihan tersebut melibatkan setidaknya 6.500 tentara dari seluruh dunia yang berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Menurut Army.mil, pada 27 Agustus 2025, mengungkapkan bahwa latihan ini juga memberikan pengalaman baru bagi sejumlah peserta.

Menurut keterangan tersebut, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Super Garuda Shield, Prajurit AS dari Divisi Lintas Udara ke-11 menembakkan rudal FIM-92 Stinger di Indonesia selama latihan tembak langsung, menandai tonggak sejarah bagi AS dan negara mitra.

"Hari ini, kami menembakkan dua rudal Stinger," ungkap Kapten Angkatan Darat AS Kaden Cox, perencana utama dan perwira yang bertanggung jawab atas latihan tembak langsung tersebut.

"Ini bukan hanya yang pertama bagi seluruh Divisi Lintas Udara ke-11, tetapi juga pertama kalinya kami memanfaatkan kemampuan ini di Indonesia,” jelasnya.

FIM-92 Stinger adalah rudal permukaan-ke-udara yang dapat dibawa manusia dan ditembakkan di bahu.

Senjata tersebut, dirancang untuk menghancurkan pesawat terbang rendah, termasuk pesawat sayap tetap, sayap putar, dan sistem udara tak berawak.

Sekitar 100 anggota militer dari Amerika Serikat, Indonesia, Australia, dan Kanada mendukung acara tersebut.

Latihan bersama ini juga menyoroti berkembangnya kerja sama antara negara-negara mitra di kawasan Indo-Pasifik.

Selain itu, bagi Prajurit yang bertugas menembakkan senjata di darat, pelatihan tersebut merupakan kesempatan langka.

"Ini pertama kalinya saya menembak salah satu benda ini," kata Prajurit Jackson Muse dari Angkatan Darat AS.

“Kami bangun pagi untuk berlatih, mengorientasikan perlengkapan, dan meluangkan waktu untuk mendapatkan posisi kepala yang tepat,” lanjutnya.

Bagi para pemimpin di lapangan, melihat Prajurit mereka menembakkan sistem untuk pertama kalinya sama berartinya dengan menarik pelatuknya.

Latihan ini memberikan kesempatan kepada para bintara yang hadir untuk mengevaluasi pelatihan, membangun kepercayaan diri Prajurit mereka, dan memvalidasi pentingnya menerapkan keterampilan ini dalam lingkungan pelatihan yang realistis.

“Kehadiran Prajurit Muse di sini menunjukkan bahwa dia tangguh, mematikan, melakukan hal yang benar, dan berkinerja sesuai standar,” ujar Sersan Angkatan Darat AS Rogelio Munoz, seorang prajurit infanteri yang ditugaskan di Divisi Lintas Udara ke-11.

“Saya senang kami berkesempatan untuk datang ke sini dan menyerang target secara efektif, seperti yang telah kami latih,” imbuhnya.

Uji coba senjata dengan tembakan langsung tersebut, merupakan pengalaman pertama dalamp elatihan pertahanan udara Divisi Lintas Udara ke-11.

Hal ini memberikan para Prajurit pengalaman langsung dengan sistem Stinger.

Selain pelatihan itu sendiri, acara ini, yang merupakan yang pertama di jenisnya, meningkatkan kepercayaan diri dan pengalaman para peserta.

Baca Juga : Mengenal 1st Airborne Brigade Seiei Muhi yang Dikirim JGSDF ke Garuda Shield 2025

***

Posting Komentar untuk " Tentara AS Akui Dapat Pengalaman Berbeda dari Latihan Bersama Super Garuda Shield 2025 di Indonesia "